Spek Oppo Reno 10 Lengkap: Ponsel Kamera Portrait dengan Telefoto 32MP
Industri smartphone terus berinovasi menghadirkan fitur-fitur premium ke segmen harga yang lebih terjangkau, dan Oppo Reno 10 5G adalah salah satu contoh terbaik dari tren ini. Diluncurkan pada pertengahan 2023, ponsel ini hadir dengan proposisi nilai yang sangat menarik: kamera telefoto dengan zoom optik 2x yang jarang ditemukan di kelasnya, pengisian daya super cepat 67W yang bisa mengisi penuh dalam waktu singkat, dan layar AMOLED 120Hz yang memanjakan mata. Oppo memposisikan Reno 10 sebagai “Portrait Expert” dengan fokus khusus pada fotografi potret yang berkualitas tinggi, menjadikannya pilihan menarik bagi content creator, fotografer amatir, dan siapa saja yang sering mengabadikan momen berharga.

Dengan harga peluncuran yang kompetitif di kisaran Rp 5,9 juta dan kini turun hingga Rp 4,2 juta di tahun 2025, Oppo Reno 10 menawarkan kombinasi langka antara performa solid, kamera versatile, dan desain premium yang elegan. Chipset MediaTek Dimensity 7050 yang digunakan mungkin bukan yang tercepat, namun sangat capable untuk penggunaan sehari-hari termasuk gaming dan multitasking. Baterai 5000mAh memberikan daya tahan seharian, sementara ColorOS 13 yang berbasis Android 13 (upgradeable ke Android 15) menghadirkan pengalaman pengguna yang smooth dan kaya fitur. Artikel ini akan mengulas secara mendalam seluruh aspek spesifikasi Oppo Reno 10, membandingkannya dengan varian Pro dan kompetitor lainnya, serta membantu Anda memutuskan apakah ponsel ini masih layak dibeli di tahun 2025.
Mengenal Oppo Reno 10 5G
Oppo Reno 10 adalah smartphone kelas menengah-atas yang merupakan bagian dari seri Reno generasi kesepuluh yang diluncurkan secara global pada Juli 2023. Seri Reno telah menjadi salah satu lini produk paling populer dari Oppo, dikenal dengan desain yang stylish, kamera yang mumpuni, dan pengisian daya yang sangat cepat. Reno 10 hadir bersama dua varian lainnya – Reno 10 Pro dan Reno 10 Pro+ – membentuk lineup yang lengkap untuk berbagai segmen pasar dan budget. Varian standard Reno 10 diposisikan sebagai pilihan paling terjangkau namun tetap mempertahankan banyak fitur premium dari kakaknya.
Peluncuran Oppo Reno 10 di pasar global terjadi pada 8 Juli 2023, dengan ketersediaan di Indonesia mengikuti pada pertengahan Juli hingga awal Agustus 2023. Peluncuran ini menjadi perhatian besar karena Oppo membawa fitur kamera telefoto dengan zoom optik ke segmen harga menengah, sesuatu yang biasanya hanya ditemukan di ponsel flagship dengan harga jauh lebih mahal. Strategi ini terbukti efektif dalam menarik perhatian konsumen yang menginginkan kemampuan fotografi lebih versatile tanpa harus mengeluarkan budget flagship.
Posisi Oppo Reno 10 dalam hierarki seri Reno cukup jelas: sebagai varian entry-level dari trio Reno 10 Series, namun tetap berada di segmen menengah-atas dalam lineup Oppo secara keseluruhan. Di atasnya ada Reno 10 Pro dengan chipset lebih powerful dan layar curved yang lebih premium, serta Reno 10 Pro+ yang merupakan flagship dengan spesifikasi paling tinggi. Di bawahnya ada seri A dan seri F yang lebih terjangkau namun dengan spesifikasi yang lebih sederhana. Positioning ini memungkinkan Reno 10 menarik konsumen yang menginginkan pengalaman premium tanpa harus membayar harga flagship penuh.
Oppo Reno 10 Spesifikasi dan Harga menjadi kombinasi yang sangat menarik: dengan chipset MediaTek Dimensity 7050 5G, layar AMOLED 6,7 inci 120Hz, triple camera dengan telefoto 32MP, baterai 5000mAh dengan pengisian 67W, dan memori 8GB RAM dengan penyimpanan 256GB, semua dikemas dalam desain premium dengan bobot hanya 185 gram. Harga yang awalnya Rp 5.999.000 kini turun menjadi sekitar Rp 4.299.000 di tahun 2025, penurunan hampir 30% yang menjadikannya value proposition yang sangat compelling untuk pembeli yang mencari ponsel kamera dengan budget terbatas.
Spek Oppo Reno 10 5G Lengkap
Prosesor MediaTek Dimensity 7050 adalah jantung performa Oppo Reno 10, sebuah chipset mid-range yang dibangun dengan proses fabrikasi 6nm untuk efisiensi daya yang baik. Dimensity 7050 mengusung konfigurasi octa-core dengan 2x ARM Cortex-A78 berkecepatan hingga 2.6 GHz untuk tugas berat dan 6x ARM Cortex-A55 berkecepatan 2.0 GHz untuk tugas ringan dan efisiensi daya. Arsitektur big.LITTLE ini memungkinkan ponsel untuk balance antara performa tinggi saat dibutuhkan dan konsumsi daya rendah saat idle atau menjalankan aplikasi ringan. GPU yang digunakan adalah ARM Mali-G68 MC4 yang capable untuk gaming menengah dengan grafis yang baik.
Oppo Reno 10 Snapdragon berapa? Pertanyaan ini sering muncul karena banyak yang mengasosiasikan performa dengan chipset Qualcomm Snapdragon. Namun perlu diklarifikasi bahwa Oppo Reno 10 tidak menggunakan chipset Snapdragon melainkan MediaTek Dimensity 7050. Pilihan MediaTek ini adalah keputusan strategis Oppo untuk balance antara performa, efisiensi daya, dan cost-effectiveness. Dimensity 7050 dalam benchmark AnTuTu v10 mampu mencapai skor sekitar 566.000 poin, setara dengan Snapdragon 778G atau sedikit di bawah Snapdragon 782G. Untuk perbandingan, performa ini cukup untuk menjalankan game populer seperti Mobile Legends, PUBG Mobile, dan Genshin Impact dengan setting menengah hingga tinggi.
Memori dan penyimpanan pada Oppo Reno 10 tersedia dalam satu konfigurasi utama: 8GB RAM LPDDR4X dan 256GB penyimpanan internal. RAM LPDDR4X dengan frekuensi 2133MHz memberikan bandwidth yang cukup untuk multitasking dengan puluhan aplikasi terbuka sekaligus. Oppo juga menyediakan fitur RAM Expansion yang memungkinkan mengalokasikan hingga 8GB tambahan dari storage untuk dijadikan virtual RAM, effectively memberikan total 16GB RAM untuk aplikasi yang membutuhkan. Storage menggunakan standar UFS 2.2 yang lebih lambat dibanding UFS 3.1, namun masih jauh lebih cepat dibanding eMMC dengan kecepatan baca sequential sekitar 800-1000 MB/s dan write 500-700 MB/s. Yang menarik, Oppo Reno 10 mendukung ekspansi microSDXC hingga 1TB, memberikan fleksibilitas untuk menambah kapasitas penyimpanan jika diperlukan.
Layar dan tampilan adalah salah satu highlight utama dengan panel AMOLED berukuran 6,7 inci yang luas dan immersive. Resolusi Full HD+ 1080 x 2412 piksel menghasilkan kerapatan pixel sekitar 394 PPI yang sangat tajam untuk konsumsi konten dan browsing. Rasio aspek 20:9 memberikan proporsi yang tall dan cocok untuk scrolling feed social media atau browsing web. Refresh rate adaptif 120Hz membuat semua interaksi terasa smooth dan responsive, dari scrolling hingga gaming. Panel AMOLED mendukung 1 miliar warna dan color gamut 100% DCI-P3, menghasilkan reproduksi warna yang vibrant dan akurat. Screen-to-body ratio mencapai 89,6% berkat bezel yang tipis di semua sisi, memberikan kesan modern dan maksimalisasi area tampilan.
LCD OPPO Reno 10 sebenarnya adalah misconception karena Oppo Reno 10 menggunakan teknologi AMOLED bukan LCD. Perbedaan ini sangat signifikan: AMOLED menawarkan kontras tak terbatas dengan true black karena pixel bisa mati total, viewing angle yang excellent, response time yang sangat cepat, dan efisiensi daya lebih baik saat menampilkan konten gelap. Tingkat kecerahan layar AMOLED pada Reno 10 mencapai 500 nits typical, 800 nits pada mode HBM (High Brightness Mode), dan peak brightness hingga 950 nits saat konten HDR10+ atau di bawah sinar matahari terang. Ini memastikan visibility yang excellent bahkan outdoor. Proteksi layar menggunakan Asahi Glass AGC DT-Star2 yang tahan gores dan benturan.
Kamera triple dengan telefoto adalah selling point terbesar Oppo Reno 10. Setup kamera terdiri dari sensor utama 64MP dengan aperture f/1.7 dan ukuran sensor 1/2 inci, dilengkapi PDAF multi-directional untuk fokus yang cepat dan akurat. Kamera kedua adalah telefoto 32MP dengan aperture f/2.0, ukuran sensor 1/2.74 inci, PDAF, dan yang paling penting adalah zoom optik 2x yang memberikan focal length equivalent 47mm – ideal untuk portrait photography dengan perspective yang flattering dan background compression yang natural. Kamera ketiga adalah ultrawide 8MP dengan aperture f/2.2, field of view 112 derajat, dan ukuran sensor 1/4.0 inci untuk landscape atau group photo. LED flash, HDR, dan panorama mode tersedia untuk berbagai scenario fotografi.
Baterai dan pengisian daya menggunakan sel Li-Po 5000mAh yang non-removable, kapasitas yang sangat standard dan proven untuk daya tahan seharian dengan penggunaan mixed. Yang membedakan adalah teknologi pengisian SuperVOOC 67W yang incredibly fast – Oppo mengklaim bisa mengisi dari 0% ke 100% dalam waktu sekitar 47 menit, dan dari 0% ke 50% hanya dalam 18 menit. Ini adalah salah satu kecepatan pengisian tercepat di kelasnya, sangat praktis untuk pengguna yang selalu on-the-go dan membutuhkan quick top-up. Charger 67W sudah included in-box sehingga tidak perlu membeli terpisah. Oppo juga menyertakan teknologi Battery Health Engine yang mengoptimalkan proses charging untuk memperpanjang lifecycle baterai. Fitur reverse wired charging juga tersedia dengan daya 5W untuk charge aksesori seperti smartwatch atau earbuds.
Konektivitas lengkap tersedia dengan dukungan 5G SA/NSA untuk jaringan generasi terbaru dengan kecepatan download hingga gigabit, WiFi 6 (802.11ax) dual-band untuk koneksi wireless yang cepat dan stabil, Bluetooth 5.3 dengan codec aptX HD untuk audio berkualitas tinggi, NFC untuk pembayaran digital dan pairing cepat, serta positioning system yang comprehensive (GPS, GLONASS, Galileo, BeiDou, QZSS). Port yang tersedia adalah USB Type-C 2.0 dengan OTG support, namun sayangnya tidak ada jack audio 3.5mm sehingga harus menggunakan adapter atau audio wireless. Sensor fingerprint optical di bawah layar, accelerometer, gyroscope, proximity sensor, dan compass melengkapi fitur. Speaker stereo memberikan experience audio yang lebih immersive dengan separation channel kiri-kanan dan dukungan audio 24-bit/192kHz Hi-Res.
OPPO Reno 10 5G Harga dan Spesifikasi
HP Oppo Reno 10 harganya berapa? adalah pertanyaan yang sangat relevan terutama di tahun 2025 ketika harga ponsel ini telah mengalami penurunan signifikan sejak peluncuran. Saat pertama kali diluncurkan di Indonesia pada Agustus 2023, Harga Oppo Reno 10 dibanderol resmi sebesar Rp 5.999.000 untuk varian tunggal 8GB/256GB. Harga ini menempatkan Reno 10 di segmen menengah-atas yang cukup kompetitif, bersaing langsung dengan Samsung Galaxy A54, Xiaomi 13T, dan beberapa flagship killer dari brand China lainnya.
Namun memasuki tahun 2025, setelah hampir dua tahun sejak peluncuran dan dengan hadirnya generasi-generasi baru seperti Reno 11 dan Reno 12, harga Oppo Reno 10 mengalami penurunan drastis hampir 30%. Harga resmi terbaru yang diumumkan adalah sekitar Rp 4.299.000 untuk unit baru dengan garansi resmi. Di pasar online seperti e-commerce, harga bahkan bisa ditemukan lebih murah lagi di kisaran Rp 3.999.000 hingga Rp 4.499.000 tergantung promo, cashback, dan program trade-in yang sedang berjalan. Untuk unit second atau refurbished dalam kondisi baik, harga bisa turun hingga Rp 3.200.000 – Rp 3.800.000, menjadikannya opsi yang sangat menarik untuk budget-conscious buyers.
Penurunan harga ini adalah hal yang natural dalam siklus produk smartphone, namun yang membuat Oppo Reno 10 tetap menarik adalah bahwa spesifikasi dan performanya masih sangat relevan di tahun 2025. Dengan harga Rp 4,3 juta, Anda mendapatkan ponsel dengan layar AMOLED 120Hz berkualitas tinggi, kamera telefoto yang langka di price point ini, pengisian super cepat 67W, dan build quality premium – paket yang sulit dikalahkan oleh ponsel baru di harga yang sama. Value proposition ini membuat Reno 10 menjadi salah satu pilihan terbaik untuk yang mencari ponsel kamera dengan budget Rp 4-5 juta di tahun 2025.
Perbandingan harga dengan kompetitor menunjukkan positioning yang sangat competitive di tahun 2025. Samsung Galaxy A54 yang diluncurkan di periode serupa kini dijual sekitar Rp 4.799.000 untuk varian 8/128GB, sedikit lebih mahal dengan storage lebih kecil meski mendapat update software lebih lama. Xiaomi 13T dengan chipset lebih powerful (Dimensity 8200 Ultra) dijual sekitar Rp 5.299.000, lebih mahal Rp 1 juta. Realme 11 Pro+ dengan spesifikasi serupa dijual Rp 4.499.000, hanya selisih Rp 200 ribu. Vivo V27 yang juga fokus pada kamera dijual Rp 4.699.000. Dari perbandingan ini, Oppo Reno 10 menawarkan balance yang excellent antara harga, spesifikasi, dan brand reputation, meski bukan yang termurah atau terpowerful.
Program pembelian yang tersedia untuk Oppo Reno 10 di tahun 2025 sangat beragam dan menarik. Banyak retailer menawarkan cicilan 0% untuk berbagai kartu kredit dengan tenor hingga 12 bulan, membuat monthly payment hanya sekitar Rp 358 ribu per bulan. Program trade-in juga sangat aggressive dengan nilai tukar hingga Rp 1.000.000 – Rp 1.500.000 untuk ponsel lama dalam kondisi baik, effectively menurunkan harga hingga Rp 2,8 – Rp 3,3 juta saja. Bundle dengan aksesori seperti Enco Air3 Pro TWS, power bank, atau case premium juga sering ditawarkan. Untuk pembelian di offline store resmi Oppo, tersedia extended warranty hingga 2 tahun dengan harga tambahan yang reasonable, memberikan peace of mind untuk investasi jangka panjang.
Desain dan Konstruksi Oppo Reno 10
Dimensi dan berat Oppo Reno 10 adalah 162,4 x 74,2 x 8,0 mm dengan bobot 185 gram, dimensi yang sangat comfortable untuk ponsel dengan layar 6,7 inci. Ketebalan 8mm menempatkannya di kategori slim untuk standard modern, tidak terlalu tipis hingga terasa fragile namun tidak terlalu tebal hingga bulky. Bobot 185 gram adalah sweet spot yang balance – cukup substantial untuk terasa premium dan solid di tangan, namun tidak terlalu berat hingga melelahkan untuk penggunaan lama atau one-handed operation. Distribusi berat yang merata membuat ponsel terasa balanced tanpa head-heavy atau bottom-heavy, penting untuk ergonomi jangka panjang.
Material premium glass digunakan untuk bagian depan dan belakang ponsel, memberikan aesthetic yang elegant dan in-hand feel yang luxurious. Kaca belakang memiliki finishing yang smooth dengan slight curvature di edges, membuat transisi dari glass ke frame terasa seamless dan comfortable di palm. Frame tengah menggunakan material plastic reinforced yang didesain untuk menyerupai metal, memberikan kekuatan struktural yang baik sambil menjaga berat tetap ringan. Build quality secara keseluruhan sangat solid tanpa creaking atau flexing saat ditekan, menunjukkan quality control yang tight dan assembly yang presisi. Tombol power dan volume di sisi kanan memiliki tactile feedback yang crisp, sementara tray dual-SIM di sisi kiri mudah diakses dan secure.
Pilihan warna yang tersedia untuk Oppo Reno 10 adalah Silvery Grey dan Ice Blue, dua opsi yang sophisticated dan modern. Silvery Grey menampilkan gradasi abu-abu metalik yang glossy dengan shimmer effect subtle saat terkena cahaya, memberikan kesan professional dan timeless. Ice Blue adalah warna yang lebih playful dengan gradasi biru muda ke putih yang soft, cocok untuk yang menginginkan something refreshing namun tidak terlalu bold. Kedua warna memiliki finishing yang glossy sehingga prone to fingerprints dan smudges, recommended untuk menggunakan case jika ingin maintain pristine look. Tidak ada opsi warna hitam atau lebih bold seperti merah atau oranye, keeping color palette yang refined dan mainstream-friendly.
Desain layar lengkung pada Oppo Reno 10 sebenarnya tidak se-aggressive curved display pada flagship high-end. Layar memiliki slight 2.5D curvature di edges yang subtle, cukup untuk aesthetic purposes dan membuat swipe gesture dari edge terasa smooth, namun tidak sampai waterfall display yang wrap around secara dramatic. Design choice ini adalah smart middle-ground: memberikan modern premium look tanpa downsides dari curved display yang terlalu aggressive seperti accidental touch, distortion di edges, dan kesulitan memasang screen protector. Bezel di sekitar layar sangat tipis dan uniform, dengan chin (bezel bawah) yang sedikit lebih tebal namun masih sangat minimal. Punch-hole camera di center atas berdiameter kecil sekitar 3,8mm, tidak intrusive dan mudah dilupakan saat consuming content.
Module kamera belakang mengadopsi design language yang distinctive dengan rectangular bump yang cukup prominent sekitar 2,5mm dari body. Di dalam bump, tiga kamera dan LED flash arranged secara vertikal dengan circular ring di sekeliling masing-masing lens, creating visual interest dan premium aesthetic. Design ini inspired oleh high-end cameras dan memberikan identity yang strong untuk Reno 10. Bump yang significant memang membuat ponsel tidak flat saat diletakkan di meja dan akan wobble saat diketuk, namun juga memberikan protection untuk lenses dari direct contact dengan surface. Branding “OPPO” embossed di lower left corner dengan subtle finish, tidak terlalu prominent namun cukup untuk brand recognition.
Performa dan Chipset MediaTek Dimensity 7050
Benchmark dan pengujian memberikan gambaran objektif tentang kapabilitas performa Oppo Reno 10. Dalam AnTuTu Benchmark v10, Reno 10 mencapai skor sekitar 566.125 poin, menempatkannya di middle-to-upper mid-range tier. Breakdown score menunjukkan CPU score ~145.000, GPU score ~135.000, Memory score ~125.000, dan UX score ~160.000. Untuk perbandingan, flagship 2023 seperti Snapdragon 8 Gen 2 mencapai 1,2-1,3 juta poin, sementara budget phone dengan Snapdragon 680 hanya sekitar 260.000 poin. Posisi Reno 10 di ~566K sangat decent untuk daily use dan gaming menengah.
Geekbench 6 CPU benchmark menunjukkan single-core score sekitar 2.403 dan multi-core score ~2.227 (data bervariasi tergantung versi Geekbench). Single-core performance yang solid penting untuk responsiveness aplikasi dan browsing, sementara multi-core performance menentukan capability untuk multitasking dan rendering. 3DMark Wild Life GPU benchmark menghasilkan score sekitar 2.800-3.000 poin dengan average framerate 17-18 fps, capable untuk gaming dengan grafis menengah namun akan struggle dengan game demanding seperti Genshin Impact di ultra settings.
Gaming dan multitasking adalah area di mana Dimensity 7050 menunjukkan competence yang balanced. Untuk game populer seperti Mobile Legends: Bang Bang, Reno 10 dapat maintain stable 60fps di setting High atau Ultra dengan occasional drops ke 55fps saat teamfight besar. PUBG Mobile berjalan smooth di setting HD+High dengan frame rate 40fps atau Smooth+Ultra dengan 60fps. Free Fire yang lebih ringan tidak ada masalah sama sekali di maximum settings. Call of Duty Mobile dapat dimainkan di Very High graphics dengan 60fps yang mostly stable. Genshin Impact yang notoriously demanding bisa dimainkan dengan comfort di setting Low-Medium 60fps, atau Medium-High 30-40fps, namun untuk extended session akan mengalami thermal throttling.
Untuk multitasking, 8GB RAM physical plus opsi untuk extend hingga 8GB virtual RAM memberikan total 16GB yang sangat cukup untuk power user. Testing dengan membuka 20+ Chrome tabs, beberapa social media apps, music streaming, dan casual game simultaneously menunjukkan bahwa system tetap responsive dengan minimal reload. ColorOS memory management cukup intelligent dalam prioritizing foreground apps sambil aggressive closing background apps yang tidak essential, though ini bisa di-adjust per-app basis di settings. App switching melalui recents menu sangat smooth tanpa lag berkat 120Hz display dan optimization software.
Efisiensi daya dari Dimensity 7050 cukup impressive berkat proses fabrikasi 6nm yang modern. Dalam penggunaan normal seperti browsing, social media, dan streaming video, chipset bekerja pada clockspeed rendah dengan TDP minimal, menghasilkan konsumsi daya yang very efficient. Screen-on time (SOT) untuk usage pattern mixed (50% social media, 30% video streaming, 20% browsing) dengan brightness ~50% dan 120Hz enabled bisa mencapai 7-8 jam. Untuk light usage dengan predominantly standby, baterai bisa bertahan 1,5-2 hari. Gaming intensif tentu lebih demanding dengan 1 jam Genshin Impact menguras ~15-18% battery, sementara 1 jam Mobile Legends hanya ~10-12%.
Perbandingan dengan chipset lain membantu contextualize performa Dimensity 7050. Dibanding Snapdragon 778G yang sering dianggap competitor direct, Dimensity 7050 slightly lebih powerful dalam CPU multi-core (~5-8% faster) namun sedikit tertinggal dalam GPU performance (~10-12% slower). Dibanding Dimensity 8100 atau 8200 yang ada di flagship killer price range, Dimensity 7050 significantly slower sekitar 30-40% baik CPU maupun GPU. Dibanding chipset budget seperti Helio G99 atau Snapdragon 695, Dimensity 7050 jauh lebih kencang ~40-50%. Sweet spot positioning ini membuat Dimensity 7050 ideal untuk mid-range phone yang balance antara performance dan efficiency tanpa overkill untuk majority of users.
Kamera Portrait Expert dengan Telefoto 32MP
Kamera utama 64MP menggunakan sensor dengan ukuran 1/2 inci, aperture f/1.7 yang wide untuk light gathering, dan pixel size 0,7μm (sebelum binning). Oppo menggunakan pixel binning 4-in-1 yang menggabungkan 4 pixel menjadi 1 super pixel berukuran 1,4μm, menghasilkan foto default 16MP dengan better low-light performance dan dynamic range. Mode 64MP full resolution tersedia saat kondisi lighting excellent dan want maximum detail untuk cropping atau large print. PDAF multi-directional memastikan autofokus yang cepat dan akurat bahkan untuk moving subjects.
Performa kamera utama di daylight sangat impressive dengan detail yang sharp, color reproduction yang vibrant yet natural, dan dynamic range yang wide. HDR processing bekerja dengan baik untuk menyeimbangkan highlight dan shadow di high-contrast scenes. Low-light performance juga commendable dengan night mode yang menggunakan multi-frame stacking untuk reduce noise dan increase brightness. Hasil foto malam terlihat bright dengan detail yang preserved, meski tidak sebaik flagship dengan larger sensor dan OIS. Color accuracy di berbagai lighting condition consistent, penting untuk photographers yang care about color fidelity.
Kamera telefoto 32MP dengan zoom optik 2x adalah star of the show dan differentiator utama Oppo Reno 10 dari mayoritas competitors di price range. Sensor 32MP berukuran 1/2.74 inci dengan aperture f/2.0 dan focal length equivalent 47mm memberikan perspective yang perfect untuk portrait photography. Zoom optik 2x berarti tidak ada quality loss seperti digital zoom – detail tetap sharp dan clean. PDAF memastikan fokus yang accurate untuk portrait subjects. Kombinasi focal length 47mm dan aperture f/2.0 menghasilkan natural background blur (bokeh) yang flattering untuk portrait tanpa perlu synthetic depth effect.
Portrait mode yang extensive adalah hasil kolaborasi antara hardware telefoto dan software AI. Oppo menyediakan berbagai preset portrait lighting seperti Natural, Film, Studio, dan Dramatic yang simulate professional studio lighting setup. Edge detection untuk subject separation dari background sangat accurate dengan minimal artifacts di hair atau complex edges. Skin tone rendering natural tanpa over-smoothing atau unnatural beautification di default settings, though beauty level bisa di-adjust sesuai preference. Bokeh shape dan intensity juga adjustable, memberikan creative control yang biasanya hanya ada di dedicated cameras.
Kamera ultrawide 8MP dengan field of view 112 derajat dan aperture f/2.2 adalah sensor paling basic dalam triple camera setup. Resolusi 8MP cukup untuk social media posting namun tidak ideal untuk printing large atau cropping aggressive. Field of view yang wide sangat berguna untuk landscape photography, architecture, atau group photo di space yang terbatas. Distortion correction via software bekerja reasonably well untuk straighten curved lines di edges, though masih ada slight barrel distortion yang noticeable jika looking closely. Color matching dengan main camera decent namun ada slight difference dalam white balance dan saturation yang perlu diaware saat editing photos from multiple cameras.
Low-light performance ultrawide significantly weaker dibanding main camera karena sensor yang smaller dan aperture yang narrower. Night mode tersedia tapi hasil tidak seimpressive main camera dengan more noise dan less detail. Recommended untuk use ultrawide primarily dalam good lighting condition. Video recording dari ultrawide support hingga 1080p@30fps dengan gyro-EIS stabilization yang acceptable untuk casual videography.
Kamera depan 32MP dengan aperture f/2.4 positioned di punch-hole center atas menghasilkan selfie yang very detailed dengan good color reproduction dan adequate dynamic range. Sensor 1/2.74 inci dengan pixel size 0,8μm captures sufficient light untuk most scenarios. Field of view ~22mm (equivalent) cukup wide untuk group selfie dengan 2-3 orang tanpa perlu selfie stick. Autofocus tersedia memastikan face tetap sharp bahkan dari jarak yang berbeda-beda.
Portrait mode untuk selfie menggunakan combination of depth sensor simulation dan AI untuk create bokeh effect. Edge detection generally accurate untuk face dan upper body, though occasionally struggle dengan hair detail atau accessories. Beauty mode dengan adjustable intensity tersedia, dari subtle enhancement untuk skin smoothing dan color correction hingga aggressive transformation. Recommended untuk keep beauty level di 30-50% untuk natural-looking results. Video selfie support 1080p@30fps dengan gyro-EIS, adequate untuk vlogging atau video calls.
Fitur kamera AI sangat comprehensive di ColorOS camera app. Scene detection automatically recognize dan optimize settings untuk 20+ scenes seperti food, landscape, sunset, pets, text document, snow, beach, dll. AI color enhancement boost saturation selectively untuk make photos pop. AI highlight video automatically detect best moments dari video recording dan compile menjadi short clips. Pro mode tersedia dengan manual control atas ISO (50-6400), shutter speed (1/8000 – 32s), white balance, focus, dan exposure compensation untuk photography enthusiasts. Dual-view recording simultaneously record dari front dan rear camera. Time-lapse, slow-motion 480fps, panorama, dan berbagai filter creative tersedia.
Layar AMOLED 6,7 Inci dengan Refresh Rate 120Hz
Resolusi dan kerapatan piksel pada layar Oppo Reno 10 adalah 1080 x 2412 piksel dengan aspect ratio 20:9, menghasilkan pixel density sekitar 394 PPI. Angka ini sangat sufficient untuk sharpness yang excellent – individual pixels tidak terlihat bahkan saat viewing distance yang dekat, text terlihat crisp, dan images memiliki detail yang halus. Resolusi Full HD+ adalah sweet spot untuk balance antara sharpness dan battery efficiency – higher resolution seperti QHD+ memang slightly sharper namun battery drain significantly higher dan performance impact noticeable untuk scrolling dan gaming.
Aspect ratio 20:9 yang tall memberikan advantages untuk vertical scrolling yang dominates smartphone usage. Saat browsing web, reading article, atau scrolling social media feed, extra vertical space berarti more content visible per screen tanpa scrolling. Disadvantage adalah saat watching 16:9 video content, akan ada letterboxing (black bars) di atas dan bawah, though most modern content dari streaming platforms sudah adopting taller aspect ratios yang minimize letterboxing.
Tingkat kecerahan adalah area di mana AMOLED Oppo Reno 10 benar-benar excel. Typical brightness sekitar 500 nits adalah comfortable untuk indoor usage. High Brightness Mode (HBM) yang activate automatically saat ambient light sensor detect bright environment bisa push brightness hingga 800 nits, ensuring excellent visibility outdoor. Peak brightness hingga 950 nits achieved saat displaying HDR10+ content dengan bright elements, creating incredible contrast dan visual impact. Testing real-world dengan brightness meter menunjukkan measured max brightness ~811 nits, slightly below claimed 950 nits namun masih very impressive dan among highest dalam mid-range segment.
Contrast ratio dari AMOLED technology adalah virtually infinite karena black pixels completely turned off, tidak emit light sama sekali. Ini create true blacks yang incredible deep, membuat watching movies atau viewing dark content immersive experience. Viewing angles juga excellent dengan minimal color shift atau brightness degradation hingga extreme angles ~178 degrees. Color accuracy dengan 100% DCI-P3 coverage ensures vibrant yet accurate color reproduction, meeting professional standards untuk content creation dan color-critical work.
HDR10+ support memungkinkan Oppo Reno 10 displaying high dynamic range content dari streaming platforms seperti Netflix, YouTube, Amazon Prime Video dengan enhanced contrast dan color. HDR content yang properly mastered looks significantly better dibanding SDR dengan brighter highlights, deeper shadows, dan more nuanced color gradation. Not all content available in HDR, namun growing library dari streaming services makes this future-proof feature yang increasingly valuable.
Proteksi layar AGC DT-Star2 dari Asahi Glass memberikan resistance terhadap scratches dan drops. AGC DT-Star2 adalah alternative competitive terhadap Corning Gorilla Glass dengan similar properties – hardness rating yang high untuk resist scratches dari keys, coins, atau sand particles di pocket, dan impact resistance untuk withstand drops dari moderate heights. Independent testing menunjukkan scratch resistance comparable dengan Gorilla Glass Victus dalam most scenarios. Meski protective, still highly recommended untuk use screen protector dan case untuk maximum protection, especially untuk investment yang significant seperti smartphone.
Refresh rate 120Hz adaptif intelligently toggle antara 60Hz, 90Hz, dan 120Hz depending on content yang displayed. Static content seperti reading text atau viewing photos akan drop ke 60Hz untuk save battery. Scrolling atau gaming akan ramp up ke 120Hz untuk smoothness. Touch sampling rate 240Hz ensures responsive touch input dengan minimal latency, penting untuk gaming dan precise interactions. Always-on display (AOD) feature tersedia dengan customizable designs, menampilkan time, date, notifications, dan battery level tanpa fully waking screen – very convenient feature yang leverage AMOLED advantage.
Baterai 5000mAh dan Pengisian Cepat 67W SuperVOOC
Daya tahan baterai dengan kapasitas 5000mAh adalah solid untuk full day usage bahkan untuk heavy users. PCMark Work 3.0 battery test yang simulate real-world mixed usage menunjukkan battery life sekitar 13-15 jam dari 100% hingga 20%, very respectable result. Breakdown usage scenarios: continuous video playback pada 200 nits brightness bisa bertahan ~20-22 jam, continuous web browsing pada 120Hz ~10-12 jam, continuous gaming dengan Genshin Impact ~5-6 jam, standby time dengan minimal activity ~3-4 hari.
Dalam real-world usage pattern yang typical – checking social media regularly, some photo taking, occasional video watching, messaging, dan light gaming – screen-on time (SOT) berkisar 7-9 jam per charge cycle. Untuk light users yang predominantly messaging dan occasional browsing, SOT bisa extend hingga 10-12 jam. Power users yang heavy gaming atau video streaming intensively akan get 5-7 jam SOT. Battery percentage drop per activity: 1 jam video streaming Netflix di 720p ~8-10%, 1 jam gaming Mobile Legends ~10-12%, 1 jam browsing dengan multiple tabs ~7-9%, 1 jam standby ~0.5-1%.
Kecepatan pengisian dengan SuperVOOC 67W adalah phenomenal dan game-changing untuk daily convenience. Oppo’s official claim adalah 0-100% dalam 47 menit, dan independent testing validates claim ini dengan actual time ~45-50 menit depending on battery temperature dan background activity. More impressively, 0-50% hanya memerlukan ~15-18 menit, meaning quick 15-minute top-up di morning sebelum berangkat kerja sudah sufficient untuk half-day usage. Charging curve dioptimized untuk safety dan battery longevity dengan rapid charging hingga ~80%, kemudian slowing down untuk last 20% untuk protect battery health.
Charger 67W yang included in-box menggunakan teknologi GaN (Gallium Nitride) yang compact dan efficient, tidak terlalu bulky untuk dibawa traveling. Cable proprietary USB-A to USB-C dengan amperage rating tinggi juga included, though recommended untuk always use official charger dan cable untuk ensure safety dan optimal charging speed. Third-party chargers dengan wattage lower akan still work tapi charging speed significantly reduced – using standard 18W charger akan take ~2-3 hours untuk full charge.
Teknologi hemat daya di ColorOS very comprehensive untuk maximize battery life. Battery Saver mode automatically activate saat battery di bawah threshold yang configurable (default 15-20%), limiting background app activity, reducing performance, dimming screen, dan turning off vibration untuk extend survival time. Super Power Saving mode adalah extreme mode yang only allow essential apps (phone, message, contacts) dan turn screen grayscale, capable untuk extend battery hingga hours atau even days untuk emergency situations.
Adaptive Battery learning dari Android use machine learning untuk predict app usage pattern dan prioritize battery allocation untuk apps yang frequently used while restricting apps yang rarely opened. Sleep Standby optimization aggressively limit background activity saat screen off untuk extended periods, reducing overnight battery drain hingga hanya 2-4% untuk 8 hours sleep. Per-app battery optimization settings available, allowing granular control untuk apps yang need constant background activity (messaging, music streaming) versus apps yang can be restricted (social media, games).
Perbandingan dengan kompetitor dalam battery department menunjukkan Oppo Reno 10 performing very well. Samsung Galaxy A54 dengan baterai 5000mAh dan charging 25W tertinggal significant dalam charging speed – butuh ~90 menit untuk full charge versus ~47 menit untuk Reno 10. Xiaomi 13T dengan baterai 5000mAh dan charging 67W setara dengan Reno 10. Realme 11 Pro+ dengan baterai 5000mAh dan charging 100W unggul dalam charging speed (~27 menit full charge) namun setara dalam battery capacity. Overall, Oppo Reno 10 menawarkan excellent balance antara battery capacity yang sufficient dan charging speed yang very fast, winning combination untuk modern smartphone usage.
Spek Oppo Reno 10 Pro dan Perbandingan
Perbedaan Reno 10 dan Reno 10 Pro cukup significant dalam several key areas, justifying price premium dari Pro variant. OPPO RENO 10 Pro 5G spesifikasi menggunakan chipset Qualcomm Snapdragon 778G yang slightly more powerful dibanding Dimensity 7050, dengan AnTuTu score ~580.000-600.000 versus ~566.000 untuk standard Reno 10. Perbedaan performance dalam daily usage minimal, namun Pro variant edge ahead dalam sustained gaming performance dan thermal management yang sedikit better.
Layar adalah area dengan differentiation yang noticeable. Reno 10 Pro menggunakan curved AMOLED display dengan curvature yang more aggressive di edges, creating more immersive feeling dan premium aesthetic. Resolusi sama 1080 x 2412 namun pixel density slightly higher ~450 PPI karena diagonal screen sedikit smaller di 6,74 inci (versus 6,7 inci di standard). Brightness characteristics similar dengan peak 950 nits. Curved display look more premium tapi come dengan downsides – more prone to accidental touches, harder untuk apply screen protector, dan slight distortion di edges saat viewing content.
Kamera setup berbeda dengan Pro variant menggunakan 50MP Sony IMX890 main sensor yang larger (1/1.56 inci) versus 64MP sensor yang smaller (1/2 inci) di standard Reno 10. Larger sensor berarti better low-light performance, better dynamic range, dan more natural bokeh. Telefoto camera sama 32MP dengan 2x optical zoom. Ultrawide juga 8MP. Secara keseluruhan, camera performance di Pro superior especially untuk photography enthusiasts. Reno 10 Pro juga include OIS (Optical Image Stabilization) pada main camera yang absent di standard Reno 10, significantly improving low-light photography dan video stabilization.
RAM dan storage configuration di Reno 10 Pro adalah 12GB RAM + 256GB storage, upgrade dari 8GB RAM di standard version. Extra 4GB RAM beneficial untuk heavy multitasking, futureproofing, dan running memory-intensive applications. Storage speed sama menggunakan UFS 2.2. Battery capacity di Pro adalah 4600mAh, actually smaller dibanding 5000mAh di standard Reno 10, likely karena internal space constraint dari curved display dan additional components. Charging speed sama 80W SuperVOOC pada Pro versus 67W di standard, meaning Pro bisa full charge slightly faster di ~32-35 menit.
Mana yang lebih worth it? depends heavily pada priorities dan budget. Reno 10 Pro priced around Rp 6.999.000 saat launch (kini turun ke ~Rp 5.499.000 di 2025), premium ~Rp 1-1,2 juta dibanding standard Reno 10. Premium ini buying better chipset, curved display, superior camera dengan larger sensor dan OIS, 12GB RAM, dan faster charging. Untuk photography enthusiasts atau those who want absolute best experience dari Reno 10 lineup, Pro variant worthwhile. Untuk majority of users yang prioritize value, standard Reno 10 offering 85-90% of experience di 75% of price, making it better value proposition.
Tabel Perbandingan Lengkap
| Aspek | Oppo Reno 10 | Oppo Reno 10 Pro |
|---|---|---|
| Chipset | MediaTek Dimensity 7050 | Qualcomm Snapdragon 778G |
| AnTuTu Score | ~566.000 | ~590.000 |
| RAM | 8GB LPDDR4X | 12GB LPDDR4X |
| Storage | 256GB UFS 2.2 | 256GB UFS 2.2 |
| Layar | 6,7″ Flat AMOLED 120Hz | 6,74″ Curved AMOLED 120Hz |
| Kamera Utama | 64MP (1/2″) | 50MP Sony IMX890 (1/1.56″) + OIS |
| Kamera Telefoto | 32MP 2x Optical | 32MP 2x Optical |
| Kamera Depan | 32MP | 32MP |
| Baterai | 5000mAh | 4600mAh |
| Charging | 67W SuperVOOC | 80W SuperVOOC |
| Berat | 185g | 186g |
| Harga 2025 | Rp 4,3 juta | Rp 5,5 juta |
Pertanyaan “OPPO Reno apa yang paling bagus?” tidak memiliki jawaban absolut karena sangat dependent pada kebutuhan, budget, dan preferensi individual. Namun kita bisa analyze berbagai seri Reno untuk provide informed recommendation. Seri Reno telah evolving sejak pertama kali introduced, dengan setiap generasi bringing improvements dan targeting slightly different audience segments.
Perbandingan seri Reno 10, Reno 11, Reno 12 menunjukkan progression yang jelas. Reno 10 Series (launched mid-2023) fokus pada kamera portrait dengan telefoto dan charging cepat di mid-range price. Reno 11 Series (launched early 2024) membawa improvements dengan chipset lebih powerful (Dimensity 8200 untuk Pro variant), camera sensors yang upgraded, dan design language yang refreshed. Reno 12 Series (launched mid-2024) further enhance dengan AI features yang extensive, even better cameras dengan sensor baru, dan build quality yang improved.
Untuk pure value proposition di tahun 2025, Oppo Reno 10 arguably one of the best choices karena harga yang sudah turun significant (~Rp 4,3 juta) sementara specifications masih very relevant. Anda getting excellent camera system dengan telefoto, super fast 67W charging, beautiful AMOLED 120Hz display, dan decent performance untuk fraction of original price. Depreciation yang steep actually benefits buyers di 2025.
Reno 11 Pro adalah sweet spot untuk those wanting more performance dan latest features tanpa paying flagship prices. Priced around Rp 7-8 juta di 2025, it offers significantly better chipset (Dimensity 8200), improved cameras, dan refinements across the board. For professionals atau power users, extra investment worthwhile.
Reno 12 Pro adalah current flagship dengan cutting-edge features seperti AI Eraser, AI Telephoto, advanced night photography, dan latest ColorOS dengan extensive AI integrations. Priced around Rp 9-10 juta, it’s positioned directly against Samsung Galaxy S23 FE dan iPhone 14 dalam premium mid-range to flagship tier. For enthusiasts wanting best dari Oppo ecosystem, Reno 12 Pro adalah ultimate choice.
Rekomendasi sesuai kebutuhan:
-
Budget-conscious (Rp 3-4,5 juta): Oppo Reno 10 atau Reno 8 Pro – excellent value dengan specifications masih capable
-
Balanced Performance (Rp 5-7 juta): Oppo Reno 11 atau Reno 10 Pro – sweet spot antara price dan performance
-
Photography Enthusiast (Rp 7-10 juta): Oppo Reno 12 Pro atau Reno 11 Pro – best cameras dengan versatility tinggi
-
Flagship Alternative (Rp 10+ juta): Oppo Find X6 Pro atau flagship dari competitor – if budget allows, true flagship experience superior
Value for money analysis menunjukkan bahwa Reno 10 leading dalam this metric di 2025. Price-to-performance ratio incredible dengan depreciation making entry point sangat accessible. Features yang anda sacrifice dibanding newer generations (slightly slower chipset, older OS version, less AI features) tidak significantly impact daily usage experience untuk majority of users. Reno 11 offering better performance tapi premium ~70-80% for ~15-20% better experience, diminishing returns mulai terasa. Reno 12 offering latest and greatest tapi premium ~130-140% for ~25-30% better experience, making it harder untuk justify kecuali anda truly need cutting-edge features.
Oppo Reno 10 apakah anti air?
Oppo Reno 10 apakah anti air? adalah pertanyaan penting karena water resistance semakin menjadi expected feature bahkan di mid-range phones. Jawaban singkatnya adalah tidak, Oppo Reno 10 tidak memiliki sertifikasi IP rating resmi untuk water dan dust resistance. Ini berarti ponsel tidak officially tested dan certified untuk withstand water immersion atau dust exposure di level yang specific.
Absence of IP rating doesn’t necessarily mean ponsel completely vulnerable terhadap water. Modern smartphones generally memiliki basic level of protection melalui design yang sealed relatively well – gaskets di port, adhesive di seams, coating pada internal components. Oppo Reno 10 likely memiliki basic splash resistance yang bisa handle light rain atau accidental water splashes di sink. Namun tanpa official IP rating, there’s no guarantee dan Oppo tidak cover water damage under warranty.
Sertifikasi IP rating yang umum pada ponsel pintar adalah IP67 atau IP68. IP67 berarti tahan debu sepenuhnya (angka pertama “6”) dan terlindungi dari perendaman hingga 1 meter selama 30 menit (angka kedua “7”). IP68 memberikan perlindungan lebih baik dengan kemampuan bertahan di kedalaman lebih dari 1 meter selama waktu lebih lama, biasanya hingga 1,5 meter selama 30 menit. Ponsel kompetitor seperti Samsung Galaxy A54 sudah memiliki sertifikasi IP67, memberikan ketenangan pikiran untuk penggunaan di lingkungan basah atau berdebu.
Ketiadaan sertifikasi tahan air pada Oppo Reno 10 kemungkinan adalah keputusan untuk menekan biaya produksi dan mempertahankan harga jual yang kompetitif. Proses sertifikasi memerlukan biaya tambahan, dan desain tahan air membutuhkan komponen khusus seperti karet penyegel yang lebih tebal, lem perekat khusus, dan pengujian ekstensif yang semuanya menambah ongkos manufaktur. Oppo memilih mengalokasikan anggaran pada aspek lain seperti kamera telefoto dan pengisian cepat yang dianggap lebih berdampak pada pengalaman pengguna sehari-hari.
Ketahanan terhadap air dan debu pada Reno 10 sebaiknya tidak diuji. Hindari membawa ponsel ke kolam renang, pantai dengan pasir banyak, atau lingkungan berdebu ekstrem seperti lokasi konstruksi. Jika terkena hujan ringan atau cipratan air, segera keringkan dengan kain lembut dan biarkan mengering secara alami. Jangan gunakan pengering rambut atau sumber panas lain karena bisa merusak komponen internal. Jika ponsel terkena air dalam jumlah banyak, matikan segera, lepas kartu SIM, dan bawa ke pusat servis resmi untuk pemeriksaan.
Tips perawatan untuk melindungi Oppo Reno 10 dari kerusakan akibat air dan debu termasuk: gunakan pelindung casing yang berkualitas baik dengan penutup port yang rapat, pasang pelindung layar untuk mencegah debu masuk dari celah layar, hindari menggunakan ponsel dengan tangan basah atau di lingkungan lembab seperti kamar mandi saat mandi, bersihkan port pengisian dan lubang speaker secara berkala dengan sikat lembut untuk menghilangkan debu yang menumpuk, dan pertimbangkan menggunakan kantong tahan air jika sering berada di lingkungan berisiko tinggi seperti pantai atau saat hiking.
Sistem Operasi ColorOS 13 dan Pembaruan
Fitur ColorOS 13 berbasis Android 13 adalah sistem operasi yang hadir pada Oppo Reno 10 saat peluncuran. ColorOS 13 membawa pembaruan signifikan dalam desain antarmuka dengan pendekatan Aquamorphic Design yang terinspirasi dari air – ikon yang lebih fluid, animasi yang lebih natural, dan transisi yang lebih halus. Widget yang lebih interaktif dan dapat disesuaikan memberikan personalisasi tinggi untuk layar utama. Kartu besar yang dapat diperluas menampilkan informasi lebih detail tanpa perlu membuka aplikasi penuh, meningkatkan produktivitas.
Fitur privasi dan keamanan ditingkatkan dengan kontrol yang lebih granular atas izin aplikasi. Dasbor privasi menunjukkan aplikasi mana yang mengakses data sensitif seperti lokasi, kamera, atau mikrofon dalam 24 jam terakhir. Papan klip otomatis yang menghapus data yang disalin setelah waktu tertentu mencegah kebocoran informasi sensitif. Mode privasi menyembunyikan aplikasi dan file tertentu di balik otentikasi tambahan.
Performa dioptimalkan dengan teknologi komputasi kuantum yang ditingkatkan untuk alokasi sumber daya yang lebih efisien. Aplikasi dimuat lebih cepat dengan waktu tunggu berkurang hingga 20% dibanding ColorOS 12. Animasi sistem berjalan pada 120fps memanfaatkan penuh layar refresh rate tinggi. Manajemen memori yang lebih pintar menjaga aplikasi tetap aktif di latar belakang lebih lama.
Pembaruan ke Android 15 dan ColorOS 15 telah tersedia untuk Oppo Reno 10 sejak akhir tahun 2024. Pembaruan besar ini membawa fitur kecerdasan buatan yang lebih ekstensif seperti AI Eraser untuk menghapus objek tidak diinginkan dari foto, AI Writer untuk membantu menulis teks dengan berbagai gaya, dan AI Summary untuk merangkum artikel panjang atau transkrip percakapan. Antarmuka pengguna juga diperbarui dengan warna yang lebih dinamis dan animasi yang lebih halus.
Fitur keamanan tambahan termasuk deteksi penipuan yang menggunakan pembelajaran mesin untuk mengidentifikasi pesan atau panggilan mencurigakan, perlindungan pencurian yang mengunci ponsel jika mendeteksi gerakan mencurigakan setelah dicuri, dan pemindaian malware real-time untuk aplikasi yang dipasang. Performa sistem juga ditingkatkan dengan penggunaan RAM lebih efisien dan masa pakai baterai yang sedikit lebih baik melalui optimasi latar belakang.
Dukungan perangkat lunak jangka panjang dari Oppo untuk seri Reno 10 mencakup 3 tahun pembaruan sistem operasi utama dan 4 tahun pembaruan keamanan. Ini berarti Reno 10 yang diluncurkan dengan Android 13 akan menerima pembaruan hingga Android 16 (sudah dapat Android 15 di 2024, akan dapat Android 16 di 2025), dan patch keamanan hingga pertengahan 2027. Komitmen ini menempatkan Oppo di posisi kompetitif dengan Samsung yang menawarkan 4 tahun pembaruan OS dan 5 tahun keamanan untuk seri Galaxy A, meskipun masih di bawah Google Pixel yang menawarkan 7 tahun dukungan penuh.
Kelebihan Oppo Reno 10 5G
Kamera telefoto langka di kelas menengah adalah keunggulan paling menonjol yang membedakan Oppo Reno 10 dari mayoritas kompetitor di rentang harga serupa. Kehadiran sensor telefoto 32MP dengan perbesaran optik 2x memberikan kemampuan fotografi yang jauh lebih versatile, terutama untuk potret dengan perspektif yang menarik dan kompresi latar belakang yang alami. Kebanyakan ponsel di harga Rp 4-5 juta hanya mengandalkan pembesaran digital yang menurunkan kualitas gambar, sementara Reno 10 menawarkan pembesaran optik tanpa kehilangan detail. Untuk pecinta fotografi atau kreator konten yang sering mengambil foto potret, fitur ini sendiri sudah cukup menjadi alasan kuat memilih Reno 10.
Pengisian cepat 67W yang luar biasa cepat mengubah cara penggunaan ponsel sehari-hari. Tidak perlu lagi mengisi daya semalam atau khawatir kehabisan baterai di tengah hari. Pengisian 15-20 menit saat sarapan atau bersiap-siap sudah cukup untuk mendapatkan daya 50% yang bertahan hingga sore. Pengisian penuh dalam waktu kurang dari 50 menit berarti bahkan jika lupa mengisi daya semalam, pengisian cepat di pagi hari sudah cukup untuk seharian penuh. Kecepatan ini melampaui mayoritas kompetitor yang masih menggunakan pengisian 25W-33W yang memerlukan 1,5-2 jam untuk penuh.
Layar AMOLED 120Hz berkualitas memberikan pengalaman visual yang memanjakan mata dan membuat interaksi terasa sangat responsif. Kelancaran saat menggulir, bermain game, atau sekadar membuka aplikasi menciptakan kesan ponsel yang jauh lebih premium dari harganya. Kecerahan tinggi hingga 950 nits memastikan layar tetap terbaca dengan jelas bahkan di bawah sinar matahari terik, sangat penting untuk negara tropis seperti Indonesia. Reproduksi warna yang akurat dengan cakupan 100% DCI-P3 membuat menonton video, melihat foto, atau bermain game menjadi pengalaman yang immersive. Teknologi AMOLED dengan kontras tak terbatas dan hitam sempurna membuat konten gelap terlihat dramatis dan mengesankan.
Desain premium dengan material kaca di depan dan belakang, bingkai yang terlihat seperti logam, dan ketipisan hanya 8mm dengan bobot 185 gram membuat Reno 10 terasa seperti ponsel yang lebih mahal. Finishing yang mengkilap dengan efek gradasi pada varian warna memberikan tampilan yang stylish dan modern. Modul kamera dengan desain khas seri Reno memberikan identitas visual yang kuat. Perhatian terhadap detail seperti tombol dengan umpan balik yang tepat, nampan kartu SIM yang presisi, dan transisi mulus antara kaca dan bingkai menunjukkan kontrol kualitas yang ketat. Ponsel ini tidak terlihat atau terasa seperti perangkat kelas menengah, melainkan menyaingi flagship dalam hal estetika dan sensasi di tangan.
Speaker stereo memberikan pengalaman audio yang jauh lebih baik dibanding mono speaker yang umum di kelas menengah. Pemisahan saluran kiri-kanan menciptakan soundstage yang lebih luas untuk musik dan efek suara yang lebih immersive untuk film atau game. Volume maksimum cukup keras untuk menonton video bersama beberapa orang tanpa terasa pelan. Kualitas audio dengan dukungan format 24-bit/192kHz memberikan kejernihan yang baik untuk musik berkualitas tinggi. Meskipun tidak menggantikan speaker eksternal atau earphone berkualitas untuk audiophile, speaker stereo Reno 10 sangat capable untuk konsumsi konten sehari-hari dan menambah nilai hiburan secara signifikan.
Kekurangan Oppo Reno 10
Tidak ada IP rating untuk ketahanan air dan debu adalah kekurangan yang paling disayangkan, terutama mengingat kompetitor di harga serupa seperti Samsung Galaxy A54 sudah menyediakan sertifikasi IP67. Ketiadaan perlindungan resmi berarti pengguna harus ekstra hati-hati saat menggunakan ponsel di lingkungan berisiko seperti dekat air, pantai berdebu, atau saat hujan. Meskipun ponsel mungkin memiliki perlindungan dasar terhadap cipratan ringan, tidak ada jaminan dan kerusakan akibat air tidak ditanggung garansi. Untuk pengguna yang aktif di luar ruangan atau bekerja di lingkungan menantang, ketiadaan fitur ini bisa menjadi deal breaker.
Tidak ada jack audio 3.5mm adalah penghilangan yang kontroversial dan mengecewakan banyak pengguna yang masih menggunakan earphone atau headphone berkabel. Meskipun Oppo menyediakan adapter USB-C ke 3.5mm dalam kotak, solusi ini tidak ideal karena menambah komponen yang bisa hilang, tidak bisa mengisi daya sambil mendengarkan audio berkabel, dan kualitas audio tergantung pada kualitas adapter. Untuk audiophile atau pengguna yang memiliki investasi besar dalam earphone berkabel berkualitas tinggi, ketiadaan jack audio memaksa beralih ke solusi nirkabel yang mungkin tidak diinginkan atau membeli dongle DAC eksternal yang mahal.
Penyimpanan UFS 2.2 bukan 3.1 adalah aspek di mana Oppo melakukan kompromi untuk menekan biaya. UFS 2.2 memiliki kecepatan baca/tulis sekitar 800/500 MB/s, cukup untuk penggunaan normal namun jauh lebih lambat dibanding UFS 3.1 yang mencapai 2000+/1200+ MB/s. Dalam penggunaan sehari-hari, perbedaan ini terasa saat memasang aplikasi besar, menyalin file dalam jumlah besar, atau membuka game dengan aset banyak. Operasi yang memerlukan 10 detik dengan UFS 3.1 bisa memerlukan 20-25 detik dengan UFS 2.2. Untuk pengguna umum perbedaannya mungkin tidak terlalu mengganggu, namun untuk pengguna berat atau yang terbiasa dengan ponsel flagship, kelambatan ini bisa terasa.
Chipset kelas menengah MediaTek Dimensity 7050, meskipun capable untuk mayoritas tugas, akan kesulitan dengan game paling demanding di pengaturan maksimal atau aplikasi yang sangat intensif seperti rendering video 4K atau pemrosesan foto RAW dalam jumlah besar. Dibanding chipset flagship seperti Snapdragon 8 Gen 2 atau Dimensity 9200, Dimensity 7050 sekitar 50-60% lebih lambat dalam performa mentah. Untuk gamer hardcore yang ingin memainkan Genshin Impact di pengaturan ultra atau editor video yang sering mengolah proyek 4K, keterbatasan performa akan terasa. Manajemen termal juga bisa menjadi masalah dengan panas berlebih saat penggunaan intensif berkepanjangan yang menyebabkan pembatasan kinerja.
Kekurangan lainnya termasuk kamera ultrawide yang hanya 8MP dengan kualitas foto yang jauh di bawah kamera utama, tidak ada pengisian nirkabel yang semakin umum bahkan di kelas menengah, tidak ada rating perlindungan MIL-STD-810 untuk ketahanan ekstrem, dan aplikasi bawaan sistem yang cukup banyak dan tidak semuanya bisa dihapus sepenuhnya. ColorOS juga kadang menampilkan iklan di aplikasi sistem tertentu, meskipun bisa dinonaktifkan melalui pengaturan. Meskipun demikian, kekurangan-kekurangan ini harus dilihat dalam konteks harga – pada rentang Rp 4,3 juta di tahun 2025, Oppo Reno 10 tetap menawarkan paket nilai yang sangat kuat dengan kelebihan yang lebih berat dibanding kekurangannya.
Perbandingan dengan Kompetitor
Vs Samsung Galaxy A54 menunjukkan persaingan ketat antara dua raksasa. Galaxy A54 menggunakan chipset Exynos 1380 yang sedikit lebih lambat dibanding Dimensity 7050 dalam benchmark (~510.000 vs ~566.000 AnTuTu), namun performa sehari-hari sangat sebanding. A54 unggul dengan sertifikasi IP67 untuk tahan air dan debu, sesuatu yang tidak dimiliki Reno 10. Layar A54 adalah Super AMOLED 6,4 inci 120Hz dengan kecerahan serupa, sedikit lebih kecil namun kualitas sangat comparable. Kamera A54 menggunakan sensor utama 50MP tanpa telefoto, kalah versatile dibanding triple camera Reno 10 dengan telefoto 32MP. Baterai A54 adalah 5000mAh sama, namun pengisian hanya 25W jauh lebih lambat dibanding 67W Reno 10. Dukungan pembaruan A54 lebih lama dengan 4 tahun OS dan 5 tahun keamanan versus 3 tahun OS Reno 10. Harga A54 saat ini sekitar Rp 4,8 juta, sedikit lebih mahal. Pilihan antara keduanya bergantung pada prioritas: pilih A54 untuk ketahanan air dan dukungan software lebih lama, pilih Reno 10 untuk kamera lebih versatile dan pengisian jauh lebih cepat.
Vs Xiaomi 13T adalah perbandingan menarik karena 13T diposisikan sebagai flagship killer dengan spesifikasi lebih tinggi. Xiaomi 13T menggunakan MediaTek Dimensity 8200 Ultra yang jauh lebih powerful (~850.000 AnTuTu), memberikan performa gaming dan multitasking yang superior. Layar 13T adalah AMOLED 6,67 inci 144Hz dengan refresh rate lebih tinggi dan kecerahan hingga 2600 nits, melampaui Reno 10. Kamera 13T mengusung sensor utama 50MP IMX596 tanpa telefoto, bergantung pada sensor 50MP ultrawide dan 2MP makro. Baterai 5000mAh dengan pengisian 67W sama dengan Reno 10. Build quality 13T menggunakan frame plastik versus kaca pada Reno 10, terasa sedikit kurang premium. Harga 13T sekitar Rp 5,3 juta, lebih mahal Rp 1 juta. Untuk pengguna yang prioritas performa mentah dan layar terbaik, 13T adalah pilihan superior. Untuk yang menginginkan desain lebih premium dan kamera telefoto, Reno 10 lebih menarik dengan harga lebih murah.
Vs Realme 11 Pro+ menampilkan persaingan internal dalam ekosistem BBK Electronics. Realme 11 Pro+ menggunakan Dimensity 7050 yang identik dengan Reno 10, sehingga performa sangat setara. Layar adalah curved AMOLED 6,7 inci 120Hz dengan spesifikasi sangat mirip. Kamera utama adalah 200MP OmniVision OV64B yang impresif di atas kertas, namun dalam praktik sensor 64MP Reno 10 menghasilkan foto lebih konsisten berkat pengolahan gambar Oppo yang lebih matang. Realme tidak memiliki telefoto, mengandalkan crop dari sensor 200MP untuk zoom. Baterai 5000mAh dengan pengisian 100W SuperVOOC lebih cepat dibanding 67W Reno 10, pengisian penuh dalam ~27 menit. Harga Realme 11 Pro+ sekitar Rp 4,5 juta, selisih tipis Rp 200 ribu. Realme menawarkan pengisian lebih cepat dan sensor megapixel lebih tinggi, namun Reno 10 unggul dalam kualitas kamera konsisten, build quality lebih premium, dan reputasi brand yang lebih established. Pilihan cenderung subjektif berdasarkan preferensi brand dan prioritas fitur spesifik.
Vs Vivo V27 menampilkan kompetitor langsung dari sesama sub-brand BBK yang juga fokus pada fotografi. Vivo V27 menggunakan Dimensity 7200 yang sedikit lebih baru namun performa sangat comparable dengan 7050. Layar curved AMOLED 6,78 inci 120Hz sedikit lebih besar dengan desain lebih premium. Kamera V27 adalah 50MP main + 8MP ultrawide tanpa telefoto, kalah versatile dibanding Reno 10. Namun V27 memiliki keunggulan unik: ring light LED di sekitar kamera depan untuk pencahayaan selfie profesional, sangat appealing untuk content creator dan selfie enthusiast. Baterai 4600mAh lebih kecil dengan pengisian 66W comparable dengan Reno 10. Harga V27 sekitar Rp 4,7 juta. Vivo V27 lebih cocok untuk selfie-centric users dengan ring light yang unik, sementara Reno 10 lebih balance untuk fotografi umum dengan telefoto dan baterai lebih besar.
Tabel Perbandingan
| Aspek | Oppo Reno 10 | Samsung A54 | Xiaomi 13T | Realme 11 Pro+ |
|---|---|---|---|---|
| Chipset | Dimensity 7050 | Exynos 1380 | Dimensity 8200 Ultra | Dimensity 7050 |
| AnTuTu | ~566.000 | ~510.000 | ~850.000 | ~566.000 |
| RAM | 8GB | 8GB | 8GB | 8GB |
| Layar | 6,7″ AMOLED 120Hz | 6,4″ S-AMOLED 120Hz | 6,67″ AMOLED 144Hz | 6,7″ Curved 120Hz |
| Kamera Utama | 64MP + Telefoto 32MP | 50MP (No Telefoto) | 50MP (No Telefoto) | 200MP (No Telefoto) |
| Baterai | 5000mAh, 67W | 5000mAh, 25W | 5000mAh, 67W | 5000mAh, 100W |
| IP Rating | Tidak Ada | IP67 | Tidak Ada | Tidak Ada |
| Harga 2025 | Rp 4,3 juta | Rp 4,8 juta | Rp 5,3 juta | Rp 4,5 juta |
Pecinta fotografi yang ingin mengeksplorasi berbagai jenis pemotretan tanpa membawa kamera terpisah akan sangat menikmati Oppo Reno 10. Kehadiran kamera telefoto dengan perbesaran optik 2x membuka kemungkinan fotografi potret profesional dengan latar belakang kabur alami, fotografi jalanan dengan kompresi perspektif menarik, dan detail subjek dari jarak jauh tanpa kehilangan kualitas. Mode potret dengan berbagai efek pencahayaan studio memungkinkan eksperimen kreatif. Kamera utama 64MP menghasilkan foto tajam dengan warna akurat untuk landscape dan fotografi umum. Untuk fotografer amatir atau penggemar yang serius tentang kualitas gambar namun tidak ingin berinvestasi dalam kamera dedicated, Reno 10 menawarkan toolkit yang sangat capable.
Kreator konten untuk media sosial seperti Instagram, TikTok, atau YouTube akan menemukan Reno 10 sebagai alat produksi yang excellent. Kamera telefoto ideal untuk mengambil video close-up produk atau potret cinematic. Stabilisasi giroskopik pada video membantu menghasilkan footage yang smooth untuk vlog atau konten dinamis. Layar AMOLED cerah dan akurat memudahkan pratinjau dan pengeditan konten langsung di ponsel. Performa chipset cukup untuk aplikasi editing ringan hingga menengah seperti CapCut, InShot, atau Lightroom Mobile. Pengisian cepat 67W memastikan ponsel selalu siap untuk sesi pembuatan konten spontan tanpa khawatir kehabisan daya.
Pengguna media sosial berat yang menghabiskan berjam-jam setiap hari scrolling Instagram, menonton TikTok, chatting di WhatsApp, dan posting Story akan menghargai layar AMOLED 120Hz yang membuat semua interaksi terasa smooth dan responsif. Baterai 5000mAh memberikan daya tahan seharian penuh bahkan dengan penggunaan intensif. Kamera selfie 32MP menghasilkan foto berkualitas tinggi untuk posting dan Story. Performa chipset lebih dari cukup untuk aplikasi media sosial yang notabene tidak terlalu demanding. Desain premium membuat ponsel terlihat bagus di foto dan video, penting untuk image-conscious social media users.
Profesional bisnis yang membutuhkan ponsel andal untuk komunikasi, produktivitas, dan sesekali presentasi atau dokumentasi akan menemukan Reno 10 sebagai companion yang excellent. Layar besar memudahkan membaca email panjang dan dokumen. Speaker stereo berguna untuk conference call. Pengisian cepat sangat praktis untuk professional yang selalu bergerak – pengisian 20 menit saat istirahat makan siang sudah cukup untuk sisa hari. Kamera berkualitas memastikan foto produk atau dokumentasi meeting terlihat profesional. ColorOS menyediakan fitur produktivitas seperti multi-window, floating window, dan integrasi dengan ekosistem Oppo untuk workflow yang efisien.
Sebaliknya, Reno 10 mungkin kurang cocok untuk: gamer hardcore yang ingin performa maksimal untuk game berat di pengaturan ultra (lebih baik pilih ponsel gaming dedicated atau flagship dengan chipset lebih powerful), pengguna yang membutuhkan ketahanan ekstrem untuk pekerjaan outdoor atau lingkungan harsh (tidak ada IP rating dan ketahanan terbatas), audiophile yang sangat bergantung pada earphone berkabel berkualitas tinggi (tidak ada jack 3.5mm), dan pengguna yang prioritas dukungan software paling lama (Samsung menawarkan update lebih lama).
Tips Membeli Oppo Reno 10 di 2025
Apakah masih worth it? membeli Oppo Reno 10 di akhir tahun 2025, hampir 2,5 tahun setelah peluncuran? Jawabannya secara umum adalah ya, dengan beberapa pertimbangan. Spesifikasi Reno 10 masih sangat relevan untuk penggunaan sehari-hari di tahun 2025 – chipset Dimensity 7050 masih capable menjalankan aplikasi terkini dan game populer dengan baik, layar AMOLED 120Hz tetap kompetitif dengan ponsel baru di harga serupa, kamera dengan telefoto masih langka di segmen harga ini, dan pengisian 67W masih termasuk yang tercepat. Dengan harga yang sudah turun hingga Rp 4,3 juta untuk unit baru, value proposition sangat kuat.
Namun ada beberapa pertimbangan: pertama, Reno 10 hanya akan menerima satu pembaruan sistem operasi utama lagi (Android 16) karena kebijakan 3 tahun pembaruan OS, setelah itu hanya pembaruan keamanan hingga pertengahan 2027. Kedua, teknologi terus berkembang dan ponsel yang diluncurkan di 2025 seperti Reno 13 series menawarkan fitur AI lebih canggih, performa lebih baik, dan pengalaman kamera lebih advanced. Ketiga, baterai pada unit yang sudah berumur 1-2 tahun mungkin sudah mengalami degradasi kapasitas 10-20%, meskipun masih berfungsi baik.
Harga pasar bekas untuk Oppo Reno 10 di tahun 2025 sangat menarik untuk pembeli yang ingin berhemat lebih jauh. Unit bekas dalam kondisi sangat baik dengan garansi tersisa bisa ditemukan di rentang Rp 3,2 juta hingga Rp 3,8 juta di marketplace online atau toko ponsel bekas. Unit dengan kondisi normal (beberapa goresan minor namun fungsi sempurna) bisa didapat di Rp 2,8 juta hingga Rp 3,2 juta. Harga ini mewakili penurunan hampir 50% dari harga peluncuran, nilai yang luar biasa mengingat ponsel masih sangat mampu.
Saat membeli bekas, pastikan memeriksa beberapa hal kritis: kondisi layar tanpa goresan atau dead pixel, fungsi semua kamera dengan fokus yang cepat dan akurat, kondisi baterai masih di atas 80% kesehatan (bisa dicek dengan aplikasi AccuBattery), semua port dan tombol berfungsi normal, tidak ada ghost touch atau masalah layar sentuh, speaker stereo kedua saluran berfungsi, dan yang paling penting adalah IMEI bersih tidak dalam daftar blacklist dan bukan hasil curian. Minta bukti pembelian asli dan cek nomor seri di situs resmi Oppo untuk validasi garansi tersisa.
Garansi dan layanan purna jual adalah pertimbangan penting. Unit baru dari toko resmi masih mendapat garansi Oppo 1 tahun untuk perangkat keras. Pusat servis Oppo tersebar luas di kota-kota besar Indonesia, memudahkan akses untuk perbaikan atau konsultasi. Suku cadang masih tersedia dan akan terus didukung hingga beberapa tahun ke depan mengingat Reno 10 adalah model populer dengan volume penjualan tinggi. Untuk unit bekas, garansi tergantung pada sisa periode dari pembelian asli – jika ponsel dibeli Agustus 2023, garansi sudah habis di 2025, namun unit yang dibeli di akhir 2023 atau awal 2024 mungkin masih memiliki garansi tersisa beberapa bulan.
Alternatif di harga serupa yang patut dipertimbangkan termasuk: Oppo Reno 11 (Rp 4,8 juta) dengan chipset lebih powerful dan kamera lebih baik namun harga sedikit lebih tinggi, Samsung Galaxy A35 (Rp 4,5 juta) dengan IP67 dan update lebih lama namun performa sedikit lebih rendah, Xiaomi Redmi Note 13 Pro (Rp 4,2 juta) dengan harga comparable dan spesifikasi serupa, Realme 12 Pro (Rp 4,4 juta) dengan telefoto dan build quality baik, atau jika budget bisa stretch, Poco F6 (Rp 4,9 juta) dengan chipset flagship Snapdragon 8s Gen 3 untuk performa gaming maksimal. Setiap alternatif memiliki kelebihan dan kekurangan berbeda, pilihan tergantung pada prioritas individu.
Review dan Testimoni Pengguna
Umpan balik positif dari pengguna Oppo Reno 10 secara konsisten memuji beberapa aspek. Kamera telefoto adalah fitur yang paling sering mendapat apresiasi, dengan banyak pengguna menyatakan bahwa kualitas foto potret jauh melampaui ekspektasi untuk ponsel di harga ini. Kemampuan mengambil foto close-up subjek dari jarak yang nyaman tanpa kehilangan kualitas sangat dihargai. Pengisian cepat 67W juga mendapat pujian tinggi, dengan pengguna menyebutkan bahwa fitur ini mengubah kebiasasan pengisian daya mereka – tidak perlu lagi khawatir lupa mengisi semalam karena pengisian cepat di pagi hari sudah cukup.
Layar AMOLED 120Hz mendapat komentar positif tentang kelancaran dan responsivitas yang membuat ponsel terasa lebih mahal dari harganya. Banyak yang mention bahwa setelah terbiasa dengan 120Hz, sulit untuk kembali ke 60Hz karena perbedaan yang sangat terasa. Desain dan build quality juga dipuji dengan pengguna mengatakan ponsel terlihat dan terasa premium, sering dikira sebagai flagship oleh orang yang melihat. Performa untuk penggunaan sehari-hari dinilai sangat memuaskan dengan aplikasi berjalan lancar dan multitasking tanpa masalah.
Keluhan umum yang muncul dalam review jangka panjang fokus pada beberapa area. Ketiadaan sertifikasi tahan air sering disayangkan, dengan beberapa pengguna mengalami kerusakan akibat terkena air atau hujan deras meski bukan perendaman penuh. Tidak ada jack audio membuat frustrasi pengguna yang masih menggunakan earphone berkabel, dengan adapter yang disertakan sering hilang atau rusak. Penyimpanan UFS 2.2 yang lebih lambat kadang terasa saat memasang aplikasi besar atau game dengan ukuran gigabyte, meskipun untuk penggunaan normal perbedaannya minimal.
Performa chipset Dimensity 7050, meskipun capable, kadang menunjukkan keterbatasan saat bermain game berat seperti Genshin Impact di pengaturan tinggi dengan panas yang meningkat dan penurunan frame rate setelah 30-60 menit bermain. Beberapa pengguna juga mengeluhkan aplikasi bawaan ColorOS yang cukup banyak dan iklan sesekali di aplikasi sistem, meskipun bisa dinonaktifkan. Kamera ultrawide 8MP dinilai tidak sekonsisten kamera utama dengan kualitas yang menurun signifikan dibanding sensor utama.
Peringkat dari berbagai sumber menunjukkan penerimaan yang sangat positif secara keseluruhan. Situs review teknologi memberikan rating sekitar 4 hingga 4,5 dari 5 bintang, memuji kamera versatile, pengisian cepat, dan layar berkualitas sambil mencatat ketiadaan IP rating dan chipset kelas menengah sebagai kekurangan. Review pengguna di platform e-commerce menunjukkan rating rata-rata 4,6 hingga 4,8 dari 5 bintang dengan ribuan review, indikasi kepuasan tinggi dari pembeli aktual. Mayoritas memberikan 5 bintang dengan pujian untuk value for money yang excellent.
Pengalaman jangka panjang dari pengguna yang sudah memiliki Reno 10 selama 1-2 tahun memberikan perspektif valuable. Sebagian besar melaporkan bahwa ponsel masih bekerja dengan sangat baik tanpa perlambatan signifikan atau masalah serius. Baterai mengalami degradasi normal sekitar 10-15% setelah 1,5-2 tahun penggunaan intensif, masih cukup untuk seharian dengan penyesuaian sedikit pola penggunaan. Layar dan kamera tetap berfungsi sempurna tanpa masalah. Beberapa pengguna melaporkan ColorOS menjadi sedikit lebih lambat setelah banyak aplikasi terpasang, namun reset pabrik menyelesaikan masalah.
Masalah sporadis yang dilaporkan termasuk sensor sidik jari yang kadang tidak responsif memerlukan pembersihan layar, Bluetooth yang occasionally disconnect memerlukan restart, dan pembatasan termal yang lebih aggressive setelah pembaruan software. Namun mayoritas pengguna merasa sangat puas dengan pembelian dan akan merekomendasikan Reno 10 untuk teman dan keluarga yang mencari ponsel kamera berkualitas dengan budget terbatas. Banyak yang menyatakan akan mempertimbangkan Oppo untuk pembelian ponsel berikutnya berdasarkan pengalaman positif dengan Reno 10.

Penulis Konten yang Ahli di Bidang Smartphone, Gadget, Internet dan Teknologi Selama puluhan Tahun.