Spek Oppo A31 Lengkap: Panduan Varian RAM, Harga, dan Review

Flash Sale Lazada hemat 99%

Pasar smartphone kelas entry level di Indonesia selalu menjadi pertarungan sengit antar brand untuk menawarkan spesifikasi terbaik dengan harga paling kompetitif. Di awal tahun 2020, ketika pandemi COVID-19 mulai melanda dunia dan kebutuhan akan perangkat digital semakin meningkat untuk pembelajaran jarak jauh dan bekerja dari rumah, Oppo meluncurkan salah satu produk terjangkau mereka yaitu Oppo A31. Smartphone ini hadir dengan menawarkan paket lengkap untuk pengguna pemula atau yang mencari perangkat dengan harga ramah kantong namun tetap memiliki fitur memadai seperti layar lebar 6.5 inci, sistem kamera triple untuk fotografi serbaguna, baterai berkapasitas besar 4230 mAh untuk daya tahan seharian, dan pilihan memori yang cukup lapang dengan varian hingga 6GB RAM dan 128GB storage. Spek Oppo A31 dirancang untuk menyasar konsumen yang membutuhkan smartphone andal untuk komunikasi sehari-hari, media sosial, konsumsi konten multimedia, dan gaming ringan tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.

spek oppo a31
spek oppo a31

 

Artikel komprehensif ini akan mengupas tuntas segala hal tentang spek Oppo A31 mulai dari pertanyaan mendasar seperti “Oppo A31 asli RAM berapa” dan “Oppo A31 RAM 6/128 pengeluaran tahun berapa”, hingga klarifikasi tentang varian yang sering membingungkan seperti “Oppo A31 Snapdragon nya berapa” (spoiler: bukan Snapdragon), “Oppo A31 RAM 8 keluaran tahun berapa” (klarifikasi ada atau tidak), serta pembahasan lengkap tentang spek Oppo A31 RAM 6, spek OPPO A31 RAM 4 128, harga Oppo A31 baik kondisi baru maupun bekas di tahun 2025, harga Oppo A31 RAM 6, Oppo A31 RAM 6 spesifikasi dan harga secara detail, serta analisis mendalam tentang kelebihan dan kekurangan Oppo A31 untuk membantu Anda memutuskan apakah smartphone ini masih layak dibeli atau digunakan di tahun 2025 yang sudah jauh berbeda kondisinya dibanding saat peluncuran 5 tahun lalu.

Mengenal Oppo A31 – Smartphone Entry Level Populer

Oppo A31 merupakan bagian dari jajaran smartphone seri A yang fokus pada segmen entry level hingga mid-range dengan penekanan pada fitur kamera, desain menarik, dan harga terjangkau untuk menjangkau pasar massa. Peluncuran resmi Oppo A31 secara global terjadi pada 13 Februari 2020 dengan ketersediaan di toko mulai 14 Februari 2020. Di Indonesia, peluncuran dilakukan beberapa hari setelahnya dengan harga perdana yang sangat kompetitif untuk menarik perhatian konsumen di tengah persaingan ketat dari brand China lain seperti Realme, Xiaomi, dan Vivo yang juga gencar merilis produk entry level dengan spesifikasi menggiurkan.

Pertanyaan “Oppo A31 RAM 6/128 pengeluaran tahun berapa?” dapat dijawab dengan pasti – varian Oppo A31 dengan RAM 6GB dan storage 128GB diluncurkan pada tahun 2020, tepatnya Februari 2020 bersamaan dengan varian lainnya. Ini adalah varian tertinggi yang ditawarkan Oppo untuk lineup A31 dan menjadi pilihan utama bagi konsumen yang menginginkan performa lebih baik dan ruang penyimpanan lebih lapang tanpa harus naik ke seri yang lebih mahal. Peluncuran di awal 2020 sangat strategis karena bertepatan dengan periode menjelang Ramadan dimana daya beli masyarakat meningkat, dan tidak lama sebelum pandemi yang kemudian mendorong permintaan smartphone untuk keperluan pembelajaran online dan pekerjaan jarak jauh.

Posisi dalam lineup Oppo A series sangat jelas sebagai pintu masuk paling terjangkau untuk ekosistem Oppo di tahun 2020. Seri A adalah jajaran entry level dimana Oppo menempatkan produk dengan harga di bawah 3 juta rupiah, sementara seri Reno untuk mid-range premium dan seri Find untuk flagship. A31 hadir menggantikan atau melengkapi A-series sebelumnya seperti A5s dan A1K yang lebih entry dengan spesifikasi lebih sederhana. Di atas A31 terdapat model seperti A52, A72, atau A92 dengan chipset lebih kencang dan fitur lebih lengkap dengan harga tentunya lebih tinggi. Positioning A31 adalah sweet spot untuk konsumen dengan budget 2-3 juta yang menginginkan layar besar, baterai besar, dan kamera triple tanpa harus berkompromi terlalu banyak pada performa.

Target pengguna dan segmentasi pasar Oppo A31 sangat spesifik – pelajar dan mahasiswa yang membutuhkan smartphone untuk pembelajaran online dengan budget terbatas, pengguna pertama smartphone atau upgrade dari feature phone yang ingin perangkat Android modern tanpa kurva pembelajaran terlalu curam, orang tua atau pengguna senior yang butuh layar besar untuk membaca dan interface sederhana, karyawan atau pekerja kantoran dengan kebutuhan dasar komunikasi dan produktivitas ringan, serta konsumen dengan budget pas-pasan yang tetap menginginkan brand yang sudah established seperti Oppo dengan jaringan after-sales yang luas. Harga yang dijaga di bawah 3 juta rupiah membuat A31 accessible untuk pasar sangat luas di Indonesia dimana price sensitivity sangat tinggi dan persaingan dengan brand China lain memaksa Oppo untuk menawarkan value proposition yang menarik.

Oppo A31 Asli RAM Berapa? – Klarifikasi Varian Resmi

Salah satu pertanyaan paling sering ditanyakan adalah “Oppo A31 asli RAM berapa?” karena banyak kebingungan dan misinformasi di pasaran tentang varian yang tersedia.

Varian resmi yang diluncurkan oleh Oppo untuk A31 secara global adalah tiga konfigurasi:

  1. 4GB RAM + 64GB Storage
  2. 4GB RAM + 128GB Storage
  3. 6GB RAM + 128GB Storage

Tidak ada varian official lain di luar ketiga konfigurasi ini. Ketersediaan varian berbeda tergantung pasar dan negara – beberapa negara hanya mendapat varian 4/64 dan 4/128, sementara pasar lain termasuk Indonesia mendapat akses ke varian premium 6/128 untuk menarik konsumen yang menginginkan RAM lebih besar.

Spek OPPO A31 RAM 4 128 adalah varian menengah yang menawarkan balance antara harga dan kapasitas penyimpanan. Dengan RAM 4GB yang cukup standar untuk smartphone entry level tahun 2020, varian ini dapat menangani multitasking ringan hingga sedang dengan beberapa aplikasi berjalan bersamaan tanpa terlalu sering mengalami reload aplikasi. Storage 128GB adalah keunggulan besar di segmen harga ini karena kebanyakan kompetitor hanya menawarkan 64GB atau bahkan 32GB – dengan 128GB, pengguna dapat menyimpan ribuan foto, puluhan aplikasi dan game berukuran sedang, serta banyak file multimedia tanpa khawatir cepat kehabisan ruang. Setelah dikurangi sistem operasi dan aplikasi bawaan, tersisa sekitar 110-115GB yang available untuk pengguna. Varian ini diluncurkan dengan harga sekitar Rp 2.599.000 hingga Rp 2.799.000 tergantung periode dan promo.

Spek Oppo A31 RAM 6 adalah varian tertinggi dan paling direkomendasikan untuk yang budget sedikit lebih longgar. RAM 6GB memberikan peningkatan signifikan dalam kemampuan multitasking dibanding 4GB – sistem dapat mempertahankan lebih banyak aplikasi di memori sehingga switching antar aplikasi lebih smooth tanpa reload, gaming experience sedikit lebih baik dengan less stuttering, dan keseluruhan responsiveness sistem terasa lebih snappy terutama saat menjalankan aplikasi yang memory-intensive. Varian RAM 6GB ini eksklusif dipasangkan dengan storage 128GB, tidak ada opsi 6GB dengan 64GB storage. Harga peluncuran varian ini sekitar Rp 2.899.000 hingga Rp 2.999.000, dengan selisih sekitar 200-300 ribu dari varian 4/128 yang menurut banyak reviewer dan pengguna sangat worthwhile untuk upgrade mengingat improvement yang didapat.

Sekarang untuk klarifikasi penting: “Oppo A31 RAM 8 keluaran tahun berapa?” – jawabannya adalah tidak ada varian resmi Oppo A31 dengan RAM 8GB. Jika menemukan penjual yang mengklaim menjual A31 dengan RAM 8GB, kemungkinan besar itu adalah penipuan, kesalahan informasi, atau pencampuran dengan model Oppo lain. Oppo A31 secara official hanya hadir dengan maksimal RAM 6GB. Varian dengan RAM 8GB baru mulai muncul di seri A yang lebih tinggi atau di generasi berikutnya seperti A52, A72, atau A-series tahun 2021 onwards.

Spek Oppo A31 RAM 8 juga perlu klarifikasi serupa – tidak exist sebagai varian official. Semua spesifikasi yang tercantum di database resmi seperti GSMArena, situs resmi Oppo, atau review dari media tech terpercaya hanya menyebutkan varian 4GB dan 6GB RAM. Jika ada listing marketplace dengan harga terlalu murah dan mengklaim RAM 8GB, sangat mungkin itu adalah unit palsu, refurbish yang di-tweak spesifikasinya secara software untuk display fake specs, atau straight up scam. Untuk memverifikasi spesifikasi actual setelah membeli, gunakan aplikasi seperti CPU-Z, AIDA64, atau DevCheck yang akan menampilkan hardware specifications yang sesungguhnya, tidak bisa di-fake oleh software manipulation biasa.

Perbedaan antar varian resmi:

  • 4GB/64GB: Entry level termurah, suitable untuk pengguna basic dengan aplikasi minimal dan rajin manage storage
  • 4GB/128GB: Sweet spot untuk majority user dengan storage lapang dan performa adequate
  • 6GB/128GB: Best configuration untuk user yang multitask heavy, install banyak apps/games, dan want smoother experience

Spek Oppo A31 – Spesifikasi Teknis Lengkap

Mari kita bahas spek Oppo A31 secara mendetail untuk memahami kemampuan hardware yang ditawarkan smartphone entry level ini.

Desain dan dimensi Oppo A31 menampilkan body yang cukup besar dengan ukuran 163.9 x 75.5 x 8.3 milimeter dan bobot 180 gram. Ukuran ini cukup ergonomis meskipun layar 6.5 inci tergolong besar – berkat bezel yang tipis dan screen-to-body ratio mencapai 82.4 persen, genggaman masih relatif nyaman untuk mayoritas ukuran tangan. Bobot 180 gram cukup light untuk ukuran smartphone dengan baterai 4230 mAh, tidak terasa terlalu berat saat digenggam lama. Bagian depan dilindungi kaca Corning Gorilla Glass 3 yang memberikan proteksi decent terhadap goresan dan benturan ringan, meskipun bukan generasi terbaru yang lebih tangguh. Bagian belakang dan frame menggunakan material plastik (polycarbonate) dengan finishing glossy yang memberikan kesan premium meskipun bukan kaca atau metal. Desain belakang menampilkan gradien warna yang subtle dan elegant pada varian Fantasy White dan Mystery Black, serta Lake Green yang lebih vibrant. Fingerprint sensor ditempatkan di belakang dengan posisi ergonomis mudah dijangkau telunjuk. Terdapat notch waterdrop kecil di bagian atas layar untuk kamera depan, yang sudah menjadi standar desain tahun 2020.

Layar IPS LCD 6.5 inci HD+ adalah salah satu daya tarik utama dengan ukuran lega untuk konsumsi konten. Panel IPS LCD berukuran 6.5 inci dengan resolusi 720 x 1600 pixels (HD+) memberikan kerapatan pixel sekitar 270 ppi. Resolusi HD+ memang bukan Full HD, sehingga ketajaman tidak setinggi kompetitor dengan resolusi 1080p, namun untuk mayoritas use case seperti browsing, social media, dan video streaming definisi standar, resolusi ini masih acceptable. Keuntungan resolusi lebih rendah adalah konsumsi daya lebih hemat yang berkontribusi pada battery life lebih panjang, dan beban rendering lebih ringan untuk chipset entry level sehingga performa gaming dan scrolling bisa lebih smooth. Aspect ratio 20:9 memberikan proporsi tall yang cocok untuk scrolling feed sosial media atau membaca artikel panjang. Brightness maksimal diklaim 480 nits yang cukup untuk outdoor visibility dalam kondisi tidak terlalu terang, namun di bawah sinar matahari langsung masih struggle. Warna dari panel IPS cukup vibrant meskipun tidak seakurat atau kontras setinggi AMOLED. Viewing angle luas tanpa color shift signifikan, characteristic khas IPS panel.

Sekarang untuk klarifikasi penting tentang chipset: “Oppo A31 Snapdragon nya berapa?” – pertanyaan ini mengandung asumsi yang salah karena Oppo A31 TIDAK menggunakan chipset Snapdragon dari Qualcomm. Smartphone ini menggunakan Mediatek Helio P35 (model number MT6765V/CB) yang merupakan chipset kelas entry level dari Mediatek, bukan Qualcomm. Kesalahpahaman ini mungkin terjadi karena banyak smartphone Oppo lain yang menggunakan Snapdragon, atau karena marketing yang tidak jelas. Helio P35 adalah chipset fabrikasi 12 nanometer dengan konfigurasi CPU octa-core: 4 core Cortex-A53 berkecepatan 2.3 GHz untuk performa dan 4 core Cortex-A53 berkecepatan 1.8 GHz untuk efisiensi. GPU yang digunakan adalah PowerVR GE8320 untuk menangani grafis. Helio P35 adalah chipset budget yang cukup capable untuk tugas sehari-hari dan gaming ringan, namun jangan expect performa flagship atau bahkan mid-range. Dalam benchmark AnTuTu versi 8, Helio P35 score sekitar 100.000-110.000 points, menempatkannya di tier entry level bersama dengan Snapdragon 450 atau 460.

Sistem operasi ColorOS 6.1 berbasis Android 9.0 Pie adalah yang terinstall saat pembelian pertama kali. ColorOS adalah custom skin Oppo dengan heavy customization dari stock Android, membawa interface colorful dengan banyak fitur tambahan, theme engine untuk personalisasi, Game Space untuk optimasi gaming, Smart Assistant untuk shortcuts, dan berbagai gesture controls. Oppo A31 mendapat update resmi ke ColorOS 7.0 berbasis Android 10 yang membawa UI lebih modern dengan dark mode, improved gesture navigation, dan performance optimizations. Namun, update berhenti sampai Android 10 – tidak ada update lebih lanjut ke Android 11, 12, atau versi lebih baru. Di tahun 2025, Android 10 masih bisa menjalankan mayoritas aplikasi meskipun beberapa app terbaru mungkin memerlukan Android 11 minimum atau sudah tidak mendapat security updates terbaru.

Kamera triple belakang menampilkan setup dengan kamera utama 12 megapixel dengan aperture f/1.8, sensor berukuran 1/2.86 inci dengan pixel size 1.25 mikron, dan dilengkapi PDAF untuk autofocus cepat. Kamera kedua adalah 2 megapixel macro dengan aperture f/2.4 untuk fotografi jarak dekat objek kecil. Kamera ketiga adalah 2 megapixel depth sensor dengan aperture f/2.4 untuk portrait mode dan bokeh effect. Auxiliary lens disebutkan dalam beberapa sumber untuk fungsi tambahan. Kamera utama 12MP adalah workhorse utama yang capable menghasilkan foto dengan kualitas decent di kondisi cahaya baik dengan dynamic range acceptable dan warna yang vibrant. Kamera macro 2MP untuk novelty effect namun quality terbatas karena resolusi rendah. Depth sensor 2MP exclusively untuk membantu portrait mode dengan edge detection lebih baik. Setup ini adalah standar untuk smartphone entry level tahun 2020 dimana triple camera adalah buzzword marketing meskipun dua dari tiga kamera adalah low resolution utility sensor. Video recording maksimal 1080p pada 30fps dengan kualitas acceptable untuk casual vlogging atau memory capture.

Kamera depan 8 megapixel dengan aperture f/2.0 ditempatkan di dalam waterdrop notch. Sensor berukuran 1/4.0 inci dengan pixel size 1.12 mikron. Resolusi 8MP adalah standar untuk kamera selfie entry level, cukup untuk foto media sosial dan video call. Kualitas selfie decent dengan detail acceptable, namun seperti typical Oppo smartphone, software processing cenderung aggressive dengan AI Beauty yang over-smoothing dan over-brightening jika tidak di-adjust manual. HDR tersedia untuk selfie di kondisi backlight. Video selfie juga maksimal 1080p 30fps.

Baterai 4230 mAh non-removable dengan tipe Li-Po adalah salah satu highlight dengan kapasitas besar untuk segmen entry level. Kapasitas ini cukup untuk penggunaan sehari penuh bahkan untuk user moderate-to-heavy. Kombinasi dengan layar HD+ yang hemat daya dan chipset Helio P35 yang efisien memberikan battery life excellent – Oppo mengklaim hingga 14 jam video streaming atau 7 jam gaming continuous, angka yang cukup realistic based on user reviews. Pengisian daya menggunakan adapter 10 watt standar melalui port micro USB (bukan USB Type-C yang lebih modern). Waktu charging dari 0 hingga 100 persen memakan waktu sekitar 2.5-3 jam, cukup lama mengingat tidak ada fast charging proprietary seperti VOOC di model Oppo lain.

Tabel Spesifikasi Lengkap Oppo A31

Kategori Spesifikasi
Layar IPS LCD 6.5 inci, 720 x 1600 pixels (HD+), 270 ppi, 20:9 ratio, 480 nits brightness
Chipset Mediatek Helio P35 (MT6765V/CB) 12nm
CPU Octa-core (4×2.3 GHz Cortex-A53 + 4×1.8 GHz Cortex-A53)
GPU PowerVR GE8320
RAM 4GB / 6GB LPDDR4X
Storage 64GB / 128GB eMMC 5.1
MicroSD Hingga 256GB (slot dedicated)
Kamera Belakang Triple: 12MP f/1.8 wide (PDAF) + 2MP f/2.4 macro + 2MP depth
Kamera Depan 8MP f/2.0
Video 1080p@30fps (depan dan belakang)
Baterai Li-Po 4230 mAh non-removable
Pengisian Daya 10W standard charging, micro USB
Sistem Operasi ColorOS 6.1 (Android 9.0 Pie), upgradeable ke ColorOS 7.0 (Android 10)
Jaringan 4G LTE Cat 4, Dual SIM
Konektivitas Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac dual-band, Bluetooth 5.0, GPS, FM Radio
Port Micro USB 2.0, Audio jack 3.5mm
Sensor Fingerprint belakang, Accelerometer, Gyro, Proximity, Compass
Dimensi 163.9 x 75.5 x 8.3 mm
Berat 180 gram
Material Gorilla Glass 3 depan, plastik belakang dan frame
Warna Fantasy White, Mystery Black, Lake Green
Harga Peluncuran Rp 2.599.000 (4/64), Rp 2.699.000 (4/128), Rp 2.899.000 (6/128)
Oppo A31 RAM 6 Spesifikasi dan Harga

Varian Oppo A31 RAM 6 spesifikasi dan harga adalah yang paling banyak dicari karena menawarkan performa optimal dalam lineup A31.

Spesifikasi detail varian RAM 6GB identik dengan varian lain dalam hal chipset Helio P35, layar 6.5 inci HD+, kamera triple 12MP+2MP+2MP, kamera depan 8MP, dan baterai 4230 mAh. Yang membedakan adalah RAM 6GB LPDDR4X yang memberikan bandwidth memori lebih besar dan kapasitas lebih lapang untuk multitasking, serta storage 128GB eMMC 5.1 yang merupakan kapasitas tertinggi available. Kombinasi 6GB RAM dan 128GB storage menjadikan ini konfigurasi ideal untuk user yang ingin experience terbaik dari A31 tanpa compromise pada memory atau storage.

Performa dengan RAM 6GB menunjukkan improvement measurable dibanding varian 4GB. Dalam penggunaan sehari-hari dengan skenario membuka 10-15 aplikasi secara bersamaan termasuk browser dengan multiple tabs, WhatsApp, Instagram, Facebook, Spotify, dan Google Maps, varian 6GB dapat mempertahankan semua aplikasi di memori tanpa killing background apps terlalu aggressive, artinya saat switch kembali ke aplikasi yang sudah dibuka sebelumnya, tidak perlu reload dari awal. Gaming experience juga sedikit better dengan less stuttering karena sistem punya more headroom untuk memory management. Loading aplikasi dan game sedikit lebih cepat karena ada more RAM available untuk caching. Perbedaan performance tidak dramatically significant untuk light user yang hanya buka 3-5 aplikasi, tapi akan very noticeable untuk power user yang heavy multitasker.

Harga Oppo A31 RAM 6 saat peluncuran di tahun 2020 adalah sekitar Rp 2.899.000 hingga Rp 2.999.000 untuk varian baru dengan garansi resmi. Harga ini positioning A31 RAM 6 sebagai smartphone entry level premium yang competitive dengan Realme, Xiaomi, dan Vivo di segmen yang sama. Dengan selisih hanya sekitar 200-300 ribu rupiah dari varian RAM 4GB dengan storage sama, upgrade ke RAM 6GB adalah value proposition yang reasonable mengingat longevity lebih baik dan user experience lebih smooth.

Harga peluncuran vs harga 2025 menunjukkan penurunan signifikan seiring dengan usia smartphone dan perkembangan teknologi. Di tahun 2025, harga Oppo A31 RAM 6/128 kondisi bekas berkisar antara Rp 550.000 hingga Rp 1.200.000 tergantung kondisi fisik, kesehatan baterai, kelengkapan accessories, dan garansi toko. Untuk kondisi good dengan battery health masih di atas 80 persen, harga berkisar Rp 800.000 hingga Rp 1.000.000. Untuk kondisi mint atau like new dengan fullset, harga bisa mencapai Rp 1.100.000 hingga Rp 1.200.000. Untuk kondisi fair dengan signs of wear atau battery health turun, harga bisa serendah Rp 550.000 hingga Rp 750.000. Unit baru old stock sangat rare di 2025, namun jika ada biasanya dijual dengan diskon besar sekitar Rp 1.500.000 hingga Rp 1.800.000.

Perbandingan dengan varian RAM 4GB dari segi value for money di tahun 2025, perbedaan harga di second market biasanya hanya sekitar 100-200 ribu rupiah antara varian 4GB dan 6GB untuk kondisi similar. Dengan selisih harga yang minimal ini, sangat disarankan untuk membeli varian 6GB jika tersedia karena akan memberikan experience lebih baik dan potentially longer usability. Untuk new user yang baru mulai explore smartphone Oppo atau ingin A31 sebagai backup phone, varian 4GB masih acceptable jika budget sangat terbatas, namun untuk daily driver atau primary phone, 6GB adalah pilihan lebih bijak.

Harga Oppo A31 – Update Terbaru 2025

Memahami landscape harga Oppo A31 di berbagai marketplace dan kondisi sangat penting untuk mendapat deal terbaik di tahun 2025.

Harga Oppo A31 kondisi baru sangat jarang ditemukan di tahun 2025 karena produksi sudah discontinued sejak lama dan stok baru sudah habis di mayoritas toko. Jika ada seller yang mengklaim unit baru, kemungkinan itu adalah new old stock (NOS) yang tersimpan di gudang atau refurbished unit yang dikemas ulang untuk terlihat seperti baru. Harga untuk NOS jika ditemukan berkisar Rp 1.500.000 hingga Rp 2.000.000 tergantung varian dan seller, dengan premium karena semakin rare. Pembeli harus sangat hati-hati dan cek IMEI, kondisi sealer box, dan garansi untuk memastikan authenticity.

Harga bekas berbagai kondisi adalah yang paling relevan untuk market 2025:

Varian 4GB/64GB:

  • Kondisi Mint/Like New (95-100% battery, no scratches, fullset): Rp 700.000 – Rp 900.000
  • Kondisi Good (80-90% battery, minor wear, complete): Rp 500.000 – Rp 700.000
  • Kondisi Fair (70-80% battery, visible wear, unit only): Rp 400.000 – Rp 550.000
  • Kondisi Poor (below 70% battery, cracks/damage, functional issues): Rp 250.000 – Rp 400.000

Varian 4GB/128GB:

  • Kondisi Mint/Like New: Rp 800.000 – Rp 1.000.000
  • Kondisi Good: Rp 600.000 – Rp 800.000
  • Kondisi Fair: Rp 500.000 – Rp 650.000
  • Kondisi Poor: Rp 350.000 – Rp 500.000

Varian 6GB/128GB:

  • Kondisi Mint/Like New: Rp 1.000.000 – Rp 1.200.000
  • Kondisi Good: Rp 800.000 – Rp 1.000.000
  • Kondisi Fair: Rp 650.000 – Rp 850.000
  • Kondisi Poor: Rp 450.000 – Rp 650.000

Harga per varian summary untuk reference cepat di kondisi good yang paling umum di market:

  • Oppo A31 4/64: Rp 500.000 – Rp 700.000
  • Oppo A31 4/128: Rp 600.000 – Rp 800.000
  • Oppo A31 6/128: Rp 800.000 – Rp 1.000.000

Marketplace terpercaya untuk beli Oppo A31 bekas:

  1. Tokopedia: Platform paling populer dengan perlindungan pembeli excellent. Filter untuk seller dengan badge Power Merchant atau Star Seller. Baca review buyer sebelumnya dengan teliti. Mayoritas listing A31 berada di range Rp 700.000 – Rp 1.000.000 untuk kondisi good. Keuntungan: banyak pilihan, bisa nego, proteksi jika barang tidak sesuai.
  2. Shopee: Kompetitor Tokopedia dengan penawaran sering lebih murah karena voucher dan cashback. Filter untuk seller dengan badge Preferred atau Mall. Harga A31 di Shopee sering lebih competitive Rp 550.000 – Rp 900.000 untuk kondisi similar. Keuntungan: gratis ongkir sering tersedia, bisa cicilan via SPayLater.
  3. Bukalapak: Platform yang juga credible dengan user base solid. Harga A31 berkisar Rp 600.000 – Rp 950.000. Keuntungan: interface simple, proteksi pembeli decent.
  4. OLX atau Facebook Marketplace: Untuk transaksi COD (cash on delivery) dimana bisa inspect unit langsung sebelum bayar. Harga bisa lebih murah Rp 500.000 – Rp 850.000 karena peer-to-peer tanpa commission platform, namun risk lebih tinggi tanpa proteksi. Keuntungan: bisa cek fisik langsung, nego face-to-face.
  5. Toko Handphone Bekas Fisik: Di mall atau pusat handphone yang established dengan reputasi baik. Harga mungkin sedikit lebih tinggi Rp 750.000 – Rp 1.100.000 namun dapat garansi toko 1-3 bulan dan bisa konsultasi langsung. Keuntungan: after-sales jika ada issue, bisa trade-in HP lama.

Tips membeli Oppo A31 bekas:

  • Cek battery health via aplikasi AccuBattery atau Ampere, pastikan di atas 75% untuk usability decent
  • Test semua fungsi: touchscreen responsiveness, all buttons, fingerprint sensor, both cameras, speaker, microphone, charging port, audio jack
  • Cek IMEI di website resmi Oppo atau cek status blacklist
  • Minta foto asli unit, bukan stock photo, dengan kondisi actual visible
  • Nego harga jika ada defect minor atau accessories missing
  • Jika COD, bertemu di tempat aman dan test semua fungsi sebelum bayar
  • Untuk online, pastikan seller punya rating tinggi dan review positif banyak

Performa Chipset Mediatek Helio P35

Memahami capability chipset Mediatek Helio P35 yang menggerakkan Oppo A31 sangat penting untuk setting ekspektasi performa realistic.

Spesifikasi Helio P35 secara teknis adalah chipset entry level fabrikasi 12 nanometer yang diluncurkan oleh Mediatek pada pertengahan 2019. Proses fabrikasi 12nm lebih besar dibanding chipset mid-range atau flagship yang sudah menggunakan 10nm, 7nm, atau bahkan 5nm, artinya efisiensi daya dan heat generation tidak seoptimal chipset lebih modern. CPU configuration adalah octa-core dengan big.LITTLE architecture: 4 core Cortex-A53 berkecepatan maksimal 2.3 GHz untuk performance-intensive task, dan 4 core Cortex-A53 lagi berkecepatan 1.8 GHz untuk efficiency dan light workload. Semua 8 core menggunakan Cortex-A53 yang merupakan ARM core design older, tidak ada high-performance core seperti Cortex-A75 atau A76 yang ditemukan di chipset lebih powerful. GPU adalah PowerVR GE8320 dari Imagination Technologies, GPU entry level dengan capability terbatas untuk gaming demanding. Chipset support RAM LPDDR4X dan storage eMMC 5.1, serta modem 4G LTE Cat 4 dengan download speed maksimal teoritis 150 Mbps.

Performa untuk tugas sehari-hari dengan Helio P35 adalah adequate untuk light hingga moderate usage. Aplikasi komunikasi seperti WhatsApp, Telegram, telepon, dan SMS berjalan tanpa masalah. Browsing web dengan Chrome atau browser lain smooth untuk website standard, namun akan mulai lag di website heavy dengan banyak ads atau multimedia content. Social media apps seperti Instagram, Facebook, TikTok, dan Twitter dapat berjalan decent, meskipun scrolling tidak sehalus smartphone dengan chipset lebih kencang dan occasional stutter bisa terjadi terutama saat loading high-resolution images atau videos. Video streaming YouTube, Netflix, atau platform lain di resolusi 720p atau 1080p lancar tanpa buffering (tergantung koneksi internet), namun layar HD+ tidak optimal untuk konten 1080p karena downscaling. Productivity apps seperti Google Docs, Sheets, email client, dan note-taking apps berjalan fine. Kamera app responsive untuk mengambil foto, meskipun post-processing kadang takes a second or two untuk HDR atau portrait mode. Overall, untuk user yang primarily komunikasi, social media ringan, dan multimedia consumption casual, Helio P35 masih sufficiently capable di 2025.

Kemampuan gaming adalah where Helio P35 show its limitation. Untuk game ringan atau casual seperti Candy Crush, Subway Surfer, Temple Run, atau Clash of Clans, performa sangat baik dengan framerate stabil dan no issues. Untuk game populer moderate seperti Mobile Legends Bang Bang, Helio P35 dapat menjalankan di setting Low hingga Medium dengan framerate sekitar 35-45 fps, playable untuk casual gaming namun not ideal untuk competitive karena framerate tidak stable 60 fps dan ada stuttering di teamfight. Free Fire yang lebih optimized dapat achieve setting Medium hingga High dengan 45-55 fps, lebih playable. PUBG Mobile limited ke setting Low dengan framerate 25-35 fps, barely smooth dan akan frustrating untuk serious player. Genshin Impact atau game AAA modern practically unplayable, struggling di setting Lowest dengan framerate dibawah 20 fps dan constant lag. Call of Duty Mobile dapat dimainkan di setting Low dengan 30-40 fps, marginal untuk casual match. Heating issue akan muncul setelah gaming session 30-60 menit continuous, throttling akan occur dan framerate akan drop lebih lanjut. Battery drain juga significant saat gaming.

Benchmark AnTuTu dan Geekbench memberikan angka objektif untuk comparison. Dalam AnTuTu Benchmark v8, Helio P35 score sekitar 95.000 hingga 105.000 points total, dengan breakdown approximately: CPU 45.000-50.000, GPU 10.000-12.000, MEM 18.000-20.000, dan UX 20.000-23.000. Score ini menempatkan P35 di bottom 20% spectrum performance smartphone 2020-2025. Dalam Geekbench 5, single-core score sekitar 170-180 points dan multi-core score sekitar 950-1.000 points. Untuk comparison dengan chipset contemporary:

  • Qualcomm Snapdragon 665 (kompetitor direct di entry-mid range 2020): AnTuTu ~180K, GB5 single ~320, multi ~1400 – significantly faster
  • Mediatek Helio G70 (gaming-focused sibling): AnTuTu ~200K, GB5 single ~340, multi ~1300 – also faster
  • Qualcomm Snapdragon 450 (older entry chipset): AnTuTu ~75K, GB5 single ~140, multi ~520 – P35 faster than this
  • Mediatek Helio P22 (lower-tier Mediatek): AnTuTu ~85K – P35 slightly faster

From benchmarks, Helio P35 adalah truly budget chipset yang outperformed oleh majority chipset mid-range dan even some entry chipsets dari Qualcomm or Mediatek’s own gaming lineup.

Perbandingan dengan chipset kompetitor yang ada di smartphone sezaman di price range similar:

  • Realme C15 (Helio G35): Slightly better gaming performance with Mali-G52 GPU, similar CPU
  • Samsung Galaxy A11 (Snapdragon 450): Older chipset, slightly slower in benchmarks but Adreno GPU sometimes better in certain games
  • Xiaomi Redmi 9 (Helio G80): Significantly faster in all aspects, better value for gaming
  • Vivo Y19 (Helio P35): Same chipset, similar performance

Overall, Helio P35 adalah adequate untuk smartphone budget yang primarily for communication dan light multimedia, but not recommended untuk heavy gaming atau power users. Di tahun 2025, chipset ini sudah very outdated dibanding smartphone entry level modern yang menggunakan Helio G85, Snapdragon 680, atau Unisoc T616 yang offer much better performance di price bracket similar.

Kamera Oppo A31 – Triple Camera Setup

Kamera Oppo A31 dengan setup triple adalah salah satu selling point utama untuk segmen entry level, mari analisis capability masing-masing lens.

Kamera utama 12MP wide dengan aperture f/1.8 adalah workhorse utama yang menangani majority fotografi. Sensor 12 megapixel dengan pixel size 1.25 mikron dan ukuran sensor 1/2.86 inci adalah standar decent untuk entry level. Aperture f/1.8 yang relatif lebar membantu light gathering terutama di kondisi low light, meskipun tetap tidak sebaik aperture f/1.6 atau lebih lebar di smartphone premium. PDAF (Phase Detection Autofocus) membantu focusing speed yang cukup cepat dan accurate untuk subject stationary maupun bergerak. Dalam kondisi cahaya baik seperti outdoor di siang hari atau indoor dengan lighting adequate, kamera 12MP menghasilkan foto dengan detail acceptable, color reproduction yang vibrant dan slightly oversaturated sesuai typical Oppo style, sharpness decent di center frame meskipun softness di edges, dan dynamic range yang acceptable meskipun highlight prone to overexposure dan shadow bisa crush. HDR mode tersedia dan effectively merge multiple exposure untuk retain detail di high-contrast scene, meskipun processing time takes a moment dan hasilnya sometimes look overly processed dengan halo artifacts.

Kamera macro 2MP dengan aperture f/2.4 adalah sensor tambahan untuk fotografi close-up dari jarak sangat dekat (biasanya 4-6 cm dari subject). Resolusi 2 megapixel sangat rendah, artinya detail yang captured terbatas dan hasil foto hanya adequate untuk social media sharing di ukuran kecil, tidak untuk print atau crop. Aperture f/2.4 juga tidak terlalu lebar, sehingga dalam kondisi lighting kurang ideal, macro photo akan very noisy dan underexposed. Use case macro lens adalah fotografi produk kecil, bunga, serangga, atau detail texture object, namun in practice kebanyakan user jarang menggunakan macro lens karena limitation quality dan main camera dengan digital zoom kadang produce comparable result. Macro camera di entry level smartphone often adalah gimmick untuk boost spec sheet dengan “triple camera” label daripada providing genuine utility.

Kamera depth 2MP dengan aperture f/2.4 adalah sensor dedicated untuk portrait mode yang capture depth information untuk create bokeh effect. Tidak seperti main camera yang produce actual image, depth sensor hanya capture depth map yang digunakan oleh software untuk separate subject dari background dan apply blur. Resolusi 2MP adequate untuk depth mapping purpose. Effectiveness depth sensor tergantung pada software processing – dalam Oppo A31, portrait mode generally accurate untuk subject dengan edge well-defined seperti face atau body, namun struggle dengan complex edges seperti hair atau glasses dimana occasional masking error visible dengan background blur bleeding into subject atau vice versa. Bokeh level adjustable untuk control blur intensity. Portrait mode available untuk both rear dan front camera, meskipun front camera only rely pada single lens dengan software-based depth estimation tanpa dedicated depth sensor.

Kamera depan 8MP dengan aperture f/2.0 cukup standard untuk selfie di entry level. Sensor 8 megapixel dengan pixel size 1.12 mikron produce selfie dengan detail adequate untuk social media upload. Aperture f/2.0 acceptable untuk light gathering, meskipun low-light selfie masih struggle dengan noise. Software processing Oppo untuk selfie adalah very aggressive dengan AI Beauty yang automatically smoothen skin, brighten complexion, enlarge eyes, slim face, dan various enhancement yang often result in overly fake-looking photos jika tidak adjusted. User dapat manually adjust beauty level atau turn off completely untuk more natural result, but default setting adalah very high yang appeal to certain demographic who prefer glamorous look. HDR available untuk backlight situation untuk retain detail di face when bright background present. Front camera also support portrait mode with software bokeh.

Kualitas foto siang dan malam menunjukkan perbedaan dramatic. Daytime photography dengan abundant natural light produce foto dengan quality very acceptable – color vibrant, detail sufficient, sharpness decent, dan overall pleasing untuk casual photography dan social media. Landscape photo dengan blue sky dan greenery look good, portrait di outdoor natural light produce flattering skin tone, food photography di well-lit restaurant look appetizing. Night photography atau low-light photography adalah significant weakness – noise become very visible even di ISO moderate, detail soften drastically, color accuracy suffer dengan tendency untuk warmer tone dan loss of color vibrancy, dan dynamic range compress dengan dark area becoming pure black without detail dan bright area blowing out. Lack of dedicated night mode (fitur ini hanya ada di smartphone mid-range keatas di 2020) limit low-light capability significantly. Untuk improve night photo, user need to find stable surface or use tripod untuk longer exposure, atau rely on available artificial light source.

Fitur kamera dan mode yang tersedia di Oppo A31:

  • Photo Mode: Standard point-and-shoot dengan AI scene detection yang automatically recognize scene type (food, landscape, pet, dll) dan optimize settings
  • Portrait Mode: Bokeh effect dengan adjustable blur level untuk both rear dan front camera
  • Night Mode: Limited implementation, tidak secanggih dedicated night mode di smartphone lebih mahal
  • Video Mode: 1080p 30fps recording dengan basic stabilization melalui cropping (digital stabilization)
  • Time-lapse: Untuk create time-lapse video dari series of photos
  • Panorama: Stitch multiple photos untuk create wide-angle panoramic shot
  • Pro Mode: Manual control untuk ISO, shutter speed, white balance, exposure compensation untuk user yang want more creative control (available on rear camera only)
  • HDR: Automatic or manual HDR untuk high-contrast scene
  • Filters: Various artistic filters untuk apply different look

Video recording capability limited to 1080p 30fps for both rear dan front camera. No 4K recording, no 60fps option, dan no advanced stabilization like OIS or advanced EIS. Video quality with good lighting is decent dengan adequate detail dan color, namun shaky footage adalah inevitable karena lack of proper stabilization requiring steady hand or gimbal. Audio recording via single microphone adequate untuk ambient sound namun not great for voice clarity in noisy environment.

Baterai 4230 mAh – Daya Tahan

Kapasitas baterai 4230 mAh dengan tipe Li-Po non-removable adalah salah satu highlight Oppo A31 yang memberikan competitive advantage di segmen entry level.

Kapasitas dan tipe baterai 4230 mAh adalah large untuk smartphone entry level di tahun 2020 dimana many competitors hanya offer 3000-4000 mAh. Tipe Li-Po (Lithium Polymer) adalah standard untuk modern smartphone dengan advantage lebih aman dibanding Li-Ion older, dapat dibuat dalam form factor thinner, dan degradation rate slightly slower. Kombinasi dengan layar HD+ yang hemat daya, chipset Helio P35 yang fabrikasi 12nm reasonably efficient untuk entry level, dan optimization software ColorOS untuk battery management, memberikan battery life yang impressive.

Daya tahan penggunaan normal dalam real-world testing oleh berbagai reviewer dan user feedback menunjukkan konsistensi. Untuk light user dengan usage pattern: 1-2 jam screen-on untuk browsing dan social media, 30 menit video streaming, occasional music streaming with screen-off, dan mostly standby dengan messaging dan call, battery dapat last 1.5 hingga 2 hari sebelum perlu charge. Untuk moderate user dengan usage: 4-5 jam screen-on untuk browsing, social media, video streaming 2 jam, gaming casual 1 jam, dan regular messaging, battery dapat last full day hingga akhir malam dengan sisa 15-25 persen. Untuk heavy user dengan usage: 7-8 jam screen-on continuous dengan gaming 2-3 jam, video streaming 3 jam, dan constant social media, battery akan depleted di malam hari dan require charge sebelum tidur. Oppo claim hingga 14 jam video streaming or 7 jam gaming continuous adalah achievable under ideal condition dengan brightness medium dan setting optimize.

Waktu pengisian daya adalah weakness relative karena lack of fast charging proprietary. Oppo A31 hanya support standard 10W charging via included adapter dengan micro USB port. Charging dari 0 hingga 100 persen memakan waktu sekitar 2.5 hingga 3 jam, yang adalah quite long by modern standard dimana fast charging 18W-30W sudah common dan dapat fully charge dalam 1-1.5 jam. Breakdown charging speed: 0-50 persen take approximately 1-1.25 jam, 50-80 persen take additional 1 jam, dan 80-100 persen take final 30-45 menit karena charging slow down untuk battery protection. Lack of fast charging proprietary like VOOC yang ada di Oppo F atau Reno series adalah cost-cutting measure untuk maintain price point entry level.

Tips menghemat baterai untuk maximize battery life per charge dan prolong overall battery health:

Optimasi Setting Layar:

  • Reduce brightness hingga comfortable level dan gunakan adaptive brightness yang auto-adjust based on ambient light
  • Set screen timeout ke 30 detik or 1 menit instead of 2-5 menit untuk avoid unnecessary screen-on time
  • Gunakan dark atau black wallpaper (meskipun IPS LCD benefit minimal dibanding AMOLED, masih ada slight saving)
  • Disable always-on display jika accidentall enabled di settings (A31 tidak have AMOLED jadi tidak official support AOD, tapi some third-party apps might enable)

Manage Connectivity:

  • Disable Bluetooth, Wi-Fi, dan Location/GPS saat tidak digunakan
  • Switch ke airplane mode di area dengan signal coverage poor untuk prevent constant searching for network yang drain battery fast
  • Disable mobile data saat connect ke Wi-Fi
  • Turn off Wi-Fi hotspot saat tidak digunakan
  • Disable NFC… wait, A31 tidak punya NFC jadi skip this

Manage Apps:

  • Close apps yang tidak digunakan completely dari recent apps menu
  • Disable or uninstall bloatware apps yang pre-installed dan tidak digunakan
  • Restrict background data dan background activity untuk apps yang tidak perlu always-on like social media
  • Use battery optimization setting di ColorOS untuk auto-restrict apps with heavy battery usage
  • Disable auto-sync untuk email, calendar, photos kecuali absolutely necessary

Charging Habit:

  • Avoid depleting battery hingga 0 persen regularly, charge saat reach 20-30 persen
  • Avoid leaving plugged in at 100 persen for extended period like overnight charging regularly (occasional okay)
  • Use original charger atau quality third-party charger dengan spec sesuai, avoid cheap charger yang bisa damage battery
  • Charge di environment dengan temperature moderate, avoid charging di tempat very hot seperti di dalam mobil under sun atau di samping heater

General Tips:

  • Enable Battery Saver Mode saat battery low untuk limit performance dan background activity
  • Disable vibration untuk notification dan keyboard haptic if not needed
  • Use Wi-Fi instead of mobile data when possible karena Wi-Fi more battery efficient
  • Avoid extreme temperature exposure untuk smartphone – very hot or very cold environment accelerate battery degradation
  • Update apps dan system software regularly karena often include battery optimization improvements

Untuk unit bekas berusia 4-5 tahun di 2025, battery health degradation inevitable dan effective capacity mungkin hanya 60-75 persen dari original 4230 mAh. Battery replacement service available di service center Oppo or third-party repair shop dengan cost approximately Rp 250.000 – Rp 400.000, worthwhile investment jika smartphone masih functional dan battery adalah only issue.

Kelebihan dan Kekurangan Oppo A31

Setelah pembahasan mendalam tentang berbagai aspek, berikut rangkuman kelebihan dan kekurangan Oppo A31 untuk membantu keputusan pembelian atau penggunaan.

Kelebihan utama Oppo A31:

  1. Baterai Besar 4230 mAh dengan Daya Tahan Excellent – Kapasitas baterai yang besar kombinasi dengan layar hemat daya memberikan ketahanan seharian penuh bahkan untuk pengguna sedang hingga berat, tidak perlu khawatir kehabisan baterai di tengah hari
  2. Layar Luas 6.5 Inci Nyaman untuk Konsumsi Konten – Ukuran layar yang besar dengan rasio layar-ke-bodi tinggi memberikan pengalaman menonton video, browsing, dan bermain game yang lebih immersive dibanding layar kecil
  3. Storage 128GB Lapang untuk Varian Tertinggi – Ruang penyimpanan besar sangat berguna untuk menyimpan banyak aplikasi, game, foto, dan video tanpa harus sering menghapus file atau khawatir kehabisan ruang
  4. Triple Kamera untuk Fleksibilitas Fotografi – Setup tiga kamera belakang memberikan opsi untuk fotografi normal, makro close-up, dan portrait dengan bokeh meskipun kualitas masih terbatas di entry level
  5. RAM 6GB untuk Multitasking Smooth di Varian Tertinggi – Kapasitas RAM besar memungkinkan menjalankan banyak aplikasi bersamaan tanpa sering reload, meningkatkan produktivitas
  6. Harga Bekas Sangat Terjangkau di 2025 – Dengan harga second hanya 500 ribu hingga 1 juta rupiah, sangat affordable untuk pengguna dengan budget sangat terbatas atau sebagai smartphone cadangan
  7. Slot Kartu Triple Dedicated – Bisa menggunakan dua kartu SIM sekaligus ditambah kartu microSD untuk ekspansi storage tanpa harus memilih, sangat praktis
  8. Port Audio 3.5mm Masih Ada – Bisa menggunakan earphone atau headphone kabel langsung tanpa perlu adapter atau bluetooth
  9. ColorOS Kaya Fitur dan Customization – Sistem operasi dengan banyak opsi personalisasi, tema, ikon, dan fitur tambahan untuk pengalaman yang lebih personal
  10. Brand Oppo dengan Jaringan Service Center Luas – Brand yang sudah mapan di Indonesia dengan banyak pusat servis resmi dan authorized repair shop untuk kemudahan perawatan

Kekurangan yang perlu diperhatikan:

  1. Chipset Helio P35 Sudah Sangat Ketinggalan di 2025 – Performa prosesor sangat terbatas untuk aplikasi modern dan game terbaru, sering lag dan stutter untuk tugas berat
  2. Layar Hanya HD+ Bukan Full HD – Resolusi 720p terlihat kurang tajam dibanding Full HD terutama saat menonton video berkualitas tinggi atau membaca teks kecil
  3. Tidak Ada Pengisian Cepat – Dengan hanya 10 watt charging, waktu pengisian penuh 2.5-3 jam sangat lama dibanding smartphone dengan fast charging yang hanya perlu 1-1.5 jam
  4. Port Micro USB Bukan USB Type-C – Teknologi port lama yang tidak reversible dan transfer data lebih lambat, sudah ketinggalan zaman di 2025
  5. Kamera Makro dan Depth Hanya 2MP – Dua kamera tambahan berkualitas sangat rendah, lebih untuk padding spec sheet daripada utilitas real
  6. Performa Gaming Terbatas – Hanya bisa main game ringan hingga sedang dengan grafis rendah-medium, game berat tidak lancar
  7. Tidak Ada Dukungan 5G – Hanya mendukung 4G LTE, tidak future-proof untuk jaringan 5G yang semakin luas
  8. Update Software Terbatas Sampai Android 10 – Tidak mendapat pembaruan sistem operasi terbaru dengan fitur keamanan dan improvement performa
  9. Build Material Plastik – Body dan frame dari plastik meskipun dengan finishing baik, terasa kurang premium dibanding metal atau kaca
  10. Degradasi Baterai Pada Unit Bekas – Unit yang sudah berumur 5 tahun pasti mengalami penurunan kesehatan baterai signifikan, mungkin perlu penggantian baterai
  11. Tidak Ada NFC – Tidak bisa untuk pembayaran digital contactless atau fitur lain yang memerlukan NFC
  12. Kamera Belakang Tanpa Stabilisasi – Video yang direkam akan goyang tanpa stabilisasi kamera, memerlukan tangan sangat stabil

Untuk siapa Oppo A31 cocok di 2025:

  • Pelajar dengan Budget Sangat Terbatas – Untuk pembelajaran daring, tugas sekolah, dan komunikasi dengan guru tanpa perlu performa tinggi
  • Pengguna Senior atau Orang Tua – Yang hanya perlu untuk telepon, WhatsApp, dan browsing ringan dengan layar besar yang mudah dibaca
  • Smartphone Cadangan atau Kedua – Sebagai backup phone untuk bisnis online, nomor kedua, atau simpanan jika phone utama bermasalah
  • Pengguna Pertama Kali – Yang baru upgrade dari feature phone dan ingin Android sederhana tanpa fitur rumit berlebihan
  • Pengguna dengan Usage Sangat Ringan – Yang hanya butuh komunikasi dasar, media sosial ringan, dan tidak bermain game berat

Tidak disarankan untuk:

  • Gamers yang rutin main game berat dengan ekspektasi grafis tinggi dan framerate stabil
  • Fotografer atau content creator yang butuh kualitas kamera dan video excellent
  • Power user yang multitask dengan banyak aplikasi demanding bersamaan
  • Pengguna yang mengutamakan teknologi terbaru dan update software berkelanjutan
  • Mereka yang memerlukan jaringan 5G untuk pekerjaan atau kecepatan internet maksimal

Oppo A31 vs Kompetitor Sezaman

Untuk perspektif lengkap, mari bandingkan Oppo A31 dengan kompetitor utama yang diluncurkan periode sama di segmen harga serupa.

Oppo A31 vs Realme C15 – Realme C15 diluncurkan pertengahan 2020 dengan harga hampir sama sekitar 2.4-2.6 juta rupiah. Keunggulan Realme C15 adalah baterai lebih besar 6000 mAh yang memberikan daya tahan jauh lebih lama hingga 2 hari untuk pengguna berat, chipset Helio G35 yang sedikit lebih baik untuk gaming dengan GPU Mali-G52, kamera utama 13MP sedikit lebih tinggi resolusi, dan fast charging 18W yang jauh lebih cepat. Kelemahan C15 adalah desain lebih bulky dan berat karena baterai besar, layar hanya 6.5 inci HD+ sama dengan A31, RAM maksimal hanya 4GB tidak ada varian 6GB, dan brand Realme yang meskipun populer tapi jaringan after-sales tidak seluas Oppo. Untuk pengguna yang prioritas daya tahan baterai maksimal dan gaming kasual lebih baik, C15 unggul. Untuk yang prioritas RAM lebih besar dan brand established, A31 lebih baik.

Oppo A31 vs Samsung Galaxy A11 – Samsung Galaxy A11 diluncurkan awal 2020 dengan harga premium sedikit lebih tinggi sekitar 2.8-3 juta. Keunggulan Galaxy A11 adalah brand Samsung yang sangat dipercaya dengan after-sales terbaik di Indonesia, chipset Snapdragon 450 yang meskipun lebih tua namun GPU Adreno kadang lebih baik untuk game tertentu, layar Infinity-O dengan poni lebih kecil, dan One UI yang bersih dengan update lebih konsisten. Kelemahan A11 adalah baterai lebih kecil hanya 4000 mAh, RAM maksimal hanya 3GB sangat terbatas, storage maksimal hanya 32GB yang sangat sempit memerlukan microSD wajib, performa CPU lebih lemah dari Helio P35, dan harga lebih mahal untuk spec setara. Untuk pengguna yang loyal Samsung dan menghargai brand prestige plus after-sales terpercaya, A11 pilihan. Untuk yang prioritas spec lebih baik di harga serupa, A31 lebih value.

Oppo A31 vs Xiaomi Redmi 9 – Xiaomi Redmi 9 diluncurkan pertengahan 2020 dengan harga sangat kompetitif sekitar 1.9-2.2 juta rupiah. Keunggulan Redmi 9 adalah chipset Helio G80 yang jauh lebih powerful untuk gaming dan multitasking, kamera utama 13MP dengan sensor Sony lebih baik, layar Full HD 1080p yang lebih tajam dibanding HD+ A31, fast charging 18W, USB Type-C yang lebih modern, NFC untuk pembayaran digital di varian tertentu, dan harga lebih murah dengan spec superior. Kelemahan Redmi 9 adalah MIUI yang heavily bloated dengan banyak ads terintegrasi yang mengganggu, build quality plastik yang terasa lebih murah, dan jaringan service Xiaomi yang meskipun sudah luas tapi masih di bawah Oppo. Untuk value for money pure dari segi spec, Redmi 9 adalah pemenang telak. Untuk yang tidak suka MIUI dengan ads dan prefer ColorOS yang lebih bersih, atau loyal brand Oppo, A31 bisa dipertimbangkan meski spec kalah.

Perbandingan value for money secara keseluruhan di masa peluncuran, Xiaomi Redmi 9 menawarkan value terbaik dengan spec tertinggi di harga termurah, ideal untuk yang prioritas performa dan gaming. Realme C15 untuk yang prioritas baterai maksimal dengan masa pakai paling lama. Samsung Galaxy A11 untuk yang loyal brand Korea dan after-sales terpercaya meski spec tidak kompetitif. Oppo A31 untuk yang mencari balance dengan brand established, spec adequate, dan ColorOS yang user-friendly tanpa ads mengganggu.

Di pasar bekas 2025, semua kompetitor ini berada di range harga serupa 500 ribu hingga 1 juta rupiah tergantung kondisi. Pemilihan lebih kepada ketersediaan unit dalam kondisi baik, preference sistem operasi, dan fitur spesifik yang prioritas.

Apakah Oppo A31 Masih Layak di 2025?

Pertanyaan krusial untuk calon pembeli: apakah Oppo A31 masih layak dibeli atau digunakan di tahun 2025?

Relevansi untuk penggunaan saat ini sangat tergantung ekspektasi dan use case. Dengan usia 5 tahun sejak peluncuran, A31 sudah sangat ketinggalan dari segi hardware dan software. Chipset Helio P35 yang sudah lemah di tahun 2020, di 2025 barely adequate bahkan untuk tugas dasar. Sistem operasi maksimal Android 10 tidak mendapat update keamanan terbaru dan beberapa aplikasi modern mulai memerlukan Android 11 minimum. Namun, mengingat harga bekas yang sangat murah sekitar 500-900 ribu rupiah, A31 masih bisa memberikan nilai untuk use case sangat spesifik.

Rekomendasi penggunaan Oppo A31 di 2025:

Cocok digunakan untuk:

  • Komunikasi Dasar – Telepon, SMS, WhatsApp chat dan panggilan suara, Telegram – semua masih berjalan lancar
  • Media Sosial Ringan – Instagram browsing, Facebook lite, Twitter – masih bisa digunakan meski kadang lag
  • Browsing Web Kasual – Membaca berita, artikel, forum – acceptable dengan browser ringan seperti Chrome Lite atau Opera Mini
  • Streaming Musik – Spotify, YouTube Music dengan layar mati – berjalan tanpa masalah
  • YouTube Video Definisi Standard – Menonton video 480p-720p masih lancar tergantung koneksi
  • Aplikasi Produktivitas Ringan – Google Docs, Keep, Calendar, Gmail – masih bisa digunakan untuk tugas sederhana
  • E-reading – Membaca ebook, PDF, komik digital – layar besar nyaman untuk membaca
  • Kamera untuk Foto Kasual – Mengambil foto dokumentasi atau upload media sosial dengan kualitas basic

Tidak disarankan untuk:

  • Gaming apapun selain game sangat ringan – performa tidak memadai
  • Fotografi serius atau content creation – kualitas kamera dan video tidak mencukupi
  • Multitasking berat – RAM akan kewalahan dan aplikasi sering tertutup otomatis
  • Aplikasi demanding modern – banyak aplikasi terbaru sudah tidak support atau sangat lambat
  • Sebagai daily driver untuk power user – akan mengecewakan dengan performa dan limitasi

Alternatif smartphone di budget serupa yang lebih disarankan untuk pembelian baru di range 1.5-2.5 juta di tahun 2025:

  1. Realme C55 atau C53 – Chipset Helio G88 jauh lebih kencang, RAM 6-8GB, storage 128GB, kamera 64MP, baterai 5000mAh, fast charging 33W, Android terbaru dengan update lebih lama, harga sekitar Rp 1.999.000 – Rp 2.499.000
  2. Infinix Hot 30 atau Note 30 – Helio G88 atau G99, RAM 8GB dengan extended virtual RAM, storage 128-256GB, layar 120Hz yang sangat smooth, baterai 5000mAh, fast charging 33W, harga Rp 1.799.000 – Rp 2.299.000
  3. Redmi 12C atau 12 – Helio G85 atau G88, RAM 4-6GB, storage 128GB, layar Full HD di varian lebih tinggi, baterai 5000mAh, MIUI terbaru, harga Rp 1.499.000 – Rp 1.999.000
  4. Samsung Galaxy A04 atau A05 – Chipset Helio atau Unisoc entry level modern, RAM 4-6GB, storage 128GB, One UI terbaru, brand Samsung terpercaya, harga Rp 1.799.000 – Rp 2.299.000
  5. Oppo A-series Terbaru – A17, A38, atau A58 dengan chipset modern Helio G85, RAM 6GB, Android 13 atau 14, harga Rp 1.999.000 – Rp 2.699.000

Semua alternatif di atas menawarkan performa jauh lebih baik, chipset generasi terbaru yang 2-3x lebih kencang, software support lebih lama dengan Android 12-14, fitur modern seperti fast charging 33W, layar refresh rate tinggi di beberapa model, dan overall experience jauh lebih baik dibanding Oppo A31 meski di harga hanya sedikit lebih tinggi.

Kesimpulan kelayakan: Oppo A31 di tahun 2025 adalah conditionally layak – jika mendapat unit kondisi sangat baik dengan harga di bawah 700 ribu dan kebutuhan hanya untuk tugas sangat basic sebagai phone cadangan atau untuk orang tua yang tidak demanding, masih bisa memberikan value minimal. Namun, untuk daily driver atau primary phone, sangat tidak disarankan karena performa, software support, dan user experience sudah jauh tertinggal. Budget sedikit lebih besar 1.5-2 juta untuk smartphone entry level baru akan memberikan experience incomparably lebih baik dan masa pakai lebih panjang, menjadikannya investasi lebih bijak untuk jangka panjang.

Untuk yang sudah memiliki A31 sejak lama dan masih berfungsi, tidak ada urgency untuk upgrade kecuali sudah merasakan performa sangat lambat atau aplikasi yang dibutuhkan tidak lagi compatible. Jika hanya untuk komunikasi basic dan baterai masih sehat, bisa tetap dipertahankan sambil menabung untuk upgrade ke smartphone yang jauh lebih baik di masa depan.

Rangkuman Spesifikasi Penting Terkait Oppo A31

Untuk referensi cepat dan pemahaman menyeluruh, berikut rangkuman lengkap istilah dan entitas penting yang telah dibahas:

Nama dan Varian Produk:

  • Oppo A31
  • Oppo A31 4GB/64GB
  • Oppo A31 4GB/128GB
  • Oppo A31 6GB/128GB
  • Spek Oppo A31 RAM 4 128
  • Spek Oppo A31 RAM 6
  • Oppo A31 RAM 6 spesifikasi dan harga

Spesifikasi Hardware Inti:

  • Chipset Mediatek Helio P35 (MT6765V/CB)
  • Prosesor Octa-core (4×2.3 GHz + 4×1.8 GHz Cortex-A53)
  • GPU PowerVR GE8320
  • RAM 4GB / 6GB LPDDR4X
  • Storage 64GB / 128GB eMMC 5.1
  • Slot microSD hingga 256GB (dedicated)
  • Baterai Li-Po 4230 mAh non-removable
  • Pengisian daya 10W standard charging

Layar dan Desain:

  • Layar IPS LCD 6.5 inci
  • Resolusi 720 x 1600 pixels (HD+)
  • Kerapatan 270 ppi
  • Rasio aspek 20:9
  • Waterdrop notch
  • Rasio layar-ke-bodi 82.4%
  • Corning Gorilla Glass 3 protection
  • Warna: Fantasy White, Mystery Black, Lake Green

Kamera:

  • Kamera belakang triple: 12MP f/1.8 wide (PDAF) + 2MP f/2.4 macro + 2MP f/2.4 depth
  • Kamera depan 8MP f/2.0
  • Video recording 1080p 30fps
  • Fitur AI scene detection, HDR, portrait mode

Konektivitas:

  • 4G LTE Cat 4
  • Dual SIM (Nano-SIM, slot dedicated)
  • Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac dual-band
  • Bluetooth 5.0
  • GPS dengan A-GPS, GLONASS, BeiDou
  • Port micro USB 2.0
  • Audio jack 3.5mm
  • FM Radio
  • Tidak ada NFC
  • Tidak ada 5G

Sistem Operasi:

  • ColorOS 6.1 berbasis Android 9.0 Pie (peluncuran)
  • Update tersedia ke ColorOS 7.0 berbasis Android 10

Fitur Keamanan dan Sensor:

  • Fingerprint sensor di belakang
  • Face unlock
  • Accelerometer, Gyro, Proximity, Compass

Dimensi dan Material:

  • 163.9 x 75.5 x 8.3 mm
  • 180 gram
  • Plastik body dan frame dengan finishing glossy

Harga dan Ketersediaan:

  • Peluncuran: Februari 2020
  • Harga peluncuran: Rp 2.599.000 – Rp 2.999.000 (tergantung varian)
  • Harga bekas 2025: Rp 500.000 – Rp 1.200.000 (tergantung kondisi dan varian)

Kompetitor Sezaman:

  • Realme C15 (baterai 6000mAh, Helio G35)
  • Samsung Galaxy A11 (brand prestige, Snapdragon 450)
  • Xiaomi Redmi 9 (value champion, Helio G80)
  • Vivo Y19 (chipset sama Helio P35)

Kelebihan Utama:

  • Baterai besar 4230 mAh dengan daya tahan seharian
  • Layar luas 6.5 inci untuk konsumsi konten
  • Storage 128GB lapang di varian tertinggi
  • RAM 6GB untuk multitasking di varian premium
  • Harga bekas sangat terjangkau di 2025
  • Triple slot dedicated (dual SIM + microSD)
  • Port audio 3.5mm masih tersedia
  • Brand Oppo dengan jaringan service luas

Kekurangan Utama:

  • Chipset Helio P35 sudah sangat ketinggalan
  • Layar hanya HD+ bukan Full HD
  • Tidak ada fast charging
  • Port micro USB bukan USB Type-C
  • Kamera auxiliary hanya 2MP
  • Performa gaming sangat terbatas
  • Tidak ada dukungan 5G
  • Update software hanya sampai Android 10
  • Build material plastik

Kesimpulan Relevansi 2025:

  • Hanya cocok untuk pengguna sangat basic dengan budget minimal
  • Tidak disarankan sebagai daily driver atau untuk gaming
  • Alternatif baru di harga sedikit lebih tinggi jauh lebih baik
  • Bisa dipertimbangkan sebagai phone cadangan atau untuk orang tua