Chipset Infinix Note 50: Menguak Performa MediaTek Helio G100 Ultimate dan Varian 5G

Flash Sale Lazada hemat 99%

Infinix Note 50 adalah seri ponsel pintar terbaru dari Infinix Mobility yang diluncurkan pada Maret 2025, menghadirkan berbagai varian dengan chipset berbeda untuk memenuhi kebutuhan pasar yang beragam. Seri ini hadir dengan pilihan chipset mulai dari MediaTek Helio G100 Ultimate untuk versi 4G hingga MediaTek Dimensity 8350 5G untuk varian Pro+ flagship, menawarkan performa kompetitif di segmen menengah hingga menengah atas. Pemilihan chipset yang tepat menjadi kunci utama dalam menentukan pengalaman pengguna, mulai dari kelancaran sistem operasi, kemampuan multitasking, performa gaming, hingga efisiensi daya baterai.

chipset infinix note 50
chipset infinix note 50

Memahami chipset Infinix Note 50 sangat penting bagi calon pembeli untuk mengetahui apakah ponsel ini mampu memenuhi ekspektasi mereka. Dengan beragam varian yang tersedia, konsumen perlu mengenali perbedaan antara versi 4G dan 5G, serta memahami kapabilitas masing-masing chipset dalam menjalankan aplikasi sehari-hari hingga game berat. Artikel komprehensif ini akan mengulas secara mendalam tentang chipset yang digunakan di setiap varian Infinix Note 50, performa benchmark, perbandingan dengan kompetitor, hingga rekomendasi pembelian berdasarkan kebutuhan dan anggaran Anda.

Pengenalan Seri Infinix Note 50

Infinix Note 50 merupakan lineup terbaru dalam seri Note yang terkenal dengan kombinasi spesifikasi menarik dan harga terjangkau. Seri ini diluncurkan sebagai jawaban atas kebutuhan pasar Indonesia yang menginginkan ponsel dengan layar lebar, baterai besar, kamera mumpuni, dan performa andal tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam. Infinix menargetkan segmen anak muda, pelajar, mahasiswa, pekerja profesional muda, hingga pengguna umum yang membutuhkan perangkat serbaguna untuk produktivitas dan hiburan.

Lineup Infinix Note 50 terdiri dari beberapa varian utama yaitu Infinix Note 50 4G sebagai model dasar dengan harga paling terjangkau, Infinix Note 50 Pro yang menawarkan peningkatan pada kamera dan pengisian daya, Infinix Note 50X 5G dengan dukungan jaringan generasi kelima, serta Infinix Note 50 Pro+ 5G sebagai varian flagship dengan spesifikasi tertinggi. Setiap varian dirancang untuk memenuhi kebutuhan berbeda dengan rentang harga yang bervariasi agar konsumen dapat memilih sesuai anggaran dan prioritas mereka.

Posisi Infinix Note 50 di pasar smartphone Indonesia sangat strategis karena berada di segmen menengah yang paling kompetitif dan diminati. Dengan harga yang dimulai dari kisaran 2 jutaan hingga 6 jutaan rupiah, seri ini bersaing langsung dengan produk dari Realme, Redmi, POCO, Samsung Galaxy A series, dan OPPO seri A. Keunggulan Infinix Note 50 terletak pada kombinasi layar AMOLED berkualitas tinggi, baterai jumbo 5200 mAh, pengisian daya super cepat, dan desain modern yang menarik perhatian konsumen muda Indonesia.

Chipset Infinix Note 50 Versi 4G

MediaTek Helio G100 Ultimate

Infinix Note 50 versi 4G menggunakan chipset MediaTek Helio G100 Ultimate yang merupakan prosesor khusus gaming dari MediaTek yang dirancang untuk segmen menengah. Chipset ini dibangun menggunakan proses fabrikasi 6 nanometer (nm) yang lebih efisien dibandingkan generasi sebelumnya dengan fabrikasi 12nm. Teknologi fabrikasi 6nm memungkinkan chipset menghasilkan lebih sedikit panas, konsumsi daya lebih rendah, dan performa lebih tinggi dalam ukuran fisik yang lebih kecil, menjadikannya ideal untuk smartphone yang mengedepankan efisiensi dan daya tahan baterai.

Konfigurasi CPU pada Helio G100 Ultimate menggunakan arsitektur octa-core dengan susunan 2 core Cortex-A76 berkecepatan tinggi 2.2 GHz untuk menangani tugas berat, dan 6 core Cortex-A55 berkecepatan 2.0 GHz untuk tugas ringan dan efisiensi daya. Arsitektur big.LITTLE ini memungkinkan sistem secara pintar mengalokasikan pekerjaan ke core yang sesuai, sehingga tugas ringan seperti pesan teks atau browsing menggunakan core efisien, sementara gaming atau editing video mengaktifkan core berkinerja tinggi.

Cortex-A76 adalah desain CPU ARM generasi lebih baru dibandingkan Cortex-A53, menawarkan peningkatan performa hingga 35% dengan efisiensi daya lebih baik. Dengan dua core A76 berkecepatan 2.2 GHz, Helio G100 Ultimate mampu memberikan performa single-core yang solid untuk aplikasi yang tidak dioptimalkan multi-threading. Enam core Cortex-A55 yang efisien memastikan multitasking lancar dengan konsumsi daya minimal, sangat penting untuk memperpanjang daya tahan baterai pada penggunaan normal.

GPU Mali-G57 MC2

Untuk pemrosesan grafis, chipset Infinix Note 50 4G dilengkapi GPU Mali-G57 MC2 dari ARM. GPU ini merupakan bagian dari arsitektur Valhall generasi kedua yang menawarkan peningkatan signifikan dalam performa grafis dan efisiensi energi dibandingkan generasi Mali-G52 sebelumnya. Dengan konfigurasi 2 core (MC2), Mali-G57 mampu menangani rendering grafis untuk game modern dengan pengaturan menengah serta mendukung berbagai fitur grafis terkini.

Mali-G57 MC2 mendukung berbagai standar grafis modern termasuk OpenGL ES 3.2, Vulkan 1.1, dan OpenCL 2.0 yang memastikan kompatibilitas dengan game dan aplikasi grafis terbaru. GPU ini mampu menghasilkan frame rate stabil untuk game populer seperti Mobile Legends, PUBG Mobile, Free Fire, dan Call of Duty Mobile pada pengaturan menengah hingga tinggi. Kemampuan video playback hingga 1080p 60fps dan bahkan 2K 30fps memberikan pengalaman multimedia yang memuaskan.

Performa gaming Mali-G57 MC2 cukup impresif untuk kelasnya dengan kemampuan menjalankan game MOBA dan battle royale populer dengan lancar. Untuk game dengan grafis lebih demanding seperti Genshin Impact atau Honkai Star Rail, GPU ini dapat menjalankannya pada pengaturan rendah hingga menengah dengan frame rate yang dapat dimainkan. Teknologi AFBC (ARM Frame Buffer Compression) juga membantu mengurangi bandwidth memory sehingga performa lebih optimal dan konsumsi daya lebih efisien.

Performa dan Kemampuan Chipset

Kecepatan pemrosesan Helio G100 Ultimate tergolong sangat baik untuk segmen menengah dengan kemampuan menangani multitasking intensif seperti membuka puluhan aplikasi bersamaan, beralih antar aplikasi dengan mulus, dan menjalankan aplikasi berat tanpa lag yang berarti. Dengan kombinasi CPU Cortex-A76 yang powerful dan RAM LPDDR4X yang cepat, sistem operasi terasa sangat responsif dengan waktu loading aplikasi yang singkat dan animasi yang halus.

Efisiensi daya menjadi salah satu keunggulan utama chipset ini berkat fabrikasi 6nm dan arsitektur CPU yang modern. Dalam penggunaan normal seperti browsing, media sosial, dan streaming video, konsumsi daya sangat minimal sehingga baterai 5200 mAh dapat bertahan sangat lama. Teknologi CorePilot dari MediaTek secara pintar mengelola distribusi beban kerja dan mengontrol suhu chipset agar tetap optimal, mencegah pelambatan kinerja akibat panas berlebih.

Kemampuan gaming Helio G100 Ultimate sangat memuaskan untuk gamer kasual hingga semi-hardcore. Game seperti Mobile Legends dapat dimainkan dengan pengaturan tinggi dan frame rate stabil 60fps tanpa masalah. PUBG Mobile dan Free Fire berjalan lancar di pengaturan tinggi dengan grafis HD. Untuk game lebih berat seperti Call of Duty Mobile, pengaturan menengah memberikan pengalaman bermain yang enjoyable dengan frame rate 45-50fps yang cukup smooth. Fitur HyperEngine dari MediaTek juga meningkatkan pengalaman gaming dengan optimasi jaringan, sentuhan, dan pemrosesan grafis.

Chipset Infinix Note 50 Pro

Infinix Note 50 Pro menggunakan chipset yang sama dengan versi standar, yaitu MediaTek Helio G100 Ultimate. Keputusan Infinix untuk menggunakan chipset identik pada kedua model ini berarti perbedaan utama terletak pada aspek lain seperti sistem kamera yang lebih baik, pengisian daya yang lebih cepat, dan kapasitas RAM yang lebih besar pada varian tertentu. Dari segi performa murni prosesor dan GPU, pengalaman pengguna antara Note 50 dan Note 50 Pro akan sangat mirip.

Perbedaan dengan versi standar lebih fokus pada fitur premium seperti kamera depan beresolusi lebih tinggi 32MP dibandingkan 13MP pada versi standar, kamera belakang dengan sensor utama lebih besar 50MP Samsung GN5 dengan stabilisasi optik gambar untuk hasil foto dan video lebih baik, serta lensa ultra-lebar 8MP dengan sudut pandang 112 derajat. Varian Pro juga tersedia dengan opsi RAM 12GB untuk multitasking yang lebih ekstrem, sementara versi standar maksimal 8GB.

Optimasi performa pada Note 50 Pro juga mencakup pengisian daya super cepat 90W yang dapat mengisi baterai 5200 mAh hingga 50% hanya dalam 15 menit, jauh lebih cepat dibandingkan pengisian 45W pada versi standar. Fitur pengisian nirkabel 30W juga eksklusif untuk varian Pro, memberikan kenyamanan charging tanpa kabel dengan kecepatan yang tetap impresif. Kombinasi chipset yang sama dengan fitur tambahan ini membuat Note 50 Pro menjadi pilihan menarik bagi yang menginginkan pengalaman lebih premium tanpa harus melompat ke varian 5G yang lebih mahal.

Infinix Note 50x Pakai Chipset Apa?

MediaTek Dimensity 7300 Ultimate (Varian 5G)

Infinix Note 50X pakai chipset apa? Varian ini menggunakan chipset MediaTek Dimensity 7300 Ultimate yang merupakan prosesor 5G kelas menengah atas dengan performa signifikan lebih tinggi dibandingkan Helio G100 pada versi 4G. Dimensity 7300 dibangun dengan proses fabrikasi 6nm yang sama namun dengan arsitektur CPU lebih modern dan GPU lebih powerful, menjadikannya pilihan ideal untuk pengguna yang menginginkan konektivitas 5G dan performa gaming lebih baik.

Spesifikasi teknis Dimensity 7300 Ultimate mencakup konfigurasi CPU octa-core dengan susunan 4x Cortex-A78 berkecepatan 2.5 GHz untuk performa tinggi, dan 4x Cortex-A55 berkecepatan 2.0 GHz untuk efisiensi. Penggunaan Cortex-A78 adalah upgrade besar dibandingkan Cortex-A76 pada Helio G100, menawarkan peningkatan performa hingga 20% dengan efisiensi daya lebih baik. Dengan empat core berkinerja tinggi dibanding hanya dua core pada Helio G100, multitasking dan performa aplikasi berat jauh lebih superior.

Arsitektur Cortex-A78 menggunakan desain out-of-order execution yang lebih efisien dengan cache lebih besar dan pipeline lebih dalam, menghasilkan throughput instruksi lebih tinggi per siklus clock. Kecepatan maksimal 2.5 GHz pada keempat core performa memberikan headroom lebih besar untuk tugas demanding seperti editing video, kompilasi kode, atau gaming intensif. Empat core Cortex-A55 yang efisien memastikan tugas background dan ringan tetap mengonsumsi daya minimal.

GPU Mali-G615 MC2

Untuk grafis, Infinix Note 50X 5G dilengkapi GPU Mali-G615 MC2 yang merupakan generasi lebih baru dengan arsitektur Valhall generasi ketiga. GPU ini menawarkan peningkatan performa grafis hingga 30% dibandingkan Mali-G57 pada versi 4G, dengan efisiensi daya yang tetap terjaga. Mali-G615 mendukung fitur grafis lebih advanced seperti Variable Rate Shading dan raytracing dasar, meskipun implementasinya terbatas pada mobile gaming.

Performa gaming dengan Mali-G615 MC2 sangat solid untuk game demanding sekalipun. Game seperti Genshin Impact dapat dimainkan pada pengaturan menengah dengan frame rate stabil 40-50fps, pengalaman yang jauh lebih baik dibanding GPU Mali-G57. Game populer seperti Mobile Legends, PUBG Mobile, dan Call of Duty Mobile dapat dimainkan pada pengaturan tertinggi dengan frame rate konsisten 60fps. Untuk gamer yang serious tentang performa, upgrade ke varian 5G ini sangat worthwhile.

Dukungan Jaringan 5G

Keunggulan utama Dimensity 7300 adalah dukungan modem 5G terintegrasi yang mendukung jaringan generasi kelima dengan kecepatan unduh teoritis hingga 3.27 Gbps dan unggah hingga 1.92 Gbps. Dengan cakupan 5G yang terus berkembang di Indonesia melalui operator seperti Telkomsel, Indosat, dan XL, pengguna dapat menikmati kecepatan internet yang jauh lebih tinggi untuk streaming video 4K, cloud gaming, video call berkualitas tinggi, dan download file besar dalam hitungan detik.

Modem 5G pada Dimensity 7300 mendukung berbagai pita frekuensi 5G termasuk sub-6GHz yang merupakan standar di Indonesia. Teknologi Dual SIM Dual Standby (DSDS) dengan 5G aktif di kedua slot memungkinkan fleksibilitas menggunakan dua nomor dengan konektivitas 5G. Fitur Smart 5G secara otomatis beralih antara 4G dan 5G berdasarkan kebutuhan untuk menghemat baterai saat 5G tidak diperlukan, memastikan efisiensi daya tetap optimal.

Selain 5G, chipset ini juga backward compatible dengan 4G LTE Cat-16 untuk area yang belum memiliki cakupan 5G. Dukungan carrier aggregation memungkinkan penggabungan multiple frequency bands untuk kecepatan maksimal. WiFi 6 (802.11ax) juga didukung untuk konektivitas lokal yang lebih cepat dan stabil dengan latency rendah, ideal untuk gaming online atau streaming konten resolusi tinggi dari server lokal.

Apa Chipset Infinix Note 50 Pro+?

Apa chipset Infinix Note 50 Pro+? Varian flagship dari seri ini menggunakan MediaTek Dimensity 8350 5G yang merupakan chipset high-end dengan performa mendekati flagship. Dimensity 8350 dibangun dengan proses fabrikasi lebih modern 4nm yang memberikan efisiensi daya superior dan performa lebih tinggi dibandingkan chipset 6nm pada varian lain. Chipset ini menempatkan Infinix Note 50 Pro+ dalam persaingan langsung dengan flagship killer dari brand lain.

Performa flagship Dimensity 8350 didukung oleh CPU octa-core dengan konfigurasi 1x Cortex-X4 berkecepatan hingga 3.35 GHz sebagai prime core untuk performa puncak, 3x Cortex-A720 berkecepatan 3.2 GHz sebagai performance cores, dan 4x Cortex-A520 berkecepatan 2.2 GHz untuk efisiensi. Arsitektur Cortex-X4 dan A720 generasi terbaru memberikan lonjakan performa signifikan untuk tugas single-threaded dan multi-threaded, menjadikan chipset ini mampu menangani workload apapun dengan mudah.

Fitur unggulan Dimensity 8350 mencakup GPU Mali-G615 MC6 dengan 6 core untuk performa grafis flagship, mendukung raytracing hardware-accelerated untuk efek pencahayaan realistis pada game yang support, serta kemampuan drive layar refresh rate hingga 168Hz. ISP Imagiq 990 mendukung sensor kamera hingga 320MP dan video recording 4K 60fps dengan HDR, memungkinkan Infinix Note 50 Pro+ dilengkapi sistem kamera telephoto periskop dengan zoom optik 100x yang menjadi highlight varian ini. Harga Infinix Note 50 Pro+ yang mencapai 6 jutaan rupiah memang lebih tinggi, namun spesifikasi yang ditawarkan setara dengan flagship dari brand lain yang dijual lebih mahal.

Berapa AnTuTu Infinix Note 50?

Skor Benchmark AnTuTu Versi 4G

Berapa AnTuTu Infinix Note 50? Untuk versi 4G dengan chipset MediaTek Helio G100 Ultimate, skor benchmark AnTuTu v10 berada di kisaran 400.000 hingga 450.000 poin. Breakdown skor ini terdiri dari sekitar 120.000 poin untuk CPU yang mengukur performa pemrosesan, 90.000 poin untuk GPU yang menilai kemampuan grafis, 100.000 poin untuk Memory yang menguji kecepatan RAM dan storage, serta 90.000 poin untuk UX yang mengukur responsivitas antarmuka pengguna.

Skor AnTuTu sekitar 400.000+ menempatkan Helio G100 Ultimate di kategori chipset menengah yang capable untuk mayoritas kebutuhan. Untuk perbandingan, Snapdragon 685 yang menjadi kompetitor langsung mendapat skor sekitar 380.000-420.000 poin, membuat Helio G100 sedikit lebih unggul atau setara tergantung optimasi software. Chipset menengah atas seperti Snapdragon 7 Gen 1 mendapat skor 550.000+ poin, menunjukkan gap performa dengan tier lebih tinggi.

Skor CPU 120.000 poin menunjukkan kemampuan pemrosesan yang solid untuk aplikasi multitasking dan produktivitas. Skor GPU 90.000 poin mengindikasikan performa gaming yang baik untuk game populer pada pengaturan menengah hingga tinggi. Skor Memory dan UX yang tinggi juga menunjukkan bahwa kombinasi RAM LPDDR4X dan storage UFS 2.2 memberikan responsivitas sistem yang sangat baik, dengan kecepatan loading aplikasi dan perpindahan antar aplikasi yang smooth.

Skor Benchmark Infinix Note 50 5G

Untuk varian 5G seperti Infinix Note 50X dengan chipset Dimensity 7300 Ultimate, skor AnTuTu v10 mencapai kisaran 625.000 hingga 655.000 poin. Ini adalah peningkatan signifikan sekitar 50-60% dibandingkan versi 4G, mencerminkan superioritas arsitektur Cortex-A78 dan GPU Mali-G615 yang lebih powerful. Breakdown skornya adalah sekitar 182.000 poin untuk CPU, 150.000 poin untuk GPU, 145.000 poin untuk Memory, dan 148.000 poin untuk UX.

Skor CPU yang mencapai 182.000 poin menunjukkan performa pemrosesan yang jauh lebih tinggi berkat empat core Cortex-A78 berkecepatan 2.5 GHz. Single-core performance juga lebih baik dibanding Helio G100, menghasilkan responsivitas lebih tinggi untuk aplikasi yang tidak dioptimalkan multi-threading. Skor GPU 150.000 poin menempatkan Mali-G615 MC2 sebagai GPU menengah atas yang mampu menangani game demanding dengan baik.

Untuk Infinix Note 50 Pro+ dengan Dimensity 8350, skor AnTuTu v10 diperkirakan mencapai 900.000 hingga 1.000.000 poin, menempatkannya di kategori chipset flagship. Dengan fabrikasi 4nm dan arsitektur CPU terbaru Cortex-X4/A720, performa mendekati atau bahkan menyamai chipset flagship seperti Snapdragon 8 Gen 1 atau Dimensity 9000 generasi sebelumnya. Ini adalah lompatan besar yang membenarkan positioning Pro+ sebagai varian premium dalam lineup.

Perbandingan dengan Kompetitor

Membandingkan skor AnTuTu dengan kompetitor di segmen yang sama, Helio G100 Ultimate dengan 400.000+ poin bersaing ketat dengan Snapdragon 685 (380.000-420.000 poin) dan Helio G99 (380.000-410.000 poin). Untuk gaming, Helio G100 sedikit lebih unggul berkat GPU Mali-G57 MC2 yang lebih modern dibanding Adreno 610 pada Snapdragon 685. Dalam penggunaan sehari-hari, perbedaan performa tidak terlalu signifikan dan lebih bergantung pada optimasi software dari manufacturer.

Dimensity 7300 dengan skor 625.000+ poin bersaing dengan Snapdragon 7 Gen 1 (550.000-600.000 poin) dan Dimensity 7020 (580.000-620.000 poin). Keunggulan Dimensity 7300 terletak pada dukungan 5G yang lebih lengkap dan efisiensi daya fabrikasi 6nm yang mature. Untuk gaming, performa setara atau sedikit lebih baik dibanding Snapdragon 7 Gen 1 pada game tertentu, meskipun optimasi game untuk Adreno GPU kadang memberikan keunggulan pada chipset Qualcomm.

Dimensity 8350 dengan skor 900.000+ poin menempatkannya di level yang sama dengan chipset flagship seperti Snapdragon 8+ Gen 1 (1.000.000-1.100.000 poin) dan Dimensity 9200 (1.100.000-1.200.000 poin). Meski sedikit di bawah flagship absolute terbaru, gap performa tidak terlalu terasa dalam penggunaan real-world. Dengan harga yang lebih terjangkau, Dimensity 8350 menawarkan value for money excellent untuk yang menginginkan performa mendekati flagship.

Spesifikasi Lengkap Infinix Note 50

Layar Infinix Note 50

Layar Infinix Note 50 menggunakan panel AMOLED berukuran 6.78 inci yang memberikan pengalaman visual sangat immersive untuk menonton video, bermain game, atau browsing konten. Teknologi AMOLED dipilih karena mampu menghasilkan warna lebih vibrant, kontras tak terbatas dengan hitam sempurna, dan efisiensi daya lebih baik karena piksel hitam benar-benar mati dan tidak mengonsumsi daya. Ukuran layar 6.78 inci menempatkan ponsel ini di kategori phablet yang cocok untuk konsumsi multimedia.

Resolusi layar mencapai Full HD+ 1080 x 2436 piksel dengan aspect ratio 20:9 yang memberikan area tampilan lebih luas untuk konten. Kepadatan piksel mencapai sekitar 395 ppi yang menghasilkan ketajaman sangat baik, membuat teks terlihat crisp dan gambar detail. Tidak ada efek pixelation yang terlihat pada jarak pandang normal, memberikan pengalaman visual premium yang biasanya hanya ditemukan pada ponsel lebih mahal.

Refresh rate layar mencapai 144Hz yang merupakan spesifikasi sangat tinggi bahkan untuk segmen menengah atas. Refresh rate tinggi ini membuat animasi sistem operasi, scrolling, dan gameplay terasa sangat smooth dan fluid. Perpindahan antar aplikasi dan navigasi UI terasa lebih responsif dibanding layar 60Hz standar. Untuk gaming, refresh rate 144Hz memberikan keunggulan kompetitif dengan visual lebih smooth dan input lag lebih rendah, asalkan game mendukung frame rate tinggi.

Kecerahan puncak layar mencapai 1300 nits yang sangat impresif untuk visibilitas outdoor. Dengan brightness setinggi ini, layar tetap mudah dibaca bahkan di bawah sinar matahari langsung. Teknologi HDR10+ juga didukung untuk konten video yang compatible, memberikan dynamic range lebih luas dengan highlight lebih terang dan shadow detail lebih baik saat streaming dari platform seperti Netflix atau YouTube.

Memori dan Penyimpanan

Infinix Note 50 tersedia dalam berbagai konfigurasi memori untuk menyesuaikan kebutuhan dan anggaran. Varian standar 4G hadir dengan RAM 8GB yang sudah sangat memadai untuk multitasking dengan puluhan aplikasi terbuka bersamaan. Varian Pro tersedia dengan opsi RAM 12GB untuk power user yang menginginkan kapasitas multitasking maksimal tanpa khawatir reload aplikasi. Teknologi Extended RAM juga tersedia yang mengalokasikan hingga 8GB dari storage sebagai RAM virtual.

Tipe RAM yang digunakan adalah LPDDR4X yang merupakan standar modern dengan kecepatan hingga 2133 MHz dan konsumsi daya rendah. LPDDR4X menawarkan bandwidth lebih tinggi dibanding LPDDR4 generasi sebelumnya, memungkinkan transfer data lebih cepat antara CPU, GPU, dan memory. Ini sangat penting untuk performa gaming dan multitasking dimana banyak data perlu dipindahkan dengan cepat antar komponen.

Untuk penyimpanan internal, semua varian hadir dengan kapasitas 256GB yang sangat lega untuk menyimpan ribuan foto, ratusan video, puluhan aplikasi besar, dan berbagai file multimedia tanpa khawatir kehabisan ruang. Tipe storage yang digunakan adalah UFS 2.2 yang jauh lebih cepat dibanding eMMC 5.1 pada ponsel entry-level. Kecepatan baca UFS 2.2 dapat mencapai 700-800 MB/s dan tulis 200-300 MB/s, menghasilkan kecepatan loading aplikasi dan game yang sangat cepat serta transfer file yang smooth.

Varian tertentu juga mendukung ekspansi storage melalui slot kartu memori microSD hingga kapasitas 1TB pada slot hybrid yang harus memilih antara SIM kedua atau microSD. Kemampuan ekspansi ini memberikan fleksibilitas bagi pengguna yang membutuhkan storage sangat besar untuk koleksi media atau recording video panjang. Namun dengan 256GB internal yang sudah besar, mayoritas pengguna tidak akan memerlukan ekspansi tambahan.

Kamera

Sistem kamera Infinix Note 50 bervariasi tergantung varian. Versi standar 4G dilengkapi triple camera dengan sensor utama 50MP yang mampu menghasilkan foto detail dengan dynamic range baik di kondisi cahaya normal. Sensor 50MP menggunakan teknologi pixel binning untuk menggabungkan 4 piksel menjadi 1 super piksel berukuran lebih besar, meningkatkan light sensitivity dan mengurangi noise pada kondisi low-light. Hasil akhir adalah foto 12.5MP dengan kualitas lebih baik dibanding 50MP penuh.

Fitur Optical Image Stabilization (OIS) pada sensor utama varian Pro membantu mengurangi blur akibat goncangan tangan saat memotret atau merekam video. OIS menggunakan gyroscope dan actuator untuk menggerakkan sensor berlawanan dengan goncangan, menghasilkan foto lebih sharp terutama di kondisi cahaya rendah dimana shutter speed lebih lambat. Untuk video, OIS memberikan hasil rekaman lebih stabil seperti menggunakan gimbal.

Lensa tambahan mencakup sensor ultra-wide 8MP dengan field of view 112 derajat untuk foto landscape, arsitektur, atau group photo yang memerlukan sudut pandang luas. Lensa makro 2MP untuk fotografi close-up detail objek kecil dengan jarak fokus sangat dekat. Lensa AI tambahan membantu depth sensing untuk efek bokeh portrait yang lebih akurat dengan pemisahan subjek dan latar lebih natural.

Kamera depan menggunakan sensor 13MP pada versi standar atau 32MP pada varian Pro, mampu menghasilkan selfie berkualitas tinggi dengan detail wajah yang baik. Fitur AI beautification dengan berbagai level menyesuaikan skin tone, merapikan tekstur kulit, dan enhancement fitur wajah secara natural tanpa terlihat over-processed. Mode portrait depan juga tersedia dengan efek bokeh yang dihasilkan secara computational menggunakan pemrosesan AI pada chipset.

Baterai dan Pengisian Daya

Kapasitas baterai 5200 mAh pada seluruh varian Infinix Note 50 merupakan salah satu yang terbesar di kelasnya. Baterai jumbo ini memberikan daya tahan excellent yang mudah bertahan seharian penuh bahkan untuk heavy user yang intensif gaming, streaming video, atau video call. Light user yang hanya browsing dan media sosial dapat menggunakan ponsel hingga 2 hari penuh tanpa perlu mengisi ulang. Kombinasi baterai besar dengan efisiensi chipset 6nm atau 4nm memastikan longevity penggunaan.

Pengisian daya bervariasi antar varian. Infinix Note 50 standar mendukung pengisian cepat 45W yang dapat mengisi baterai dari 0% hingga 50% dalam waktu sekitar 30 menit, dan penuh 100% dalam waktu sekitar 75-90 menit. Kecepatan ini sudah sangat baik dan cukup untuk quick top-up saat sedang buru-buru. Teknologi pengisian cepat menggunakan voltage booster untuk meningkatkan tegangan sehingga daya lebih besar dapat ditransfer ke baterai tanpa meningkatkan arus berlebihan yang dapat merusak kabel atau port.

Infinix Note 50 Pro menawarkan pengisian daya super cepat 90W yang merupakan salah satu tercepat di segmen menengah. Dengan charger 90W yang disertakan dalam paket pembelian, baterai 5200 mAh dapat terisi hingga 50% hanya dalam 15 menit dan penuh 100% dalam waktu sekitar 45 menit. Kecepatan ini sangat berguna untuk pengguna yang sering lupa charge overnight atau memerlukan quick charge di pagi hari sebelum beraktivitas.

Fitur pengisian nirkabel 30W eksklusif pada varian Pro dan Pro+ memberikan convenience charging tanpa kabel dengan kecepatan tetap impresif. Pengisian wireless 30W dapat mengisi baterai hingga 50% dalam waktu sekitar 35-40 menit, lebih lambat dibanding kabel namun tetap sangat cepat untuk wireless charging standard yang umumnya hanya 10-15W. Reverse wireless charging 10W juga tersedia untuk mengisi daya perangkat lain seperti earbuds atau smartwatch dengan meletakkannya di belakang ponsel.

Infinix Note 50 5G vs Infinix Note 50 4G

Perbedaan chipset adalah yang paling fundamental antara varian 5G dan 4G. Infinix Note 50 4G menggunakan Helio G100 Ultimate dengan fokus pada gaming dan efisiensi daya untuk konektivitas 4G LTE, sementara varian 5G seperti Note 50X menggunakan Dimensity 7300 dengan performa 50-60% lebih tinggi dan dukungan jaringan generasi kelima. Untuk pengguna yang area mereka sudah tercover 5G dan menginginkan future-proofing, varian 5G adalah pilihan lebih baik meski dengan harga lebih tinggi.

Performa gaming menunjukkan gap signifikan dimana varian 5G dapat menjalankan game demanding seperti Genshin Impact pada pengaturan menengah dengan frame rate stabil, sementara versi 4G hanya mampu pengaturan rendah. Untuk game populer seperti Mobile Legends atau PUBG Mobile, keduanya capable namun varian 5G memberikan headroom lebih untuk setting tertinggi dengan frame rate konsisten 60fps tanpa drop. Thermal management juga lebih baik pada 5G berkat arsitektur chipset lebih modern.

Konektivitas adalah perbedaan utama lainnya dimana varian 5G dapat menikmati kecepatan internet hingga 3+ Gbps saat terhubung ke jaringan 5G, ideal untuk cloud gaming, streaming 4K, video call resolusi tinggi, atau download file besar dalam hitungan detik. Varian 4G terbatas pada 4G LTE Cat-6 dengan kecepatan maksimal sekitar 300 Mbps yang masih sangat cukup untuk mayoritas kebutuhan namun tidak future-proof untuk 2-3 tahun ke depan saat 5G sudah widespread.

Pilihan yang tepat untuk kebutuhan bergantung pada prioritas dan budget. Jika budget terbatas di kisaran 2-3 juta dan area belum tercover 5G, varian 4G menawarkan value excellent dengan performa sudah sangat memadai untuk gaming kasual dan penggunaan sehari-hari. Jika budget memungkinkan hingga 4-5 juta dan menginginkan performa gaming lebih tinggi serta future-proofing dengan 5G, varian 5G adalah investasi lebih baik yang akan tetap relevan lebih lama.

Performa Gaming Chipset Infinix Note 50

Game populer yang dapat dimainkan dengan lancar pada Infinix Note 50 versi 4G mencakup hampir semua judul mobile gaming mainstream. Mobile Legends: Bang Bang dapat dimainkan pada pengaturan tinggi dengan frame rate stabil 60fps tanpa masalah. Responsivitas kontrol sangat baik dengan input lag minimal, penting untuk gameplay kompetitif dimana setiap milidetik menentukan kemenangan. Grafis karakter dan efek skill terlihat tajam tanpa tearing atau stuttering bahkan saat teamfight intensif.

PUBG Mobile dan Free Fire sebagai game battle royale populer berjalan lancar di pengaturan menengah hingga tinggi. Pada PUBG Mobile, setting HD dengan frame rate High memberikan balance terbaik antara visual quality dan performa smooth. Free Fire yang lebih ringan dapat dimainkan di pengaturan maksimal tanpa penurunan frame rate. Render jarak jauh, efek ledakan, dan particle effects semua berjalan dengan baik berkat kombinasi GPU Mali-G57 MC2 dan RAM 8GB.

Call of Duty Mobile yang lebih demanding dapat dimainkan pada pengaturan menengah dengan frame rate sekitar 45-55fps yang masih playable untuk gameplay kasual. Mode multiplayer standar lebih smooth dibanding mode Battle Royale yang menampilkan map luas dengan banyak pemain. Setting rendah memberikan frame rate lebih konsisten 55-60fps untuk yang menginginkan smoothness maksimal tanpa peduli visual quality.

Untuk game dengan grafis lebih demanding seperti Genshin Impact, versi 4G hanya mampu menjalankan pada pengaturan rendah dengan frame rate 30-35fps yang cukup untuk eksplorasi dan quest casual namun tidak ideal untuk combat intensif. Honkai Star Rail mengalami hal serupa dengan frame rate tidak stabil pada setting medium. Untuk pengalaman optimal game AAA mobile ini, varian 5G dengan Dimensity 7300 jauh lebih recommended.

Pengaturan grafis optimal untuk experience terbaik adalah menggunakan preset medium dengan beberapa adjustment manual. Matikan atau kurangi shadow quality karena sangat demanding tanpa memberikan improvement visual signifikan. Kurangi post-processing effects seperti bloom atau motion blur yang consume resource tanpa benefit gameplay. Aktifkan frame rate tinggi jika tersedia untuk smoothness maksimal. Monitor suhu perangkat dan berikan jeda jika terasa sangat panas untuk mencegah thermal throttling.

Thermal management pada chipset Infinix Note 50 cukup baik berkat fabrikasi 6nm dan sistem pendinginan yang terdiri dari copper heat pipe dan graphite sheet untuk menyebarkan panas. Gaming session 30 menit pada game menengah akan membuat bagian atas ponsel terasa hangat sekitar 38-42°C yang masih comfortable untuk digenggam. Gaming lebih dari 1 jam pada game berat dapat membuat suhu naik hingga 43-45°C dimana throttling mungkin terjadi untuk mencegah overheat, menurunkan performa sekitar 10-15%.

Efisiensi Daya dan Daya Tahan Baterai

Konsumsi daya chipset Helio G100 Ultimate sangat efisien berkat fabrikasi 6nm dan arsitektur big.LITTLE yang pintar. Dalam penggunaan ringan seperti browsing web dengan WiFi, konsumsi daya sekitar 200-300 mAh per jam, memungkinkan screen-on-time mencapai 12-15 jam dari baterai 5200 mAh. Streaming video dari YouTube atau Netflix mengonsumsi sekitar 350-450 mAh per jam tergantung brightness, memberikan waktu menonton sekitar 10-12 jam terus menerus.

Untuk gaming, konsumsi daya meningkat signifikan dengan game menengah seperti Mobile Legends menghabiskan sekitar 700-800 mAh per jam, sementara game berat seperti Genshin Impact dapat menguras hingga 1000-1200 mAh per jam. Dengan baterai 5200 mAh, gaming session 4-5 jam masih memungkinkan sebelum perlu charge. Mode hemat daya yang diaktifkan saat baterai rendah dapat memperpanjang durasi dengan membatasi background apps dan mengurangi brightness.

Optimasi penggunaan baterai dapat dilakukan melalui berbagai setting sistem. Aktifkan adaptive brightness agar layar otomatis menyesuaikan kecerahan dengan kondisi ambient light, menghemat daya di kondisi indoor yang tidak memerlukan brightness tinggi. Aktifkan adaptive battery yang menggunakan machine learning untuk mempelajari pola penggunaan dan membatasi resource untuk aplikasi jarang digunakan. Kurangi refresh rate dari 144Hz ke 90Hz atau 60Hz jika tidak memerlukan smoothness maksimal, dapat menghemat hingga 15-20% konsumsi daya.

Durasi pemakaian real-world pada Infinix Note 50 sangat impresif. Untuk light user yang hanya chatting, browsing ringan, dan sesekali foto, baterai mudah bertahan 2 hari penuh dengan sisa 15-20%. Medium user dengan aktivitas browsing intensif, streaming video 2-3 jam, gaming kasual 1 jam, dan video call sesekali dapat menggunakan ponsel seharian penuh dari pagi hingga malam dengan sisa baterai 20-30%. Heavy user dengan gaming intensif 3-4 jam, streaming video panjang, multitasking ekstrem tetap dapat bertahan seharian penuh, meski mungkin perlu charge di akhir hari.

Standby drain sangat minimal dengan penurunan sekitar 1-2% per 8 jam standby overnight berkat optimasi software dan efisiensi chipset. Fitur battery saver otomatis aktif saat baterai mencapai 15% untuk memperpanjang durasi dengan membatasi background sync, mengurangi performa, dan menurunkan brightness. Ultra battery saver mode yang lebih ekstrem membatasi fungsi hanya ke aplikasi essensial seperti telepon dan SMS, dapat memperpanjang sisa baterai 5% hingga beberapa jam untuk emergency.

Fitur AI dan Teknologi Pendukung

Pemrosesan AI pada chipset Infinix Note 50 menggunakan dedicated AI Processing Unit (APU) yang terintegrasi dalam SoC MediaTek. APU ini mampu melakukan triliunan operasi AI per detik (TOPS), memungkinkan berbagai fitur berbasis machine learning berjalan secara real-time tanpa membebani CPU atau GPU. Pemrosesan AI digunakan untuk berbagai fungsi mulai dari computational photography, optimasi sistem, hingga fitur smart assistant.

Fitur kamera AI mencakup AI Scene Detection yang secara otomatis mengenali hingga 30+ scene berbeda seperti makanan, sunset, portrait, hewan, landscape, dan lainnya, lalu mengoptimalkan setting kamera seperti exposure, saturation, dan contrast untuk hasil terbaik. AI Night Mode menggunakan multi-frame fusion untuk menggabungkan beberapa foto dengan exposure berbeda, menghasilkan foto low-light dengan detail lebih baik dan noise lebih rendah tanpa perlu tripod atau long exposure manual.

AI Beauty Mode menggunakan neural network untuk mendeteksi fitur wajah dan melakukan enhancement secara natural. Teknologi ini dapat merapikan skin texture, mencerahkan complexion, memperbesar mata, melembabkan bibir, dan mengecilkan rahang sesuai preferensi yang dapat disesuaikan levelnya. Hasil akhir terlihat natural tanpa efek over-smoothing yang membuat wajah terlihat seperti boneka plastik.

AI Portrait Mode menggunakan depth sensing dan semantic segmentation untuk memisahkan subjek dari background dengan akurasi tinggi. Hasil bokeh effect terlihat lebih natural dengan blur gradient yang smooth dan edge detection akurat bahkan untuk detail rumit seperti rambut atau kacamata. Relighting effects juga tersedia untuk menambah atau mengubah arah cahaya pada portrait setelah foto diambil.

Optimasi sistem berbasis AI mencakup AI Power Saving yang mempelajari pola penggunaan untuk memprediksi aplikasi mana yang akan digunakan dan mana yang dapat di-freeze di background untuk hemat daya. AI App Prediction preload aplikasi yang sering digunakan di waktu tertentu ke memory sehingga launch time lebih cepat. AI Thermal Management menyesuaikan clock speed CPU dan GPU berdasarkan temperature real-time untuk prevent overheating sambil maintain performa maksimal.

Fitur smart assistant seperti AI Voice Assistant yang dapat memahami perintah suara dalam bahasa Indonesia dengan akurasi tinggi, melakukan tugas seperti set alarm, cari informasi, kirim pesan, atau kontrol smart home devices. AI Translation real-time untuk chat atau browsing yang otomatis menerjemahkan teks dari berbagai bahasa. AI Noise Cancellation saat voice call yang menggunakan neural network untuk memfilter background noise sehingga suara terdengar lebih jernih.

Berapa Harga HP Infinix Note 50?

Infinix Note 50 Harga

Berapa harga HP Infinix Note 50? Untuk varian standar 4G dengan RAM 8GB dan storage 256GB, Infinix Note 50 harga resmi di peluncuran adalah Rp 2.699.000 dengan harga spesial eksklusif di platform e-commerce Shopee. Harga ini sangat kompetitif mengingat spesifikasi yang ditawarkan termasuk layar AMOLED 144Hz, chipset gaming Helio G100, baterai 5200 mAh dengan fast charging 45W, serta kamera 50MP dengan berbagai fitur AI.

Di periode promo atau flash sale, harga dapat turun hingga Rp 2.399.000 – Rp 2.499.000 dengan berbagai bundling cashback, diskon merchant, atau voucher platform. Harga pasaran saat ini setelah beberapa bulan peluncuran berada di kisaran Rp 2.500.000 – Rp 2.700.000 tergantung toko dan availability. Untuk unit second atau refurbished dalam kondisi baik, harga bisa turun menjadi Rp 2.000.000 – Rp 2.300.000.

Infinix juga menawarkan program cicilan 0% melalui berbagai platform pembayaran seperti Home Credit, Kredivo, Akulaku, atau kartu kredit bank tertentu. Dengan cicilan 6 bulan, pembayaran bulanan sekitar Rp 450.000 yang sangat affordable untuk mayoritas konsumen. Cicilan 12 bulan tersedia dengan bunga rendah atau 0% pada periode promo tertentu.

Harga Infinix Note 50 Pro

Harga Infinix Note 50 Pro dengan peningkatan pada kamera, pengisian daya 90W, dan wireless charging dibanderol Rp 2.999.000 untuk varian RAM 8GB/256GB, eksklusif di Tokopedia dan TikTok Shop saat peluncuran. Varian RAM 12GB/256GB untuk power user dijual sekitar Rp 3.199.000 – Rp 3.299.000 tergantung promo yang tersedia. Selisih harga Rp 300.000 – Rp 600.000 dari versi standar cukup reasonable mengingat upgrade signifikan pada sistem kamera dan kecepatan pengisian daya.

Harga pasaran saat ini untuk Note 50 Pro berada di kisaran Rp 2.850.000 – Rp 3.100.000 untuk varian 8GB dan Rp 3.100.000 – Rp 3.400.000 untuk varian 12GB di berbagai marketplace dan toko offline. Pada periode mega sale seperti 11.11, 12.12, atau Harbolnas, harga dapat turun hingga Rp 2.699.000 untuk varian 8GB dengan berbagai benefit tambahan seperti gratis earbuds atau smartwatch.

Unit second atau refurbished dalam kondisi 85-90% dapat ditemukan di harga Rp 2.400.000 – Rp 2.700.000 tergantung kondisi fisik dan kelengkapan accessories. Untuk pembeli yang budget-conscious dan tidak keberatan dengan unit preloved, ini adalah cara excellent untuk mendapatkan smartphone dengan spesifikasi tinggi di harga lebih terjangkau.

Harga Infinix Note 50 Pro+ 5G

Varian flagship Infinix Note 50 Pro+ 5G dengan chipset Dimensity 8350 dan sistem kamera telephoto periskop 100x zoom dibanderol sekitar USD 370 atau setara Rp 5.800.000 – Rp 6.200.000 tergantung nilai tukar dan markup distributor lokal. Harga ini menempatkannya di segmen menengah atas hingga flagship killer, bersaing dengan produk seperti POCO F6, Realme GT6, atau Samsung Galaxy A55 yang dijual di range harga serupa.

Untuk pasar Indonesia, ketersediaan Pro+ masih terbatas dan belum officially launched oleh Infinix Indonesia per Desember 2025. Namun beberapa toko gadget import menawarkan unit international atau regional variant di harga Rp 6.000.000 – Rp 6.500.000 tanpa garansi resmi lokal. Pembeli yang tertarik dengan varian ini perlu mempertimbangkan trade-off antara spesifikasi flagship dengan warranty coverage yang terbatas.

Perbandingan Nilai dengan Kompetitor

Membandingkan value proposition dengan kompetitor, Infinix Note 50 menawarkan kombinasi spesifikasi yang sangat attractive di price point-nya. Di kisaran Rp 2.7 juta, kompetitor seperti Redmi Note 14 (Rp 2.5-2.8 juta) dengan Snapdragon 685 menawarkan performa setara namun dengan layar 120Hz lebih rendah dan pengisian daya lebih lambat. Realme C75 (Rp 2.6-2.9 juta) menawarkan daya tahan lebih baik dengan sertifikasi IP namun chipset Helio G85 jauh lebih lemah.

Untuk varian Pro di Rp 3 juta, POCO X6 (Rp 3.5-3.8 juta) dengan Snapdragon 7s Gen 2 menawarkan performa lebih tinggi namun dengan harga lebih mahal dan baterai lebih kecil 5000 mAh. Samsung Galaxy A35 (Rp 4.0-4.3 juta) menawarkan brand prestige dan update OS lebih lama namun chipset Exynos 1380 hanya setara Helio G100 dengan harga signifikan lebih tinggi.

Untuk Pro+ di Rp 6 juta, POCO F6 Pro (Rp 5.8-6.2 juta) dengan Snapdragon 8 Gen 2 menawarkan performa raw lebih tinggi namun tanpa telephoto periskop. Realme GT6 (Rp 6.5-7.0 juta) dengan Snapdragon 8s Gen 3 lebih powerful namun lebih mahal. Overall, Infinix Note 50 series menawarkan value for money excellent dengan balance antara performa, display quality, battery life, dan harga yang sulit disamai kompetitor di masing-masing tier.

Varian Warna dan Desain

Infinix Note 50 Black adalah salah satu pilihan warna yang paling populer dan classic. Warna hitam memberikan tampilan elegant, professional, dan timeless yang cocok untuk berbagai situasi baik formal maupun casual. Finishing pada varian hitam menggunakan tekstur glossy dengan efek shimmer halus yang memberikan sentuhan premium tanpa terlihat over. Warna hitam juga praktis karena tidak mudah terlihat kotor atau fingerprint dibanding warna terang.

Pilihan warna lain yang tersedia mencakup Obsidian Blue yang memberikan gradient biru gelap dengan efek metallic yang sophisticated, cocok untuk yang menginginkan sesuatu berbeda dari hitam standar namun tetap elegan. Vintage Green menawarkan warna hijau tosca unik dengan finishing matte yang tidak mudah fingerprint dan terlihat sangat distinctive. Setiap warna dirancang untuk appeal ke segmen demografis berbeda dengan preferensi style masing-masing.

Material dan kualitas konstruksi menggunakan frame plastik polycarbonate yang diperkuat dengan fiberglass untuk durability lebih baik. Meski bukan metal atau glass premium, kualitas plastik yang digunakan terasa solid tanpa creaking saat digenggam atau ditekan. Back panel menggunakan plastic dengan coating glossy atau matte tergantung varian warna, dengan tekstur yang comfortable digenggam dan tidak mudah slip.

Ketebalan ponsel sekitar 8.5mm yang cukup slim untuk smartphone dengan baterai 5200 mAh, berkat desain internal yang efisien dan teknologi baterai modern density tinggi. Bobot sekitar 195 gram terasa balanced dan tidak terlalu berat meski dengan layar 6.78 inci, membuat nyaman untuk digunakan one-handed atau dibawa di saku celana. Ergonomi desain mempertimbangkan curve di sisi samping yang membuat ponsel terasa lebih tipis dari actual thickness saat digenggam.

Desain keseluruhan mengikuti trend modern dengan punch-hole camera di tengah atas layar, bezel samping dan atas yang sangat tipis, serta chin bawah yang minimal. Camera module di belakang menggunakan desain rectangular dengan dua cincin besar berisi lensa kamera, terlihat distinctive dan recognizable. Sensor fingerprint optical terintegrasi di bawah layar untuk unlock yang cepat dan convenient tanpa perlu power button atau sensor belakang yang less elegant.

Perbandingan dengan Chipset Kompetitor

Helio G100 vs Snapdragon 685

Membandingkan MediaTek Helio G100 Ultimate dengan Qualcomm Snapdragon 685 yang sering menjadi kompetitor langsung di segmen yang sama. Dari segi fabrikasi, keduanya sama-sama menggunakan 6nm yang memberikan efisiensi daya setara. Namun arsitektur CPU berbeda dimana Helio G100 menggunakan 2x Cortex-A76 + 6x Cortex-A55, sementara Snapdragon 685 menggunakan 4x Cortex-A73 + 4x Cortex-A53. Cortex-A76 pada Helio G100 lebih modern dan powerful dibanding A73, memberikan keunggulan performa single-core.

 

 

Dari segi GPU, Mali-G57 MC2 pada Helio G100 umumnya lebih unggul dibanding Adreno 610 pada Snapdragon 685 untuk gaming, terutama pada antarmuka pemrograman Vulkan yang lebih optimal untuk Mali. Namun Adreno 610 memiliki optimasi penggerak perangkat lebih baik untuk beberapa permainan populer yang dikembangkan dengan fokus pada GPU Qualcomm. Skor AnTuTu menunjukkan Helio G100 sedikit lebih tinggi sekitar 400.000-450.000 poin dibanding Snapdragon 685 yang mencapai 380.000-420.000 poin.

Untuk penggunaan sehari-hari, perbedaan performa antara keduanya tidak terlalu terasa karena keduanya sudah sangat capable untuk tugas standar. Gaming adalah area dimana Helio G100 menunjukkan keunggulan lebih jelas dengan kemampuan menjalankan permainan demanding pada pengaturan sedikit lebih tinggi. Namun Snapdragon 685 menawarkan keunggulan pada konsumsi daya idle yang sedikit lebih rendah dan optimasi modem yang lebih matang untuk kualitas sinyal lebih konsisten.

Dimensity 7300 vs Dimensity 7020

Perbandingan MediaTek Dimensity 7300 Ultimate pada Infinix Note 50X dengan Dimensity 7020 yang digunakan kompetitor seperti Realme 12 Pro. Kedua chipset sama-sama 6nm namun Dimensity 7300 menggunakan arsitektur CPU lebih baru dengan 4x Cortex-A78 berkecepatan 2.5 GHz dibanding 2x Cortex-A78 2.2 GHz pada Dimensity 7020. Dua core performa tambahan memberikan keunggulan signifikan untuk multitasking dan aplikasi yang dioptimalkan multi-utas.

GPU Mali-G615 MC2 pada Dimensity 7300 juga lebih modern dibanding Mali-G610 MC4 pada Dimensity 7020. Meski Dimensity 7020 memiliki 4 core GPU dibanding 2 core pada Dimensity 7300, arsitektur generasi lebih baru pada G615 memberikan efisiensi lebih baik sehingga performa grafis setara atau bahkan sedikit lebih unggul dengan konsumsi daya lebih rendah. Skor AnTuTu Dimensity 7300 mencapai 625.000-655.000 poin dibanding Dimensity 7020 sekitar 580.000-620.000 poin.

Untuk gaming, Dimensity 7300 memberikan pengalaman sedikit lebih baik dengan frame rate lebih stabil pada permainan berat. Fitur HyperEngine pada kedua chipset menawarkan optimasi jaringan dan sentuhan untuk pengalaman bermain lebih responsif. Dimensity 7300 juga mendukung kecepatan unduh 5G lebih tinggi hingga 3.27 Gbps dibanding 2.77 Gbps pada Dimensity 7020, keunggulan untuk area dengan cakupan 5G kuat.

Posisi di Segmen Menengah

Dalam lanskap chipset segmen menengah 2025, MediaTek Helio G100 Ultimate berada di tier menengah bawah bersama Snapdragon 685, Helio G99, dan Exynos 1380. Tier ini menawarkan performa yang sangat memadai untuk penggunaan sehari-hari dan gaming kasual dengan harga ponsel di kisaran 2-3 juta rupiah. Konsumen di tier ini umumnya mencari keseimbangan antara performa cukup dan harga terjangkau.

Dimensity 7300 menempati tier menengah atas bersama Snapdragon 7 Gen 1, Dimensity 7050, dan Exynos 1480. Tier ini menawarkan performa signifikan lebih tinggi dengan dukungan 5G sebagai standar, cocok untuk ponsel range 3.5-5 juta rupiah. Konsumen di tier ini biasanya power user atau gamer yang menginginkan performa mendekati flagship namun belum siap membayar harga flagship penuh.

Dimensity 8350 berada di tier flagship killer bersama Snapdragon 8 Gen 1, Dimensity 9000, dan Snapdragon 8+ Gen 1 generasi sebelumnya. Meski bukan chipset flagship absolute terbaru, performa sudah sangat tinggi dan mampu menangani workload apapun dengan mudah. Ponsel dengan chipset tier ini dijual 5.5-7 juta rupiah, menargetkan enthusiast yang menginginkan pengalaman mendekati flagship dengan harga lebih rasional.

Kelebihan Chipset Infinix Note 50

Fabrikasi Modern yang Efisien – Penggunaan proses fabrikasi 6nm pada Helio G100 dan Dimensity 7300 memberikan efisiensi daya excellent dibanding chipset 12nm generasi lama. Fabrikasi lebih kecil berarti transistor lebih padat, menghasilkan performa lebih tinggi dengan panas dan konsumsi daya lebih rendah. Kombinasi dengan baterai 5200 mAh menghasilkan daya tahan luar biasa.

Performa Gaming Solid – GPU Mali-G57 dan Mali-G615 menawarkan kemampuan grafis yang sangat baik untuk permainan populer. Dukungan untuk API grafis modern memastikan kompatibilitas dengan game terbaru. Fitur HyperEngine dari MediaTek juga meningkatkan pengalaman bermain dengan optimasi jaringan, sentuhan responsif, dan rendering grafis lebih efisien.

Dukungan Layar Refresh Rate Tinggi – Chipset mendukung layar hingga 144Hz pada versi 4G dan bahkan lebih tinggi pada versi 5G, memberikan pengalaman visual sangat halus untuk navigasi UI dan gaming. Refresh rate tinggi membuat scrolling terasa seperti mentega dan gaming kompetitif mendapat keunggulan dengan input lag lebih rendah.

ISP Kamera Modern – Pemroses sinyal gambar terintegrasi mendukung sensor kamera hingga 108MP dengan berbagai fitur computational photography. Kemampuan video recording 4K dengan stabilisasi elektronik menghasilkan konten berkualitas tinggi. Pemrosesan AI untuk fitur kamera seperti deteksi pemandangan dan mode malam bekerja secara real-time tanpa lag.

Harga Sangat Kompetitif – Dengan harga mulai 2.7 juta untuk spesifikasi yang ditawarkan, Infinix Note 50 menawarkan nilai luar biasa. Sulit menemukan kombinasi layar AMOLED 144Hz, baterai 5200 mAh, pengisian cepat, dan performa gaming solid di harga serendah ini dari brand lain. Value for money menjadi selling point terkuat seri ini.

Teknologi MediaTek Terbukti – MediaTek sebagai produsen chipset terbesar kedua di dunia memiliki track record solid untuk chipset segmen menengah. Optimasi software terus diperbaiki melalui pembaruan, dan dukungan developer untuk platform MediaTek sangat baik. Kekhawatiran tentang kualitas chipset MediaTek pada masa lalu sudah tidak relevan dengan generasi modern mereka.

Fitur AI Komprehensif – Unit pemrosesan AI terintegrasi memberikan berbagai fitur pintar seperti optimasi foto, penghematan daya adaptif, prediksi aplikasi, dan asisten suara. Pemrosesan AI lokal di perangkat juga berarti privasi lebih terjaga dibanding mengandalkan pemrosesan cloud yang mengirim data ke server eksternal.

Kekurangan dan Keterbatasan

Tidak Ada WiFi 7 pada Varian 4G – Helio G100 hanya mendukung WiFi 6 standar tanpa WiFi 7 terbaru yang menawarkan kecepatan jauh lebih tinggi dan latensi lebih rendah. Meski WiFi 6 masih sangat capable untuk kebutuhan saat ini, tidak adanya WiFi 7 mengurangi future-proofing perangkat. Varian 5G dengan Dimensity 7300 juga belum mendukung WiFi 7.

Storage Masih UFS 2.2 Bukan UFS 3.1 – Kecepatan penyimpanan internal menggunakan UFS 2.2 yang lebih lambat dibanding UFS 3.1 pada flagship. Perbedaan kecepatan baca/tulis mempengaruhi waktu loading aplikasi besar dan game, meski untuk penggunaan normal perbedaan tidak terlalu terasa. Untuk power user yang sering install aplikasi besar atau transfer file, UFS 3.1 akan lebih ideal.

RAM Masih LPDDR4X Bukan LPDDR5 – Tipe RAM yang digunakan adalah generasi sebelumnya dengan bandwidth lebih rendah dibanding LPDDR5. Untuk gaming intensif dan multitasking ekstrem, bandwidth RAM lebih tinggi dapat memberikan peningkatan performa. Namun untuk mayoritas penggunaan, LPDDR4X masih sangat adequate dan perbedaan real-world minimal.

Tidak Ada Sertifikasi Tahan Air – Infinix Note 50 tidak memiliki rating IP67 atau IP68 untuk perlindungan terhadap air dan debu. Ini adalah kompromi umum pada smartphone segmen menengah untuk menjaga harga kompetitif. Pengguna perlu lebih berhati-hati untuk tidak terkena air atau cipratan, terutama saat hujan atau di dekat kolam.

Optimasi Game Tertentu untuk Snapdragon – Beberapa game populer dioptimalkan lebih baik untuk GPU Adreno pada chipset Qualcomm dibanding Mali pada MediaTek. Game seperti Asphalt atau beberapa judul Gameloft mungkin berjalan sedikit lebih smooth pada Snapdragon dengan spesifikasi setara. Namun gap ini semakin mengecil seiring developer semakin mendukung platform MediaTek.

Thermal Throttling pada Gaming Panjang – Gaming lebih dari 1 jam pada permainan demanding dapat menyebabkan perangkat panas dan terjadi penurunan performa untuk mencegah kerusakan. Ini adalah keterbatasan umum smartphone tanpa sistem pendinginan aktif seperti kipas. Memberikan jeda istirahat setiap 45-60 menit gaming adalah praktik baik untuk menjaga suhu optimal.

Pembaruan Software Tidak Seagresif Brand Besar – Infinix sebagai brand tier-2 tidak memberikan komitmen pembaruan software sepanjang Samsung atau Google. Pembaruan Android mayor mungkin hanya 1-2 versi dengan security patch selama 2-3 tahun. Untuk pengguna yang mementingkan software support jangka panjang, brand tier-1 mungkin pilihan lebih baik meski dengan harga lebih tinggi.

Siapa yang Cocok Menggunakan Infinix Note 50?

Pelajar dan Mahasiswa dengan anggaran terbatas yang membutuhkan smartphone andal untuk pembelajaran online, penelitian, tugas, dan hiburan akan sangat cocok dengan Infinix Note 50. Harga terjangkau di kisaran 2-3 juta rupiah sangat sesuai dengan kantong pelajar. Layar besar 6.78 inci nyaman untuk membaca materi atau menonton video pembelajaran. Baterai 5200 mAh memastikan ponsel bertahan seharian penuh di kampus tanpa perlu membawa charger.

Gamer Kasual yang bermain permainan populer seperti Mobile Legends, PUBG Mobile, atau Free Fire akan puas dengan performa chipset Infinix Note 50. Kemampuan menjalankan game pada pengaturan menengah hingga tinggi dengan frame rate stabil memberikan pengalaman bermain enjoyable. Layar AMOLED 144Hz membuat gameplay terasa sangat halus. Untuk gamer hardcore yang menginginkan pengaturan ultra maksimal, varian 5G dengan Dimensity 7300 lebih direkomendasikan.

Content Creator Pemula yang membuat konten untuk media sosial seperti TikTok, Instagram Reels, atau YouTube Shorts akan terbantu dengan kamera 50MP yang menghasilkan foto dan video berkualitas baik. Fitur stabilisasi gambar pada varian Pro membantu menghasilkan video lebih smooth. Baterai besar memungkinkan recording panjang tanpa khawatir kehabisan daya di tengah shooting. Performa chipset cukup untuk editing video dasar menggunakan aplikasi mobile.

Pekerja Profesional Muda yang membutuhkan smartphone untuk produktivitas seperti email, aplikasi kantor, video conference, dan presentasi akan mendapat nilai bagus dari Infinix Note 50. Layar AMOLED besar dengan kecerahan tinggi bagus untuk presentasi outdoor. Performa multitasking dengan RAM 8-12GB memungkinkan beralih antar aplikasi bisnis dengan lancar. Desain elegan cocok dibawa meeting formal atau kasual.

Pengguna Multimedia yang suka streaming video, mendengarkan musik, dan konsumsi konten akan menikmati layar AMOLED berkualitas tinggi dengan warna vibrant. Speaker stereo memberikan pengalaman audio lebih immersive dibanding speaker mono. Baterai jumbo memungkinkan marathon menonton serial atau film tanpa khawatir kehabisan daya. Penyimpanan 256GB lega untuk menyimpan koleksi musik dan video offline.

Orang Tua atau Pengguna Senior yang menginginkan smartphone simple dengan layar besar dan baterai awet juga cocok dengan ponsel ini. Interface XOS yang colorful dengan ikon besar mudah dinavigasi. Fitur kamera dengan mode otomatis pintar menghasilkan foto bagus tanpa perlu setting manual rumit. Baterai yang bertahan lama mengurangi kerepotan harus sering mengisi ulang.

Review Pengguna dan Pengalaman Nyata

Berdasarkan review dan testimoni pengguna Indonesia di berbagai platform marketplace dan forum teknologi, Infinix Note 50 mendapat sambutan sangat positif terutama untuk aspek value for money. Mayoritas pengguna sangat terkesan dengan layar AMOLED 144Hz yang jarang ditemukan di harga segmen ini. Kelancaran scrolling dan kualitas warna layar sering disebutkan sebagai highlight utama yang membuat pengalaman penggunaan terasa premium.

Daya tahan baterai adalah aspek yang paling dipuji dengan banyak testimoni menyebutkan ponsel mudah bertahan seharian penuh bahkan dengan penggunaan intensif. Pengguna yang sebelumnya menggunakan ponsel dengan baterai 4000-4500 mAh merasakan perbedaan signifikan dengan upgrade ke 5200 mAh. Kemampuan bertahan 2 hari untuk pengguna ringan membuat banyak yang merasa tidak perlu lagi membawa powerbank saat bepergian.

Performa gaming mendapat rating baik dari komunitas gamer mobile dengan mayoritas melaporkan pengalaman bermain yang smooth pada game populer. Mobile Legends dan Free Fire dapat dimainkan dengan pengaturan tinggi tanpa lag atau penurunan frame rate. Beberapa pengguna melaporkan perangkat terasa hangat setelah gaming lebih dari 1 jam, namun masih dalam batas wajar dan tidak mengganggu gameplay. Mode permainan yang memblokir notifikasi juga diapresiasi untuk pengalaman bermain tanpa gangguan.

Kualitas kamera mendapat review mixed dimana pengguna puas dengan hasil foto di kondisi cahaya bagus dengan detail dan warna yang menarik. Namun beberapa kritik ditujukan pada performa low-light yang kurang konsisten dengan noise cukup terlihat pada kondisi cahaya sangat rendah. Mode malam membantu namun tidak sebaik flagship. Video recording dinilai baik dengan stabilisasi yang memadai untuk konten media sosial.

Build quality dan desain mendapat apresiasi untuk tampilan modern dan finishing yang rapi. Meski menggunakan material plastik, kualitas terasa solid tanpa creaking. Beberapa pengguna mengeluhkan bodi glossy yang mudah menangkap sidik jari dan memerlukan pembersihan frequent. Penggunaan casing disarankan tidak hanya untuk proteksi namun juga mengurangi fingerprint.

Keluhan utama yang sering muncul adalah software update yang tidak seagresif brand besar dengan beberapa bug minor yang memerlukan waktu untuk diperbaiki. Beberapa pengguna melaporkan bloatware atau aplikasi pra-instal yang cukup banyak dan memerlukan uninstall manual. Namun setelah dibersihkan, performa sistem sangat responsive.

Overall rating dari komunitas pengguna Indonesia berada di kisaran 4.3-4.5 dari 5 bintang, dengan mayoritas merekomendasikan ponsel ini untuk yang mencari smartphone dengan layar premium, baterai awet, dan performa gaming solid di harga terjangkau. Keluhan yang ada umumnya minor dan tidak mengurangi kepuasan keseluruhan terhadap value yang ditawarkan.

Apakah Chipset Infinix Note 50 Worth It?

Chipset Infinix Note 50 yang bervariasi dari MediaTek Helio G100 Ultimate untuk versi 4G hingga Dimensity 8350 untuk varian Pro+ flagship menawarkan spektrum performa yang luas untuk berbagai kebutuhan dan anggaran. Untuk konsumen yang mencari smartphone gaming dengan layar premium dan baterai awet di harga sangat kompetitif, varian 4G dengan Helio G100 di kisaran 2.7 juta rupiah adalah pilihan excellent yang sulit dilampaui kompetitor.

Helio G100 Ultimate menawarkan performa sangat memadai untuk penggunaan sehari-hari, multitasking lancar, dan gaming kasual hingga menengah. Fabrikasi 6nm memberikan efisiensi daya yang dikombinasikan dengan baterai 5200 mAh menghasilkan daya tahan luar biasa. Layar AMOLED 144Hz yang jarang ada di segmen ini membuat pengalaman visual sangat smooth dan enjoyable. Untuk target demografis seperti pelajar, mahasiswa, gamer kasual, dan pengguna umum dengan budget terbatas, Infinix Note 50 adalah rekomendasi kuat.

Untuk yang menginginkan performa lebih tinggi dan konektivitas 5G untuk future-proofing, Infinix Note 50X dengan Dimensity 7300 di kisaran 4-5 juta rupiah adalah upgrade worthwhile. Peningkatan performa sekitar 50-60% memberikan headroom lebih untuk gaming demanding dan multitasking ekstrem. Dukungan jaringan 5G memastikan ponsel tetap relevan untuk beberapa tahun ke depan saat cakupan 5G sudah meluas di Indonesia. Varian ini cocok untuk power user, mobile gamer serius, dan profesional yang membutuhkan performa tinggi.

Infinix Note 50 Pro+ dengan Dimensity 8350 adalah pilihan untuk enthusiast yang menginginkan pengalaman mendekati flagship tanpa membayar harga flagship penuh. Dengan harga sekitar 6 juta rupiah, ponsel ini bersaing dengan flagship killer dari brand lain namun menawarkan fitur unik seperti telephoto periskop zoom 100x yang jarang ditemukan di range harga ini. Meski harganya significantly lebih tinggi dari versi standar, spesifikasi yang ditawarkan membenarkan premium price untuk target pasar high-end.

Keputusan pembelian harus mempertimbangkan kebutuhan aktual dan anggaran yang tersedia. Jika prioritas adalah value maksimal dengan performa cukup untuk mayoritas kebutuhan, ambil varian 4G. Jika menginginkan performa lebih tinggi dan 5G, pilih varian 5G. Jika budget tidak menjadi kendala dan menginginkan yang terbaik, Pro+ adalah pilihan ultimate. Namun untuk mayoritas konsumen Indonesia, varian standar atau Pro sudah sangat lebih dari cukup dan menawarkan pengalaman smartphone premium di harga yang sangat reasonable.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

T: Apakah Infinix Note 50 bagus untuk gaming berat?
J: Untuk varian 4G dengan Helio G100, ponsel ini bagus untuk gaming menengah seperti Mobile Legends, Free Fire, dan PUBG Mobile pada pengaturan tinggi. Game berat seperti Genshin Impact hanya bisa dimainkan di pengaturan rendah. Untuk gaming berat optimal, varian 5G dengan Dimensity 7300 atau Pro+ dengan Dimensity 8350 lebih direkomendasikan.

T: Berapa lama baterai Infinix Note 50 bertahan?
J: Dengan baterai 5200 mAh dan efisiensi chipset 6nm, ponsel ini dapat bertahan 1.5-2 hari untuk pengguna ringan, seharian penuh untuk pengguna sedang, dan tetap bertahan seharian untuk pengguna berat dengan gaming intensif. Waktu layar menyala dapat mencapai 10-15 jam tergantung penggunaan.

T: Apakah Infinix Note 50 mendukung jaringan 5G?
J: Varian standar 4G dan Pro hanya mendukung jaringan 4G LTE. Untuk dukungan 5G, pilih varian Infinix Note 50X 5G atau Note 50 Pro+ yang menggunakan chipset Dimensity dengan modem 5G terintegrasi.

T: Bagaimana kualitas kamera Infinix Note 50?
J: Kamera 50MP menghasilkan foto berkualitas baik di kondisi cahaya normal dengan detail dan warna menarik. Performa low-light cukup dengan bantuan mode malam, meski tidak sebaik flagship. Varian Pro dengan stabilisasi optik menghasilkan video lebih smooth. Secara keseluruhan, kualitas kamera sesuai dengan harga dan cukup untuk fotografi kasual dan konten media sosial.

T: Apakah layar Infinix Note 50 dilindungi gorilla glass?
J: Spesifikasi resmi tidak menyebutkan penggunaan Corning Gorilla Glass. Disarankan menggunakan pelindung layar tambahan untuk proteksi terhadap goresan. Meski begitu, kualitas layar AMOLED sangat baik dengan warna vibrant dan kecerahan tinggi.

T: Berapa lama waktu pengisian daya penuh?
J: Varian standar dengan fast charging 45W dapat terisi penuh dalam 75-90 menit dari 0-100%. Varian Pro dengan super fast charging 90W hanya membutuhkan 45 menit untuk pengisian penuh. Pengisian 0-50% hanya memerlukan 15-30 menit tergantung varian.

T: Apakah Infinix Note 50 dapat diupgrade RAM dan storage?
J: RAM tidak dapat diupgrade karena sudah tersolder di motherboard. Namun terdapat fitur RAM virtual yang mengalokasikan storage sebagai RAM tambahan. Storage internal 256GB sudah sangat lega, dengan opsi ekspansi microSD hingga 1TB pada slot hybrid jika diperlukan.

T: Bagaimana performa chipset Infinix Note 50 dibanding kompetitor?
J: Helio G100 setara atau sedikit lebih baik dari Snapdragon 685 dalam performa keseluruhan dengan keunggulan pada gaming. Dimensity 7300 pada varian 5G unggul dibanding Dimensity 7020 atau Snapdragon 7 Gen 1 dengan performa 50% lebih tinggi dari versi 4G. Overall, chipset yang digunakan sangat competitive di masing-masing segmen harga.

T: Apakah Infinix Note 50 mendapat pembaruan Android?
J: Infinix biasanya memberikan 1-2 pembaruan Android mayor dengan security patch selama 2-3 tahun. Meski tidak seagresif Samsung atau Google, pembaruan tetap diberikan untuk menjaga keamanan dan stabilitas sistem. Untuk software support jangka panjang maksimal, pertimbangkan brand tier-1.

T: Apakah Infinix Note 50 worth it untuk dibeli sekarang?
J: Sangat worth it jika mencari smartphone dengan layar AMOLED premium, baterai jumbo, performa gaming solid, dan harga sangat kompetitif. Value for money sangat excellent dibanding kompetitor. Namun jika prioritas adalah brand prestige, kamera flagship, atau software support panjang, pertimbangkan brand lain dengan harga lebih tinggi.